Trap

1.3K 78 0
                                        

Keesokannya, Lyra datang ke sekolah lebih awal. Entah kenapa hari ini ia seperti ingin cepat sampai sekolah. Ia melangkahkan kaki dari gerbang, koridor, hanya beberapa siswa yang sudah datang. Karena memang kebanyakan murid terutama yang berstatus idola, pasti akan datang di detik-detik bel masuk berbunyi. Kebanyakan alasannya adalah lelah karena sebelumnya harus perform, latihan, mengadakan fanmeeting, fansign, dll. Padahal, bukankah itu memang konsekuensi dari seorang di bidang entertainment? Apalagi mereka masih duduk di bangku sekolah. Tidak ada alasan untuk terlambat atau malas dan mengeluh.

Sampailah langkah kaki Lyra di depan kelasnya, ia pikir belum ada yang datang di kelasnya. Tapi setelah berpapasan dengan Jong In, ia merasa ada yang aneh saat melihat lelaki berkulit Tan itu.

Jong In seperti ingin tertawa namun ia tahan. Keanehan lainnya ia tidak heboh saat melihat Lyra, dia malah langsung berlalu dengan tangan yang menyembunyikan mulutnya.

"Kenapa dia?"Gumam Lyra sambil menatap punggung Jongin.

Lyra nampak berpikir kemudian masuk kekelas. Lyra menyalakan semua lampu karena matahari memang belum keluar sepenuhnya dan membuat suasana sedikit gelap. Lalu ia berjalan menuju kursinya yang berada di deretan kedua dari depan dan ketiga dari kanan.

Seperti biasa, Lyra akan memeriksa kursi dan mejanya layak dipakai atau tidak sebelum ia duduk. Menghindari segala kejahilan yang mungkin terjadi tidak masalah bukan?

Lyra tertawa kecil melihat kursinya yang terlihat mengkilat. Ia mengarahkan tangannya memegang kursinya. Lengket!

"Aku tahu kenapa Jong In hitam itu seperti itu tadi. Lihat saja"Ucap Lyra.

********

Yoongi yang semalam harus menginap dirumah orang tuanya, pagi ini kembali ke Dorm. Orang tuanya benar-benar menggunakan prinsip sambil menyelam minum air. Mereka sudah meminta Yoongi melupakan hari libur dengan member lain untuk makan malam yang untung saja tidak membosankan. Lalu mereka meminta Yoongi pulang kerumah karena sudah sangat merindukan lelaki dengan Stage Name SUGA itu. Apa boleh buat? Ia tak tahan mendengar rengekan Eommanya.

"Hyung kau sudah kembali?"Tanya Nam Joon.

"Bagaimana sepupumu? Seorang gadis kan? Yeoppo?"Tanya Taehyung.

"Ya! Biarkan aku duduk dulu"Jawab Yoongi dan kemudian ia mendudukkan diri di sofa.

"Ini untukmu"Ucap Jin sambil menyerahkan segelas susu hangat untuk Yoongi.

"Gomawoeyo Hyung. Seharusnya kalian seperti Jin Hyung. Dasar dongsaeng tidak tahu diri"Ucap Yoongi.

"Sudah ceritakan saja Hyung"Pinta Jimin yang sudah tak sabar.

"Ne, adikku itu seorang gadis cantik berumur 17 tahun"Jawab Yoongi.

"Dongsaeng? Bukankah sepupu?"Tanya Jungkook.

"Pabo! Dia memang adik sepupuku. Tapi aku lebih suka menganggapnya adik"Jawab Yoongi.

"Sepertinya dia benar-benar cantik"Balas Jin.

"Ya! Hyung kenalkan padaku"Pinta Hoseok.

"Sebenarnya aku malas mengenalkannya pada kalian. Aku tak akan membiarkan kalian mendekatinya arasseo? Tapi sabtu ini dia akan datang dan melihat kita perform di Show! Music Core"Jawab Yoongi.

"Jeongmal?"Tanya Jimin.

Yoongi mengangguk mengiyakan.

**********

Lyra yang sedang memakan makanan yang ia bawa di kotak bekalnya, karena tak sempat sarapan pun segera menutupnya karena bel masuk berbunyi.

Lyra tersenyum penuh arti saat setiap siswa yang berada di luar mulai masuk ke kelas, terutama saat Jongin a.k.a Kai masuk. Bahkan ia masuk dengan percaya diri, yang menambah tingkat senyuman menjadi ingin tertawa.

I'm (not) A PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang