Part 28: if you love my twin, it mean that you love me too

231 3 0
                                    

---

“tidak akan sebelum kau melakukan sesuatu untukku.” aku mendaratkan daguku di atas bahunya. Tercium aroma parfume yang ia kenakan. Aroma itu lembut namun menyenangkan untuk berkali-kali di hirup. Aku menyukainya.

---

“apa yang kau―” ucapan Fryssy terpotong ketika matanya menangkap dua sosok anak kakak beradik yang memperhatikan kegiatan kami dari jarak yang tidak terlalu jauh namun juga tidak dapat di katakan terlalu dekat. Wajah polos mereka seolah mempertanyakan apa yang sedang kami lakukan. Mungkin apa yang mereka lihat masih asing untuk anak-anak seumur mereka. “Just, cepat lepaskan. Lihat kedua anak itu. mereka masih anak-anak dan belum pantas untuk melihat ini.” deretan perintah yang di tuturkan Fryssy seperti seorang pendeta yang tengah berkhotbah di hadapan banyak jamaah gereja.

Dengan berat hati, aku melepaskan pelukanku secara perlahan. benar-benar perlahan. seolah ada magnet tersendiri yang mengikatnya. Aku mengacak rambut coklatku dengan raut wajah canggung.  Kaki jenjang Fryssy bergerak untuk mendekati dua sosok kakak beradik itu yang telah mengganggu situasi itu.oke oke, well memang aku yang ingin bermain dengan mereka. mungkin juga aku tidak pantas menyebut mereka sebagai perusak suasana. Baiklah baiklah maafkan aku.

Tangan Fryssy menyerahkan bola yang memiliki beberapa warna itu pada anak laki-laki yang kini berada di hadapannya. Aku hanya memperhatikan gerak geriknya di tempat yang sama seperti ketika aku memeluknya. Jari-jari dengan kuku-kuku yang sangat rapih dan bersih itu kini tengah mengelus rambut hitam anak laki-laki itu dengan senyum menawannya. “kenapa kau memasang wajah seperti itu? huh?” tanya Fryssy lembut sambil melakukan kegiatan yang sama seperti sebelumnya. Aku melangkah atau mungkin bisa dikatakan sedikit berlari semangat menuju mereka bertiga dan berlutut di samping Fryssy.

“hihihi kenapa kau menggendong kakak itu? bukankah ia sudah besar dan tidak pantas untuk diperlakukan seperti itu? lalu, kalian tampak seperti mom dan dad kami. Aku pernah melihat mereka melakukan hal yang sama seperti kalian tadi. Apa kalian telah menikah seperti mom dan dad? Apakah aku dapat bertemu anak kalian? Dapatkah aku bermain dengannya?”

Ku lihat Fryssy terlonjak kaget dengan mata yang membulat. Ia terlihat sangat gugup untuk menanggapi perkataan– oh mugkin lebih tepatnya pertanyaan yang terus di luncurkan tanpa henti layaknya kereta express.

“umm... ap– apa yang kau bicarakan, huh? Tentu saja kami tidak menikah, sweetheart. Dan tentu saja orang tua mu dan kami berbeda. Mereka saling mencintai sedangkan kami tidak.” Tawa hampa yang terdengar olehku begitu membosankan untuk di dengar kedua kalinya. Fryssy terlihat seperti wanita yang hampir frustasi menanggapi ini semua.

“kenapa kau berbicara seperti itu di hadapan mereka, babe? I love you, don’t you love me too?” aku mengedipkan sebelah mataku padanya guna membuatnya semakin salah tingkah. Hahaha tingkahnya sangat lucu dan... aneh. Ia bergetar geli ketika ucapanku itu telah masuk ke dalam gendang telinganya.

Tangan kananku tergerak dan segera merangkul bahunya. Secepat kilat kepalanya terputar dan menunjukkan sorot kekejaman seolah aku adalah mangsa yang akan di telannya hidup-hidup tanpa ampun. Ia mengangkat tanganku yang melingkar di tubuhnya sekuat tenaga lalu bangkit dan menatap ku geram dengan api yang koar disana.

“maaf, sepertinya aku harus pergi. Bye.” Ucapan yang cukup singkat dan sadis. Ia berjalan dengan menghentakkan kakinya secara kasar. Udara yang berhembus tak kunjung berhasil memadamkan ke geraman yang melandanya. Helaian-helaian coklat kelam itu berkibar ke belakang memperlihatkan sisi wajahnya yang awalnya tertutup.

“maaf kan aku. Sepertinya aku harus meninggalkan kalian. Dapatkan aku?”

Kedua anak itu mengangguk semangat dan pada saat itu pula aku langsung meluncur cepat untuk mengejarnya. Dan benar, kini langkahku telah menyamainya. Bahkan kini aku berdiri di hadapannya untuk menghalangi jalannya dan mebuat tubuhnya tetap berada disana tanpa kemana-mana.

Aussi Longtemps Que Tu M'amies (as long as you love me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang