Alice sedang berlari memutari Zexal sambil terus menembakannya...
Sedangkan Zexal hanya menahannya tenang dengan pedangnya yang terbentuk dari energi yang di kumpulkan menjadi satu..
"Sampai kapan kau akan berlari-lari nak?" Tanya Zexal.
"Kita kan sedang bermain kejar-kejaran, jadi aku akan terus berlari sampai kau mengenaiku, kan kau yang sedang jaga" ujar Alice.
"Haha... Untuk apa aku meladeni pertarungan yang sudah jelas pemenangnya" ujar Zexal.
"Aku memberi mu kesempatan untuk kabur tapi kau malah terus menyerang ku""Paman tua ini berisik sekali! Bermain saja susah!" Ejek Alice.
"Tidak ada gunannya membuatku kesal dengan berkata begitu.." ujar Zexal.
"Aku bukan orang yang mudah terprovokasi" ujarnya lagi.--------------------------
Sementara itu di tempat Aurora..Ia menghampiri pintu Azurea...
Ia sampai di sebuah ruangan yang memiliki aliran sungai, tempat tu tidak seperti ruangan, lebih seperti tempat terbuka...
"Wah-wah tidak kusangka sigadis es yang datang menghampiri ku, padahal yang kuharapkan itu si kaca mata" ujar Azurea yang sedang duduk sambil membenamkan sedikit kakinya ke sungai..
"Yahh tapi mau bagaimana lagi, kau yang sudah datang menemuiku" ujarnya.
"Aku sengaja karena aku ingin mengalahkan mu" tantang Aurora. (Padahal asala masuk tanpa rencana..)
"Wah...wah bahaya sekali.." ujar Azurea sambil berdiri.
"Kalau begitu coba lah dengan kemampuan mu yang tidak seberapa itu" ujar nya lagi...------------------------
Di tempat Damon..."Heaahhhh......" Ujar Damon sambil mencoba mengayunkan pedangnya kearah Dimitrix..
"Aaghhh...." Ujar Dimitrix..
Namun setelah itu yang di serang Damon hanyalah bayangan dari hasil lari Dimitrix."Kau kurang cepat gedut.." ujar Dimitrix.
"Tentu saja dengan badan sebesar itu bagiamana caramu berlari" ujarnya lagi.Damon hanya melihatnya geram....
--------------------
Kembali lagi ke pertarungan Alice dan Zexal.."Sudah kubilang kan itu percuma saja di tembak kan pada ku, kau hanya membuang-buang peluru mu" ujar Zexal sambil menahan seluruh peluru dari Alice.
"Ouh iya?? Kalau begitu aku tau kekuatanmu!!" Ujar Alice.
"Kekuatan mu adalah berlindung saja dasar payah.. weee....." Ujar Alice sambil menjulurkan lidahnya.."Teruslah menebak nak, kau akan tahu jika kalah" ujarnya Lagi.
"Blast Drive" Alice mengaktifkan drive modenya..
Seluruh tubuhnya diliputi oleh aura pink..Lalu senjatanya berubah bentuk...
Menjadi sebuah pistol laser...
Yang menempel dengan tangannya.."Sozo-Ryoku {blaster gun}" ujar Alice.
"Gamma Blaster..!!!" Tembak Alice, mengeluarkan cahaya berwarna pink melesat kearah Zexal.
Namun Zexal hanya menahannya dengan satu tangan dan tembakan dari Alice pun hilang seolah-olah melebur terkena pedangnya...
Zexal hanya terseyum...
Sedangkan Alice mulai terlihat sedikit serius..
"Gamma Blaster..!"
"Gamma Blaster...!!"
"Gamma Blaster...!!"
"Gamma Blaster....!!" Serang Alice tidak berhenti..
KAMU SEDANG MEMBACA
Blade Master
Fantasíaprolog : dahulu kala, terjadi sebuah perang besar di dunia antara manusia dan iblis, lalu dewa menurunkan sebuah pedang, pedang yang membawa kehidupan serta kehancuran pedang itu bernama "Omega". banyak orang yang mencoba untuk mencari dan mengguna...