"Jackie," panggil suara itu yang sudah lama tidak ia dengar.
Jacqueline membalikkan badannya dan menatap tubuh kecil di depannya dan berkata, "Hi, Max."
"Are you coming back?" tanya Max dengan suaranya yang kecil, "With Daddy?" tambah Max.
"..."
"Cause Mommy just left me," kata Max dengan sedikit nada sedih ketika mengatakan kalau Catherine meninggalkannya, "Mungkin karena aku tidak benar - benar menyukainya."
Jacqueline menurunkan badannya dan berjongkok dihadapan Max, lalu tersenyum kepada anak kecil itu, "You know what, Mommy selalu mencintaimu Max..."
"Dan kamu Jackie?"
"Apa kamu tidak marah ketika aku pergi?"
"Tidak, cause I know you'll come back, kamu tidak akan kemana – mana Jackie."
Jacqueline terenyuh mendengarkan kata – kata Max dan merengkuh Max kedalam pelukannya, "Kita jemput Daddy Max?"
*
"Panggilan terakhir untuk penerbangan..."
Sial.
Sialan.
Benar – benar sialan.
"Tidak ada penerbangan lainnya hari ini Pak Warren."
Warren yang tidak bisa menerima jawaban itu terus memarahi petugas yang sudah kehilangan kesabarannya sama dengan dirinya yang sudah hilang kendali sekarang, "Menurut Bapak saya peduli? Saya ingin terbang ke Perancis sekarang."
"Pak Warren, mau seberapa banyakpun uang anda, tidak ada penerbangan lain."
"Saya beli satu pesawat kalau begitu, sekarang saya bisa terbang atau tidak?" tanya Warren dengan kesal dan dengan amarahnya yang sudah benar – benar memuncak.
"Pak Warren..."
"Saya tidak ingin tahu, saya ingin terbang hari ini juga," jawab Warren dengan tegas, karena ia sudah tidak bisa menerima kata tidak dari siapapun yang mengatakan kalau ia tidak bisa pergi hari ini.
Ia sudah membuangnya semua hari ini. Sebagian besar hidupnya yang ia kira akan membuatnya bahagia, dan sebagian besar hidupnya yang dulu ia kenal. Warren keluar dari ketakutannya sendiri.
"Pak Warren, tidak bisa..." jawab petugas itu sekali lagi.
"Saya bilang..."
Belum sempat Warren menyelesaikan kata – katanya, ia mendengar suara itu memanggilnya, "Daddy..."
"Max?" Warren memalingkan wajahnya dan tidak memedulikan petugas di balik counter itu yang terlihat bingung.
"Hi," dan Warren melihatnya. Ia melihat perempuan itu.
Jacqueline. Ia melihat Jacqueline dihadapannya, seperti yang ia inginkan ketika ia kira ia harus pergi meninggalkan negara ini untuk mengejar perempuan itu, "Kamu tidak pergi ke Perancis?"
"Bukan hari ini," jawab wanita itu yang menggenggam anaknya.
"..."
"Aku dengar kamu tidak jadi menikah."
KAMU SEDANG MEMBACA
EAT, ME
RomanceThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia (Undang - Undang Hak Cipta Republik Indonesia no. 19 tahun 2002). Any reproduction or other unauthorised use of the written work or artwork herein is prohibited without the...