Keesokan paginya setelah mereka semua beristirahat malamnya..
Pagi hari pun datang dengan cahaya matahari yang sangat hangat membangunkan mereka..Leon perlahan membuka matanya..
Kemudian ia mengganti posisinya menjadi duduk..
Ia melihat sekitar dan melihat sang putri sedang memasak di api unggun.."Riona, kau sedang apa?" Tanya leon dari bangunnya.
"Ahh selamat pagi leon" sapa Riona sambil menghentikan aktivitasnya.
"Oh ini, aku sedang membuatkan sarapan untuk kalian" ujar Riona.Kemudian seluruh anggota di sana pun ikut terbangun..
"Selamat pagi semua" sapa putri Riona.
"Selamat pagi" balas Alexandria sambil mengantuk.
"Selamat pagi, wah kau pandai memasak ya?" Tanya weiss dari bangunnya..
"Ahh, tidak hehe biasa saja" balas putri Riona malu..
"Ahh soupnya sudah matang" ujarnya lagi.Kemudian ia mengambil mangkuk dan mengisi nya dengan soup hingga penuh, kemudian ia memberikannya kepada Alexandria..
"Ini, makanlah" ujar putri Riona dengan senyuman indah tergores di wajahnya."Ah, tapi Riona.." jawab Alexandria ragu.
"Jangan begitu, aku buatkan ini khusus untuk kalian" ujar putri Riona.
"Ba..Baiklah" jawab Alexandria.
Kemudian ia mengambil mangkuk soup itu..Kemudian putri Riona kembali menuangkan soup ke dalam mangkuk dan memberikannya lagi keseluruh anggota..
Mereka pun makan bersama..
"Wah, enak sekali.. kau benar-benar pandai memasak" puji Alroy.
"Haha, terima kasih banyak" jawab putri Riona.
"Aku hanya menggunakan bahan-bahan yang ada di perbekalan kita saja" ujar putri Riona.Mereka pun makan dengan lahap..
Setelah habis, leon pun menarih mangkuknya dan..
"Jika kalian sudah selesai makan, maka segera bereskan karena kita harus segera bergegas" ujar Leon sambil berdiri dan mencuci mukanya.."Apa dia benar-benar tidak memiliki selara humor?" Bisik putri Riona pada yang lainnya.
"Ntahlah, itu bawaan lahir" ujar Alroy.
Kemudian mereka pun tertawa kecil..
Dan membesar karena tidak bisa menahan tawanya...--------------------
Setelah selesai sarapan, mereka pun bergegas melanjutkan perjalanan.."Kenapa kita harus terburu-buru?" Tanya putri Riona.
"Aku merasakan ada yang memata-matai kita, kami tidak bisa mengambil resiko untuk membiarkan mu berada dalam bahaya" ujar Leon.
Crusader yang lain hanya terdiam..
"Maafkan aku tuan putri, tapi ku akui Leon benar" ujar Alroy dengan santai..Putri Riona pun mengangguk terdiam..
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan dengan ketenangan..
Waktu pun menunjukan tengah hari..
Ketika mereka sedang berjalan dengan tenang..
Bayangan yang mengikuti mereka pun akhirnya muncul..Tiba-tiba, di depan mereka munculah seseorang yang berpakaian aneh dan menggunakan topeng opera yang tersenyum lebar..
Orang tersebut berjalan dengan tenang di depan mereka dan berhenti..Para crusader pun bersiaga..
"Siapa kau?" Tanya Leon."Aku? Aku hanya lah seorang pangeran yang ingin menjemput sang putri untuk menikah dengan ku" ujarnya seperti orang gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blade Master
Viễn tưởngprolog : dahulu kala, terjadi sebuah perang besar di dunia antara manusia dan iblis, lalu dewa menurunkan sebuah pedang, pedang yang membawa kehidupan serta kehancuran pedang itu bernama "Omega". banyak orang yang mencoba untuk mencari dan mengguna...