Chapter 58 :"Aurora Past"

983 65 6
                                    

Aurora mendapatkan sebuah surat rahasia yang tiba-tiba muncul di depan markas Night Shade....
Pagi hari.......

"Aurora, kau mendapatkan sebuah surat" ujar Zen.

"Surat?" tanya Aurora.
"Surat apa?" tanya lagi.

Mereka semua sedang berkumpul bersama di ruang tengah tempat mereka biasa berkumpul..

"Ntah lah, aku menemukannya di depan pintu" ujar Zen sambil memberikan surat itu kepada Aurora.

"Wow Aurora-chan mendapat surat" ujar Alice.

"Apa dari pacar gelap mu?" ejek Yuuki.

"Aa..apaa!!?"
"Ma..mana ada hal seperti itu!?" ujar Aurora kaget.

"Hmmmm....." ujar Zen..

"A...aapaa!!!?" ujar Aurora.

Kemudian mereka tertawa bersama..

Setelah itu Aurora mulai mebuka surat itu.

"Baiklah, mari kita lihat dari siapa.." ujar Aurora.
"Untuk Aurora Christelaiz..."
"Kami menunggu mu pulang na..."
"Dari......." kemudian surat itu jatuh dari genggaman Aurora dan ia terlihat sangat kaget dan tidak percaya...

Yang membuat semua orang kaget.

"Aurora!?" ujar Damln kaget.

"Ada apa Aurora!?" tanya Zen.

"I..itu dari siapa??" tanya Yuuki.

Kemudian Kuro mengambil surat itu dan meneruskan membacanya..

"Dari...... Kedua orang tua mu tercinta..  Atas nama Christelaiz Straus..." ujar Kuro.

"Oo...orang tuanya!?" ujar mereka kaget..

"Bukannya orang tua mu sudah...!?" tanya Damon..

".........." Aurora masih terdiam hingga..
"O..oo..orang tua ku masih hidup" ujar Aurora sambil menangis bahagia..

"Aurora..." ujar Yuuki.

"Disini tertulis alamatnya juga, di belakang surat ini" ujar Kuro sambil membalik surat itu.

Kemudian Aurora merebutnya dan melihatnya..

"A..aku harus kesana!" ujar Aurora sambil menangis.

"Tunggu dulu, bukan kah ini sedikit mencurigakan.." ujar Constantine.

"Maksud mu orang tuanya yang masih hidup?" tanya Damon.

"Bukan, tapi bagaimana caranya mereka tahu tempat persembunyian kita" ujar Constantine.

"...kau benar, tempat kita hanya kita saja yang mengetahuinya" ujar Damon.

"Lantas bagaimana suratnya bisa sampai kemari?" tanya Yuuki.

"Itu lah masalahnya" ujar Constantine.

"Aku tidak peduli, yang terpenting bagi ku sekarang adalah mereka masih hidup dan mencari ku!!" ujar Aurora.

"Aku tidak memberikan mu ijin sama sekali" ujar Constantine.

"Ugh... Memangnha kau siapa!?" tanya Aurora kesal.
"Yang mengirimkan ini adalah orang tua ku, bukan kau yang tidak tahu apa-apa.." ujar Aurora sambil bersedih berlari kekamarnya..

"..........." Constantine hanya terdiam..

Kemudian Yuuki menyusul Aurora ke kamarnya..

Sedangkan yang lain hanya terdiam menyaksikannya...

------------------------

Keesokan paginya saat subuh..
Aurora sudah bersiap-siap untuk berangkat..

Blade MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang