Kuro dan Yuuki di tugaskan bersama untuk menolong seseorang yang membutuhkan bantuan lebih tepatnya sebuah desa..
"Yuuki, Kuro.." ujar Constantine.
"Kalian kuberikan sebuah misi khusus menuju suatu desa yang sedang sekarat""Sekarat?" tanya Yuuki.
"Lebih tepatnya di liputi kegelapan" ujar Constantine.
"De Morte..." ujar Constantine.
"Kalian hanya harus mencari tahu apa penyebabnya dan menghentikan nya"
"Tugas itu kuserahkan kepada kalian berdua""Baik!!" jawab Kuro dan Yuuki.
"Satu hal lagi, waspadalah terhadap Organizations Darkness" ujar Constantine.
--------------------------------
Kuro dan Yuuki sudah berada di perjalanan.."Nee.. Kuro, kita kan akan menuju De Morte (kota kematian) apakah ada hantunya atau semacamnya?" tanya Yuuki.
"Kau takut ya?" tanya Kuro.
"Te...tentu saja tidak! Ma..mana mungkin aku takut hantu" ujar Yuuki panik.
"Benarkah??" ejek Kuro.
Kemudian....
"Boooo....." ujar Kuro perlahan sambil berbicara di belakang tengkuk Yuuki.
"Waaa....!!!!!!" teriak Yuuki kaget.
"Hahahaha....... Tidak takut hantu katanya" ujar Kuro tertawa terbahak-bahak, sementara itu Yuuki sudah siap menghajar Kuro.
"A...aku kan hanya becanda.." ujar Kuro gemetar dengan muka babak belur.
"Lagi pula aku tidak percaya hantu itu ada, sebaiknya kau juga jangan terlalu percaya hal bodoh seperti itu" ujar Kuro."Ya kan mungkin saja" ujar Yuuki.
"Walaupun ada yang mengganggu mu, aku pasti akan melindungi mu" ujar Kuro.
Yuuki kemudian memalingkan wajahnya yang memerah...
"Ahh hawa disini mulai berubah mencekam dan juga pohon-pohonnya terlihat mati dan kering" ujar Kuro sambil melihat sekitar.
tempat itu seperti hutan hanya saja sangat gelap dengan beberapa kabut dan pohon-pohon di sekitarnya mati dan kering tanpa dauh sehelai pun..
"Iti artinya kita sudah dekat Kuro" ujar Yuuki.
Setelah berjalan beberapa saat...
"Nah itu dia..." ujar Kuro.
"De Morte" ujar Kuro sambil membaca papan nama desa itu...
Papan desa itu seperti pintu gerbang masuk kekuburan...
Rumah-rumah yang ada di situ pun terlihat kusam dan tak bernyawa..."Te....tempat ini seperti kuburan saja", ujar Yuuki gemetar.
"Ya sudah, kita tinggal mencari orang yang membutuhkan pertolongan kita kan?" tanya Kuro.
"Tapi rumah mana yang harus kita datangi, sepertinya tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali" ujar Yuuki.
"Itu mudah, pertama datangi rumah yang paling besar, biasanya petinggi tinggal disana kan?" tanya Kuro.
"Teori dari mana itu (-_-)" ujar Yuuki.
"Sudahlah, ayo kita cari saja" ujar Kuro.
Kemudiam mereka berjalan mencari rumah tersebut..
Di sepanjang perjalanan mereka mendengar suara-suara yang mencekam, seperti hembusan angin.... Suara burung hantu... Bahkan beberapa kelelawar yang terbang melewati mereka..Akhirnya mereka menemukan rumah yang mereka cari, rumah itu seperti kastil kecil yang megah dengan beberapa dekorasi monster dan manusia kelelawar...
KAMU SEDANG MEMBACA
Blade Master
Fantasíaprolog : dahulu kala, terjadi sebuah perang besar di dunia antara manusia dan iblis, lalu dewa menurunkan sebuah pedang, pedang yang membawa kehidupan serta kehancuran pedang itu bernama "Omega". banyak orang yang mencoba untuk mencari dan mengguna...