Single

543 34 0
                                        

Sorry ya kesayangan kesayangannya Miss J yg nungguin sampe kepo banget wkwk, ini ya aku update

Pagi ini Lyra seperti mendapat energy baru dengan status singlenya. Apakah hari ini ia harus bersiap untuk mendapat ejekan dari teman-temannya tentang ke-singleannya ini. Apakah hari ini akan menjadi hari yang menyebalkan?
Selesai sarapan bersama Ayahnya, Lyra segera berangkat ke sekolah.
Lyra bisa merasakan kelegaan itu, keluar dari sangkar singa. Tapi, sejujurnya ia masih berharap ada secuil harapan untuk bisa kembali. Tapi, satu alasan dan satu kalimat yang menjadi faktornya memutuskan Taek Woon, yang membuatnya enggan memikirkan harapan itu bahkan menghapus jika keandaiannya kembali muncul. Satu kalimat yang membuatnya sadar jika ia seperti orang bodoh mempertahankan dan berkorban untuk seorang Taek Woon. Satu kalimat yang hingga saat ini enggan untuk diingatnya.
Ehmmm Ahjussi, apa kau tahu kapan Pengawal Hwang kembali?Tanya Lyra yang berusaha mengalihkan pikirannya itu.
Aku tidak tahu Agasshi, tapi mungkin satu minggu. Waeyo?Tanya Lee Ahjussi yang sedang menyetir.
Aniyo, hanya bertanyaJawab Lyra.
Aigoo, katakan saja jika kau merindukannya AgasshiBalas Lee Ahjussi lalu tertawa.
Merindukannya? Ya, mungkin? Gumam Lyra dalam hati.
Lalu ia merapat ke pintu mobil untuk memandang jalan melalui jendela. Pandangannya keluar jendela, namun pikirannya membayangkan segala hal saat bersama dengan Chansung. Tanpa sadar Lyra tersenyum. Tersenyum saat mengingat Chansung mencium keningnya.
Iya, aku memang merindukannya. Gumam Lyra dalam hati.

*********

Sesampainya dikelas, Lyra bercanda dengan Hoseok.
Annyeong My LyraaaaaSapa seseorang.
Dari suaranya Lyra sudah tahu siapa yang memanggilnya dengan suara teriakan itu.
Kkamjongie, please, ini masih pagi dan jangan membuat telinga yang lain rusakUcap Lyra.
Aigoo, uri Lyra tampak kembali seperti semulaJawab Jong In yang kini sudah ada disamping meja yang Lyra duduki.
Ya, kembali galak dan ketus lagiLanjut Hoseok.
Neo Jinjja!....
Wae? Kau mau mengadukanku pada Yoongi Hyung? Pengaduan!Potong Hoseok.
HahahahaLyra tertawa karena tebakan Hoseok benar.
Haih, gadis single ini benar-benar bahagia dan membuatku gemasGumam Jong In.
Chup
Lyra membulatkan matanya. Jong In segera menaruh tas dan meninggalkan kelas. Menghindari Lyra yang masih terlihat shock.
Kim Jong In, arggghhhTeriak Lyra sambil mengelap pipinya dengan tangan.
Untungnya, hanya beberapa orang yang ada di kelas. Dan beberapa orang itu kini menertawakan Lyra yang amat kesal karena Jong In mencium pipinya. Untuk yang ini, ia tak perlu khawatir karena semua pun tahu ia dan Jong In memang seperti itu.
Waeyo Lyra?Tanya Yaejin yang baru datang, karena ia masih menggendong tasnya.
Zhong Iyn toodi mmoncium pihpinyahJawab Hoseok sambil mengunyah bekalnya.
Mwo?Tanya Yaejin yang tak mengerti ucapan Hoseok.
Hoseok segera menelan makannya.
Jong In tadi mencium pipinya, Yoon YaejinUcap Hoseok.
Hahahaha makanya telan dulu makananmuBalas Yaejin.
Ah, jadi karena itu. Kukira kau frustasi karena kau sama-sama single sepertikuLanjut Yaejin.
Ya! Yoon Yaejin Mwo? Kau single? Kau putus dengan Kyung.mmmbbhhppUcapan Lyra terputus karena Yaejin menutup mulutnya dengan satu tangan.
Kajja! ikut akuUcap Yaejin lalu menarik Lyra yang masih ia bekap keluar kelas menuju toilet.
Sesampainya toilet, Yaejin menutup pintu karena hanya mereka berdua yang ada di sana.
Ya! Kau mau membuatku kehabisan napas eoh?Tanya Lyra.
Habis kau seenaknya saja berbicaraJawab Yaejin.
Bukannya benar? Kau bilang kau single sama sepertiku. Itu berarti kau dan Kyungsoo Sunbae putus bukan?Tanya Lyra.
Mwo? Putus? HahahahahahaYaejin malah tertawa.
Membuat kening Lyra berkerut bingung.
Putus darimana? Kami saja tidak berkencanUcap Yaejin dan melanjutkan tawanya.
Whats?Ucap Lyra.
Siapa yang berkata kami berkencan? Aku dan Kyungsoo Sunbae tidak pernah berkata seperti itu bukan?Tanya Yaejin.
Lyra berpikir lalu kemudian mengangguk.
But, you and him looks like a couple, darlingUcap Lyra.
Apa dekat itu berarti berkencan? Ya memang mungkin perlakuan Kyungsoo Oppa padaku memang manis. Dan mungkin karena chemistrylah yang membuat kami terlihat berkencan. Padahal tidakJawab Yaejin.
Tidak sih. Tapi. Eiy, jangan katakan kau bertepuk sebelah tangan?Tanya Lyra.
Yaejin membulatkan matanya. Lalu terlihat salah tingkah. Dan Lyra menyadari ada yang disembunyikan.
Cerita padaku atau aku akan mencari tahu sendiri?Tanya Lyra.
Arasseo. Jadi, saat kau cerita pada yang lain soal kau berkencan, aku berkata pada Kyungsoo Oppa kalau aku iri padamu. Lalu Kyungsoo Oppa memberitahu tentang perasaannya padaku. Dia menyukaiku dan menyayangikuJawab Yaejin dan terlihat rona merah di wajahnya.
Lalu?Tanya Lyra.
Dia juga bilang bahwa sangat ingin menjadi kekasihku. Tapi aku ragu apa iya yakin. Agensinya kan melarangnya berkencan karena Groupnya Rookie. Dan ia pun juga tak ingin menyakitiku jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti scandal. Jadi, kami memutuskan untuk menjadi teman dekat tanpa status berkencan. Dia membiarkanku jika ternyata aku mencintai orang lain dan memutuskan berkencan dengan orang lain. Aku pun juga, namun ia memilih untuk menunggu sampai saatnya tiba nantiJawab Yaejin.
Jadi kau dan Kyungsoo Sunbae saling mencintai tapi memutuskan untuk menunda kencan kalian?Taya Lyra.
Yaejin mengangguk malu.
Aigoo. Sudah kuduga. Tidak mungkin kau memanggilnya Oppa kalau tidak ada apa-apa. Kuyakin kau juga tidak bisa berkencan dengan yang lain bukan?Tanya Lyra.
Yaejin mengangguk lagi.
Ya, baiklah kalau begitu. Aku juga tak ingin kau mengalami hal sepertiku jika memutuskan untuk berkencan sekarang. Walaupun aku yakin Kyungsoo Sunbae tidak bersikap pecundangUcap Lyra sedih.
Yaejin mengangkat wajahnya dan menatap Lyra yang sedang menunduk sedih.
Everythings gonna be okay Lyra. Dont be sad, cause we always in your sideUcap Yaejin lalu memeluk Lyra.

*********

Taek Woon dan teman-teman satu Groupnya baru kembali dari sesi pemotretan untuk comeback mereka di Mini Album terbaru. Taek Woon berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air dingin untuk menghilangkan rasa panas karena lelah beraktivitas juga hatinya belakangan ini.
Taek Woon-ah, tadi ada orang yang mengantarkan seekor kucing betina untukmuUcap serang Manager.
Beberapa member lain yang ada di dekat dapur langsung menoleh pada Manager tadi.
Mwo?Taek Woon terkejut.
Kucingnya kutaruh dekat kucingmu itu, di balkon. Oh, ada suratnya juga. SebentarUcap Manager itu lalu berbalik mengambil sebuah surat dengan amplop berwarna biru muda di meja disamping televisi.
IniUcap Manager itu sambil menyerahkannya.
Taek Woon menerimanya.
Apa itu dari Lyra?Bisik Jae Hwan.
Diamlah, lebih baik kau jangan bersuaraJawab Won Shik.
Lalu keduanya memperhatikan Taek Woon yang sedang membuka amplop tersebut dengan wajah kakunya.

Dear Jung Taek Woon

Maaf aku mengantarkan kucing yang kau berikan melalui pengawalku. Karena aku tidak mungkin ke dormmu kan? Tadinya aku ingin mengantarnya sendiri, tapi mengingat aku bisa mengancam kariermu dan comebackmu, aku tak boleh egois. Jadi aku meminta salah satu pengawal untuk mengantarnya.
Maaf aku tak bisa merawatnya lagi. Jadi aku putuskan untuk mengembalikannya padamu dan pasangannya yang ada padamu.
Terima kasih untuk semuanya. Jangan melakukan hal konyol lagi jika kau masih memperdulikan kariermu. Mungkin aku akan merindukanmu.

Lyra

Rahang Jung Taek Woon mengeras, bibirnya terkatup rapat hingga terdengar gemeretak giginya yang menahan emosi. Ia meremas kertas surat dari Lyra. Tangan kirinya yang memegang gelas pun ikut menggenggam erat gelas itu.
Cukup Jung Taek Woon. Berpikirlah dewasa. Kau yang melakukan, dan kau harus menerima akibatnya. Kemarin kau sudah menghancurkan ponselmu, apa sekarang kau mau menghancurkan gelas dengan tanganmu sendiri?Tanya Hak Yeon.

*Flashback*
Malam hari setelah mereka pulang dari berlatih untuk comeback tiga hari lagi, Taek Woon mengistirahatkan tubuhnya di kamar. Sementara yang lainnya ada di ruang keluarga sedang menonton film sambil bercanda.
Taek Woon yang sedang rebah di tempat tidurnya, memandangi langit-langit kamarnya yang menurutnya sekarang seperti sebuah film documenter tentang hubungannya dengan Lyra. Dari pertemuan, hingga ia dengan egoisnya menyakiti Lyra.
Dan disaat itu ponselnya berbunyi. Taek Woon mendudukkan dirinya di tempat tidur dan mengambil ponselnya yang ia letakkan di meja.

From: Mine 19:20
Taek Woon-ssi, kurasa, the game is over. Mian dan gomawo atas sikapmu selama ini. Mungkin aku akan mengirimkan Mini Lyra ke Dormmu nanti.

Matanya melebar membaca pesan singkat dari Lyra. Ia memejamkan mata dengan tangan kanan yang menggenggam erat ponsel itu. Dan dalam sepersekian detik,
Prang..
Ponselnya hancur karena ia lemparkan ke tembok.
ArrrrrrrrgggghhhhhhTeriaknya meluapkan amarah dan emosinya.
Entah apa yang ada dipikirannya saat ini.
Hyung
Ceklek
Pintu kamar terbuka, beberapa member masuk ke dalam kamar untuk melihat apa yang terjadi.
Hyung apa yang terjadi?Tanya Sang Hyuk.
Taek Woon tak menjawab. Ia hanya mengepalkan tangannya menahan emosi. Ekspresinya datar namun entah seperti terlihat lelah.
Hak Yeon yang menyadari, hanya menghembuskan napasnya.
Cepat bersihkan ini. Sebelum Manager tahu. Lalu kalian keluarlah. Aku perlu bicara dengannyaUcap Hak Yeon.
Hongbin dan Won Shik membersihkan ponsel yang hancur dan membawanya keluar. Dan kini, tinggalah mereka berdua.
Sekarang katakanlah, apa yang membuatmu menghancurkan ponselmu?Tanya Hak Yeon.
Dia mengakhirinya. Lyra mengakhirinyaJawab Taek Woon dengan pandangan lurus kedepan.
Hak Yeon sadar, dalam jawaban Taek Woon, terdengar sebuah penyesalan dan kecewa. Tapi entah memang benar atau tidak.
Sudahlah, dia berhak memutuskan atau tidak. Bukankah kau harusnya senang? Bukankah kau hanya memanfaatkannya untuk masalahmu dan Jin itu?Tanya Hak Yeon.
Cha Hak Yeon!Bentak Taek Woon.
Wae? Ini konsekuensimu. Kau sudah menyakitinya. Dan sekarang ia memutuskanmu. Lalu kau marah begitu?Tanya Hak Yeon.
Taek Woon kembali mengepalkan kedua tangannya.
Bersikaplah dewasa dan berpikirlah sebelum bertindakUcap Hak Yeon.
Jangan pernah mempermainkan perasaan gadis seperti Lyra lagiUcapnya lagi lalu menepuk pundak Taek Woon pelan kemudian meninggalkan Taek Woon dikamar.
*Flashback End*

Taek Woon menghembuskan napas kasar lalu menaruh gelas ke atas kitchen bar. Lalu ia pergi masuk ke dalam kamarnya.

I'm (not) A PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang