Barbie Vs Kunti Sableng

67.2K 5.3K 516
                                    

Maaf balu next, gue sibuk banget cobak!

Oh ya pas part kmren kbnyakan milih nikah sama Justin ya,itu berarti gue cocoknya nikah sama Justin. Okay gapapa lumayanlah wkwkwkwkw 😂

Sakit Hati atau Sakit Gigi?

Kalau gue lagi sakit kelapa 😭😭

Happy Reading Ges

^^

-Prilly-

Setelah cukup lama aku menetralkan jantungku yang sedari tadi berdegub tidak karuan, akhirnya aku ikut menyusul My Prince Ali menuju ruang tamu, disana sudah ada Kaia, Ghina juga Camerku, Ali sudah pakai baju omong-omong entah kapan dia mengenakan bajunya kembali.

"Prill baju kamu kotor mending kamu ganti baju, pinjem baju Kaia aja,"

"Kaia pinjemin baju kamu buat Prilly, kasian tuh dia bajunya kotor gitu habis bantu mama buat kue." ucap Mama Ali, sedangkan aku hanya senyam-senyum malu-malu kamfret.

"Gak usah tan, Pril-"

"Udah deh Prill gapapa pinjem baju gue aja, ayok kekamar gue." potong Kaia.

Akhirnya dengan pasrah aku mengikuti Kaia ke kamarnya.

Kaia menyerahkan sebuah baju berlengan panjang berwarna pink kepadaku, "Nih pakai yang ini aja ya," ucapnya dan aku menganggukkan kepalaku.

"Makasi ya." ucapku lantas aku segera masuk kedalam kamar mandi milik Kaia untuk berganti baju, walau Kaia perempuan aku tetap malu berganti baju di depannya kecuali kalau Kaia itu Ali, hahaha gak deng bercanda.

Tak perlu waktu lama untukku berganti baju, dan juga membersihkan wajahku yang ternyata terkena tepung saat membuat kue tadi, aku pun keluar dari kamar mandi dan melihat Kaia duduk ditepi ranjang miliknya.

"Eh Prill udah selesai? Sini dulu deh, duduk!" ujar Kaia dengan menepuk sisi ranjang sebelahnya.

Aku menurut dan duduk disebelahnya.

"Lo beneran sayang sama Ali?"

Sayang banget banget banget!

Aku mengangguk.

Aku mendengar Kaia menghela nafasnya, "Gue harap lo gak mainin perasaan Ali ya, dia itu masih polos kelewat polos soal cinta-cintaan, gak pernah pacaran gak pernah gue lihat dia sejatuh cinta ini sama cewek." ucap Kaia.

"Awalnya gue mau nyomblangin dia sama Ghina."

WHAT? BIG NOOOOO!!

"Gue kira dia bisa suka sama Ghina seperti Ghina suka sama dia, gue kira Ghina yang terbaik untuk Ali, tapi-" Kaia menghentikan ucapannya lalu melirik kearahku.

"Gue tahu sekarang apa yang terbaik buat Ali, ya gue sih belum kenal lo begitu deket tapi dari cerita Ali tentang lo ke gue, gue tahu Ali cinta banget sama lo dan gue harap lo pun gitu." Kaia tersenyum.

Aku meneguk ludahku, "My-eh maksudnya Ali cerita tentang aku?"

Kaia mengangguk.

"Ce-cerita apa aja?"

"Semua, semua tentang lo dia cerita ke gue, bahkan soal Ghina yang nyuruh sahabat lo buat fitnah juga nyakitin lo."

"Jadi-"

"Ya gue tahu masalah itu, maka dari itu gue sadar kalau Ghina gak pantes buat Ali, belum jadi apa-apanya Ali dia udah nyakitin orang lain, gimana nanti." ungkap Kaia.

Prince Aliando SyariefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang