Bab 42

8.9K 329 7
                                    

" balik rumah tok umi jom hujung minggu ni " ajak Zuhdi membuatkan Dahlia terkejut . " tok umi ? " soal Dahlia semula . " ya tok umi , nenek saya , jom mesti dia suka tengok cucu menantu dia balik " Zuhdi menarik Dahlia didalam pelukan nya . Dahlia yang asyik menonton televisyen terkejut dan kaku didalam pelukan Zuhdi .

" tapi hujung minggu ni saya ada kelas tambahan " beritahu Dahlia . Zuhdi melepaskan pelukannya . " alaa tak akan tak boleh ponteng " Zuhdi menayangkan muka minta simpati . " tengok la macam mana " Dahlia mencapai alat kawalan jauh yang berada diatas meja .

****

" asalamualaikum , tok umi " Zuhdi membuka pintu rumah papan milik tok umi . " waalaikumussalam , eh ? Adik balik " tok umi menyambut tangan cucu nya itu . " adik bawa siapa ni ? " tanya tok umi . Zuhdi meletakkan beg milik nya dan Dahlia di tepi kerusi kayu milik arwah tok ayah .

" tok umi ni isteri adik " beritahu Zuhdi . Dahlia tersenyum lalu menyalam tangan tua milik tok umi . Tok umi lantas menarik Dahlia ke dalam pelukan nya . " nama anak siapa ? " tanya tok umi setelah pelukan dilepaskan .

" Dahlia Nasuha tok umi " jawab Dahlia sambil tersenyum . " lawa laa bini kau dik " Dahlia tersenyum malu apabila dipuji oleh tok umi . Dahlia menapak duduk disebelah Zuhdi . " umur Dahlia berapa ? " tanya tok umi . Dahlia terdiam . " 16 " jawab Zuhdi bagi wakil Dahlia .

" muda lagi rupanya , awal nya kau kahwin dik " muka Dahlia makin merah . " untuk mengelakkan berlaku nya maksiat dan mengelakkan dari kena rembat oleh orang " jawab Zuhdi . Tok umi ketawa manakala muka Dahlia makin merah akibat malu .

****

Setelah merehatkan diri , Dahlia keluar dari bilik untuk mencari Zuhdi . Dahlia melangkah ke pangkin yang berada di bawah pokok rambutan . Suasana kampung itu amat indah . Udara tidak kotor dan aman . Dahlia terasa tenang dengan kawasan persekitaran itu .

Sedang asyik melayan perasaan , tiba - tiba ada kulit rambutan terjatuh di atas kepala nya . Dahlia menoleh ke atas . " hai sayang " tegur Zuhdi dari dahan pokok rambutan itu . " haih awak ni , buat apa dekat atas tu , penat saya cari awak tadi " adu Dahlia .

Zuhdi tertawa lalu lompat turun dari dahan yang yang diduduki tadi dengan bergaya . " rindu saya ke ? " soal Zuhdi sambil senyum meleret . Muka Dahlia mula merah . Zuhdi duduk disebelah Dahlia . " dah tak penat kan ? " soalnya . Dahlia menggeleng .

Zuhdi menarik tangan Dahlia sambil berdiri . " jom jalan - jalan " ajak Zuhdi macam budak kecil yang mahu minta gula - gula dari si ibu . " jalan - jalan ? Naik apa ? " soal Dahlia juga turut berdiri . " naik tu " Zuhdi menunjuk ke arah motosikal ex5 berwarna putih yang berada dibawah rumah .

" motor siapa tu ? " soal Dahlia lagi . " tu motor abang Zali , cucu kedua kesayangan tok umi " beritahu Zuhdi sambil melangkah ke arah motorsikal itu . Setelah motor itu di hidupkan , Zuhdi mengajak Dahlia menaiki nya . Dahlia naik ke atas motor tersebut dengan mengangkang .

" pegang kuat - kuat takut melayang , badan awak tu dah la kecik " ujar Zuhdi sambil tangan nya mencapai tangan Dahlia lalu diletakkan nya rapi di pinggang milik nya . Dahlia terkedu lalu membiarkan sahaja tindakan Zuhdi itu . Tok umi yang sedang menyapu dedaun gugur dihalaman rumah , tersenyum bahagia melihat mereka berdua .

****

Mereka berdua akhirnya tiba di pinggir sawah yang luas . Mereka memakirkan motor ditepi jalan manakala ditepi jalan itu ialah sawah . Mereka duduk diatas motor sambil menikmati pemandangan . Zuhdi mencapai tangan Dahlia lalu digenggam nya . " sayang nak tahu cinta abang seluas mana ? " soal Zuhdi sambil memandang tepat ke arah mata nya .

" cinta abang pada sayang seluas bendang ini laa , tapi lagi luas , sayang anggap je la cinta abang tiada penghujung nya " ucap Zuhdi penuh romantik . Muka Dahlia merona merah . " sayang blushing eh ? " soal Zuhdi meleret . Dahlia cuba menyorokkan mukanya .
Zuhdi menghamburkan tawanya .

" sayang suka air tak ? " soal Zuhdi  . " suka suka " jawab Dahlia riang . " jom kita pergi sungai " ujar Zuhdi riang . Motor dihidupkan mereka menuju ke arah yang dituju .
" saya sayang awak " ujar Zuhdi dari depan . ' saya pun sayang awak ' ucap Dahlia dari hatinya .

****

Akhirnya mereka tiba di sebuah hutan yang boleh diterokai oleh manusia , disitu ada sebatang sungai yang mempunyai air yang jernih dan cetek . Zuhdi memimpin tangan Dahlia menghampiri sungai itu . Dahlia terpegun dengan keindahan alam semula jadi itu .

Dahlia menghampiri gigi sungai itu , Dahlia melangkah memasukan kaki nya ke dalam sungai setelah menanggalkan selipar nya . " sejuknya " Dahlia mengigil kesejukan lalu dia pantas mengeluarkan kaki nya dari air sungai itu . Dahlia menoleh kebelakang untuk mendapat kan Zuhdi .

Kosong . Mana Zuhdi pergi ? Dia tinggalkan aku ke ? . " awak ? " panggil Dahlia . Dahlia terdengar ranting kecil dipijak oleh orang dari dalam hutan . Dahlia memberanikan diri menghampiri tempat itu . Dan dia terus masuk ke dalam hutan itu . Matannya meliar mencari Zuhdi .

Dahlia mula terasa takut lalu dia berpatah balik untuk keluar dari hutan itu untuk menunggu Zuhdi di sungai sahaja . Tapi malang nya Dahlua terlupa akan jalan keluar . Dahlia cuba untuk mengingat semula . Tapi tidak berjaya . Hari mula gelap Dahlia kehulur kehilir di tempat yang sama .

" Zuhdi ! , awak dekat mana ? ! " panggil Dahlia air jernih mula keluar dari mata nya . Dahlia makin takut . " Zuhdi jangan tinggalkan saya " Dahlia menangis lalu terduduk di pokok yang berhampiran dengan nya . Muka nya disebam diantara lutut . Dahlia menangis .

Dalam fikirannya mula terbayang sesuatu buruk akan berlaku pada dirinya jika berseorang didalam hutan ini . " saya cintakan awak Zuhdi " ucap Dahlia perlahan sambil diiringi air mata nya . " sayang ? " panggil Zuhdi dari hadapan nya . Dahlia mengangkat mukanya .

Pantas Dahlia bangun lalu memeluk Zuhdi erat . Zuhdi membalas pelukan Dahlia .
" saya sayang awak " ucap Dahlia dari dada bidang milik Zuhdi . Zuhdi dapat menangkap bait - bait ayat Dahlia . Zuhdi tersenyum bahagia . " saya sayang awak lebih " ucap Zuhdi lalu mencium dahi Dahlia .

" awak janji dengan saya , jangan tinggalkan saya sorang - sorang " Dahlia masih memeluk Zuhdi erat seperti tak nak lepas . Air mata nya masih mengalir . Zuhdi melepaskan pelukan . Ibu jari nya pantas mengelap air mata Dahlia . Wajah isterinya ditatap lama .

" shh , stop crying please ?  Abang ada dekat sini dengan sayang " beritahu Zuhdi sambil mengusap kepala Dahlia yang beralaskan shawl warna coklat cair . " abang takkan tinggalkan sayang " tambah Zuhdi lagi . Lalu pipi Dahlia dikuncup nya lama . Dahlia terus memeluk Zuhdi .

Senior Itu Aku Punya! Where stories live. Discover now