Tiga hari kemudian, segalanya berubah.
Setidaknya bagi Warren dan Catherine, semuanya berubah dengan kecepatan yang cepat. Warren mengerti bahwa Max masih tidak bisa menerima Catherine kembali ke dalam hidupnya dan Warren telah berusaha untuk membuat anaknya mengerti selama tiga hari tersebut, sementara itu Warren juga berusaha untuk menerima Catherine kembali ke dalam hidupnya.
Dan tidak, ia tidak merindukan perempuan itu. Tidak sama sekali.
"Jadi kamu... mau kita baikkan?" tanya Catherine dengan sedikit terkejut ketika Warren menginginkan hal itu darinya.
"Apa kamu mau? Kamu adalah ibu Max, setidaknya kamu mempunyai hak itu Cath," jawab Warren yang duduk dihadapannya. Malam ini Warren mengajak Catherine makan malam untuk membicarakan hubungan mereka dan kemana mereka akan melanjutkannya. Catherine menerima ajakan Warren tanpa berpikir dua kali karena itulah yang ia inginkan – kembali bersama Warren.
"Tentu saja," jawab Catherine dengan mata berbinar – binar.
"Kita sebaiknya membicarakan apa yang terjadi dengan hubungan kita Cath. Kamu selingkuh."
"Aku tahu, aku pergi dengan Mark, bukan karena aku mencintai pria itu, tapi karena aku takut dengan hubungan kita."
Warren mengerutkan dahinya dan bertanya, "Apa maksud kamu? Takut? Kita sudah tinggal bersama selama delapan tahun Catherine. Kamu pergi dengan mantan pacar kamu sendiri dan meninggalkan aku di altar, menurut kamu itu yang takut?"
"Karena sebelumnya Warren, aku dan kamu berada di dalam hubungan tanpa kewajiban. Aku takut karena membayangkan..."
"Apa? Membayangkan hidup selamanya dengan aku?" tanya Warren.
"Iya. Maaf karena aku meninggalkan kamu. Ketika aku pergi dengan Mark..."
"Bisa kamu tidak menyebutkan nama bajingan itu Cath?" Warren memotong kata – kata Catherine membuat Catherine sedikit terperangah karena kemarahan Warren yang benar – benar terlihat sekarang.
"Aku pergi dengan dia, dan ketika aku pergi, aku sadar kalau aku meninggalkan Max. Aku seorang ibu Warren, aku ingin kembali karena aku peduli dengan Max dan aku juga sayang kepada anak aku sendiri," jelas Catherine.
Warren lalu dengan sinis berkata, "Jadi ketika kamu pergi, sama sekali tidak terlintas di pikiran kamu kalau mungkin kamu menyakiti Max?"
"..."
"..."
"Sudah tidak penting bukan?" tanya Catherine, "Yang terpenting sekarang adalah aku yang kembali ke sisi Max?"
"Oh, dan aku?" Warren menunggu jawaban Catherine.
"Aku peduli Warren, kamu pasangan hidup aku. Kamu adalah segalanya bagi aku selama delapan tahu. Menurut kamu aku lupa begitu saja?"
"Seems like it when you leave me in the altar Cath," balas Warren.
"Kalau begitu kamu aku bagaimana untuk membuat kamu memaafkan aku?" tanya Catherine. "Kamu sendiri menikah dengan sekretaris kamu!"
"Untuk membuat kamu cemburu sialan!"
"Dan tidur dengan Jacqueline adalah bagian dari itu semua? Membuat aku cemburu?" balas Catherine.
KAMU SEDANG MEMBACA
EAT, ME
RomanceThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia (Undang - Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002). Any reproduction or other unauthorised use of the written work or artwork herein is prohibited without the...