Chapter 73 :"Kuro vs Lucia!! Darkness Struggling in The Shadow!"

893 61 7
                                    

"Tau apa kau soal kebebasan!??" Tanya Dimitrix...

"Aku tahu segalanya...karena kami lah yang akan membawa kebebasan pada dunia ini..." Ujar Damon...

"Maaf tapi semuanya sudah terlambat.." ujar Damon.
"Sen Hashira Hisui {thousand jade pillars}" ujar Damon.
"Tower of Babel" ujar Damon lagi..

Kemudian seluruh tempat itu bersinar terang bercahaya hijau...

'ti..tidak akan kubiarkan... Aku... Aku ingin bebas! ujar Dimitrix dalam hatinya...

Kemudian cahaya itu meledak bersamaan dengan seluruh ruangan itu dan hanya menyisakan tanah... Bangunan itu hancur...

Duuuaaarrrrrr..............

Yang tersisa dari ledakan itu hanyalah asap tebal hasil dari ledakan itu....

Setelah beberapa saat, asap itu perlahan-lahan menghilang dan memunculkan sebuah bayangan...

Bayangan itu adalah sebuah pelindung yang terbuat dari berlian..

Kemudian perlahan-lahan pelindung itu mulai hancur dan hilang....
Didalam pelindung itu terdapat Damon yang sedang menggendong Dimitrix..

Mereka terdiam untuk sesaat..

Dimitrix sudah kembali menjadi wujud manusianya..

"Ehh........" Ujar Dimitrix bingung..

"Aku......"
"Aku mengerti tentanng kesedihan mu.. kau tidak seharusnya berada di tempat ini" ujar Damon.
"Jika... Jika di beri sebuah kesempatan, akan kah kau oergi dari tempat ini dan mewujudkan mimpimu dengan bebas??" Tanya Damon.

"A...apa yang kau katakan huh??" Tanya Dimitrix sambil wajahnya memerah..
",A..apa yang kau tahu soal diriku atau mimpiku itu hah!?" Tanya Dimitrix.

"Aku memang tidak tahu apa-apa tapi aku merasakan kesedihan yang kau rasakan..."
"Semua serangan yang kau lancarkan padaku menunjukan kesedihanmu itu" ujar Damon.
"Jadi, bagaimana soal kesempatan itu?" Tanya Damon.

"............" Dimitrix terdiam.
"Te...tentu saja aku ingin mewujudkan mimpiku itu dengan bebas..." Ujar Dimitrix pelan sambil wajahnya memerah..

"Se..sekarang turun aku Gendut!!!" Bentak Dimitrix sambil menahan malu..

--------------------------
Sementara itu di tempat lain.. di dalam kastil tersebut..

"Permisi Lord..." Ujar lairas.

"Kuharap kedatangan mu kemari adalah pertanda bagus... Karena aku sudah tidak tahan lagi!!" Ujar Lord dengan nada keras.

"Benar Lord semuanya sudah rampung, kita hanya membutuhkan sedikit hal lagi dari bocah naga itu dan juga bocah yang bersama dengan Lucia" ujar Lairas.

"Kalau begitu cepatlah!!! lakukan sesuatu!!" Teriak Lord.

"Ba..baiklah Lord, sambil menunggu mereka, aku akan memulai ritualnya.." ujar Lairas sambil menancapkan pedangnya dan mengaktifkan beberapa alat yang ada diruangan itu...

Alat-alat itu terhubung langsung dengan denga tubuh Lord.. sedangkan di dalam alat itu ada dua buah pedang.. yaitu Stargazer dan Chaos Blade....

'Untuk sementara waktu, aku sebaiknya mematikan kendali para kesatria ku terlebih dahulu, toh gadis itu tidak bisa mengikutiku sampai kemari' ujar Lairas dalam hatinya.
---------------------------
Keadaan Yuuki...

"Heeaaa.....!!" Serang Yuuki.

Kesatria itu terjatuh dan hancur setelah terkena serangan Yuuki.

Namun bangkit dan hidup kembali...

Blade MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang