-Masih Thor-thor-
Ali menggendong dan membawa Prilly dengan panik ke dalam mobilnya, ia tidak menyangka jika kejadian barusan bisa membuat Prilly pingsan padahal jujur saja ciuman tadi benar-benar tak sengaja terjadi, saat Ali kembali dari mobil tadi setelah mengambil minuman, ia melihat Prilly menggerutu dengan ponselnya sendiri bahkan Prilly sampai tak sadar jika Ali sudah duduk disebelahnya, Ali sampai mendekatkan wajahnya untuk melihat apa yang sebenarnya membuat Prilly sampai kesal seperti itu, namun Ali tak melihat ada apapun di ponselnya Prilly yang ia lihat Prilly hanya mengecek instagramnya.
"Ini." Ali hendak memberikan Prilly minuman namun ia belum sadar jika jarak wajahnya dengan wajah Prilly sangat dekat hingga secara tak sengaja Prilly menoleh dan terjadilah tabrakan bibir diantara keduanya hingga menyebabkan Prilly pingsan ditempat.
"Pakek pingsan segala lagi, baru ciuman kalau yang lain gimana?" gumam Ali seraya meletakkan Prilly di kursi jok penumpang depan.
Lantas Ali mencoba mencari sesuatu untuk dapat membangunkan Prilly, namun Ali tak dapat menemukan apapun didalam mobilnya yang bisa ia gunakan untuk membangunkan Prilly.
"Apa gue bawa kerumah sakit? Tapi nanti kalau ditanya apa penyebab dia pingsan, masak gue harus bilang dia pingsan karena ciuman sama gue," ucap Ali pada dirinya sendiri, lalu ia menggaruk kepalanya dengan bingung.
"Pir, bangun dong Pir," ucap Ali seraya menepuk pelan pipi Prilly.
"Gak bangun aku cium nih!" ucap Ali dengan nada mengancam seolah-olah Prilly mendengarnya saja.
"Aduh, bangun dong Pir," Ali kini mengguncangkan tubuh Prilly, namun tak ada respon dari Prilly sedikit pun.
Ali bangun dari posisinya lalu mondar-mandir tidak jelas, otaknya seakan langsung tidak berfungsi saat ini.
"Ali."
Ali menoleh dan mendapati Prilly memegangi kepalanya dengan menatap Ali bingung seolah Prilly tak tahu apa yang terjadi dengannya.
"Pirlly, kamu udah bangun?" Ali segera memeluk Prilly yang lantas membuat Prilly kaget sekaligus kebingungan.
"Kenapa sih? Aku ketiduran ya?" tanya Prilly.
Ali berdecak, lalu melepaskan pelukannya pada Prilly "Ketiduran dari Hong Kong kamu itu pingsan tadi."
"Akh pingsan?" dan seketika Prilly mengerti sesuatu yang baru saja terjadi dengannya.
Prilly menyentuh bibirnya dengan tangan kanannya lalu matanya menatap Ali dengan tatapan yang seolah berkata 'Jadi yang tadi itu beneran?'
Ali menggaruk kepalanya dan salah tingkah sendirinya.
Pipi Prilly seketika memerah hingga menjalar sampai lehernya, ya ampun ciuman pertama gue sama Ali, batin Prilly begitu senang.
"Ma-maaf soal tadi, tadi i-"
"Gapapa kok gapapa, lagi juga boleh, eh." Prilly segera menutup mulutnya yang masih saja suka keceplosan dan dengan segera ia menundukkan kepalanya malu, sedangkan Ali yang awalnya terkejut lantas terkekeh kecil, sepertinya ia harus biasa dengan Prilly yang suka keceplosan itu.
"Ya udah sekarang gimana kalau kita cari makan? Kamu laper kan?" tanya Ali mencoba mencari topik lain.
"Bo-boleh." jawab Prilly dengan kikuk
****
-Prilly-
Ali membawaku kesebuah Cafe yang cukup ramai di kunjungi oleh remaja-remaja yang kebanyakan mereka datang bersama pasangan mereka, Ali dengan menggunakan hoddie, kacamata hitam juga topi berwarna hitamnya itu membuat siapapun mungkin tidak akan mengenalinya, termasuk aku jika saja aku tak bersamanya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Aliando Syarief
FanfictionBagaimana rasanya ketika kamu bisa dekat dengan idolamu? Warning!!! Bisa bikin envy, Ngayal tingkat tinggi, Ngefly berkepanjangan :D