Kalau mau sini dong

67.7K 6.9K 173
                                    

-Aliando-

Mauuu!, mauu banget ya Allah 😍😍

Aku seketika tertawa membaca balasan DM dari penggemarku yang bernama Pirlly itu. Dia sangat lucu, sejak tadi aku memang berchat dengannya via DM, memang tidak terlalu banyak dan hanya sekedar membalasnya dengan gurauan, tapi aku rasa disana dia membalas DMku dengan heboh, hahaha fans memang selalu begitu.

Karena penasaran aku akhirnya mencoba menstalk instagram si Pirlly, aku sangat penasaran dengan wajahnya.

Dan, wooww ternyata dia cantik juga, manis, aku membuka postingan terakhirnya beberapa menit yang lalu, dan dicaptionnya dia mentagku.

My Prince Ali? Panggilan yang bagus.

Karena dia sudah mengatakan selamat pagi untukku, maka aku akan membalasnya, tidak masalah 'kan?

Selamat pagi juga 😘

Ah ya karena aku penasaran aku sampai lupa membalas DMnya, lebih baik aku membalasnya, ternyata lumayan menyenangkan membalas pesan dari salah satu penggemar apalagi Pirlly, sudah kubilang 'kan dia lucu?

Baru saja aku hendak mengetik pesan untuk membalas pesan gadis lucu itu, namun sebuah suara membuatku mengurungkan niatku.

"Li, lo ngapain?" itu Kaia, dia berada dibalik pintu dengan kepalanya yang menyembul.

"Gak ngapain kenapa?" tanyaku.

"Ghina tadi sms gue, katanya lo disuruh nganterin dia ke lokasi syuttingnya." jelas Kaia.

Aku memutar kedua bola mataku, Ghina lagi Ghina lagi.

Jujur aku hanya menganggap Ghina sebagai teman tidak lebih, tapi sepertinya Ghina tidak, lihat saja aku disuruh menjemputnya, memangnya aku pacarnya yang dengan setia mengantar jemputnya, sorry lah yaw, gak ada waktu.

"Gue gak bisa, bentar lagi kan gue mau berangkat syutting, gimana sih?" ungkapku sedikit kesal.

"Oh iya ya, lo hari ini mulai syutting, tapi kan sekalian anter Ghina Li."

"Ogah, males, udah ahh gue mandi dulu, lo aja gih yang nganter dia."ucapku lalu bergegas menuju kamar mandi.

Semua orang, gak semua sih, pasti mengira aku dan Ghina ada sesuatu, padahal tidak sama sekali. Selama ini aku risih jika harus digosipkan dengannya. Untungnya sinetron yang membuatku menjadi berpasangan dengan Ghina sudah tamat, dan semoga tidak ada lagi tawaran untukku untuk mejadi pasangannya, bukan apa-apa, aku tidak membencinya hanya saja sedikit risih dengan sikapnya yang seolah bahwa aku dan dia ada hubungan apa-apa. Lagi pula aku tidak mau memiliki kekasih dulu, aku masih ingin fokus ke karier, tapi kalau ada yang nyangkut di hati tidak apa-apa juga sih.

Sudah hampir 30 menit aku berada di kamar mandi, aku pun keluar dari kamar mandi dan bersiap untuk berangkat menuju lokasi syutting filmku di hari pertama.

Rachel pasti sudah menungguku dibawah, omong-omong dia asissten pribadiku yang kerjanya sangat baik dan tepat waktu.

Oh ya, aku lupa kalau aku belum membalas DM dari Pirlly, ahh nanti sajalah kalau aku sudah sampai di lokasi.

****

-Prilly-

Aku termangu menatap soal-soal ulangan Sejarah kali ini, entah apa yang harus ku jawab sekarang,  mana lagi ponselku terus bergetar, apa My Prince Ali membalas DMku? Tapi masak iya ponselku tak berhentinya bergetar.

Aku memilih segera menjawab ulangan kali ini dengan sembarangan, bodo deh remidi, yang penting aku harus segera mengecek ponselku, siapa tahu My Prince Ali membalas DMku.

Prince Aliando SyariefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang