Dua hari kemudian....
Saat penobatan putri Riona.."Ini lah hari yang kau tunggu sayangku hehe" ujar Velonika.
"Iya, ka aku tidak sabar.." ujar putri Riona yang sedang di dandani oleh para pelayannya.
'Leon, seluruh kata-katamu kemarin membuatku bingung' pikir putri Riona.
"Kenapa kau terlihat bingung begitu?" tanya Velonika.
"Ahh..tidak kok ka, aku mungkin cuma gugup" ujar putri Riona.
"Tenang saja Riona, semuanya akan berjalan lancar, sebentar lagi kau akan menjadi putri yang sesungguhnya" ujar Velonika sambil memegang pundak Riona..
".... Iya ka" ujar putri Riona.
Sementara itu.....
-----------------------
"Dimana Siegheart ya? Sudah dua hari juga di belum sampai kemari" tanya Alexandria."Aku yakin dia akan baik-baik saja" ujar Leon.
"Tenang lah""Hmm.. Aku pun bingung apa yang sebenarnya terjadi" ujar Weiss..
"Kita hanya harus waspada tentang apa yang akan terjadi nantinya" ujar Leon, khawatir....
-------------------------
Setelah itu, Leon kembali ke kamar putri Riona, ia pun mengetuk pintu.."Iya, silahan masuk" ujar putri Riona.
Kemudian Leon pun masuk...
"Le..Leon?" tanya putri Riona.
"Bisakah kalian tinggalkan aku sendiri sekarang" ujar putri Riona kepada para pelayannya.Tanpa bersuara, para pelayannya pun pergi meninggalkan kamarnya.
"Ada apa Leon" tanya putri Riona.
"Aku hanya akan mengingatkan kau satu kali lagi...." ujar Leon.
"Sudah kubilang jangan bicarakan aneh-aneh soal kakaku, dia lah orang yang menyuruhku untuk penobatan ini, dia juga yang mendukung dan membantu ku!" ujar putri Riona kesal.
"Walaupun begitu, dia benar-benar.." ujar Leon di potong oleh putri Riona.
"Cukup! Jika kau ingin menjelek-jelekan kakak ku lagi, sebaiknya kau pergi dan pulang saja sana kekerajaan, aku sudah tidak membutuhkan mu lagi!" ujarnya sambil menahan tangis.
"....maksudku bukan.. Baiklah, apa pun yang kau katakan, aku akan tetap disini dan melindungi mu, aku janji" kemudian ia pergi meninggalkan kamar Riona...
"Hhuuuahha...." putri Riona pun menangis...
----------------------------
Siang harinya saat acara penobatan di lakukan...
Penobatannya di lakukan di salah satu bangunan yang memiliki balkon yang luas agar dapat di lihat oleh semua orang...Para anggota Crusader yang lain memperhatikan gerak-gerik dari Velonika dari tempat lain..
'Riona, aku pasti akan melindungi mu' ujar Leon dalam hati.
Sementara itu Riona sedang melaksankan ritual penobatannya..
Mereka secara tidak sengaja melihat Velonika sedang berbicara dengan seseorang yang terlihat seperti Anshel di tempat yang cukup tersenyembunyi dari mereka..
"Dia mulai melakukan pergerakan!" ujar Weiss.
"Cepat kita kesana dan hentikan dia!" ujar Leon, mereka pun bergegas ketempat itu...
Sesampainya di sana..
"Leon? Apa yang..." ucapan putri Riona terpotong oleh Leon..
"Keluar kau Anshel!" ujarnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Blade Master
Fantasíaprolog : dahulu kala, terjadi sebuah perang besar di dunia antara manusia dan iblis, lalu dewa menurunkan sebuah pedang, pedang yang membawa kehidupan serta kehancuran pedang itu bernama "Omega". banyak orang yang mencoba untuk mencari dan mengguna...