Flashback

54.6K 5.6K 295
                                    

Iphone atau samsung? Alasannya?

Pertanyaan gue melenceng jauh, hahaha
But pilih yes, 😂🔫

Oh ya yang buat plagiat, selamat deh buat anda 😂

Semoga sukses yes 😏

Happy reading

^^

"Kemarin pas aku ketoilet ada yang-" aku menghentikan ucapanku dan menatap Ali.

Apa gue harus cerita sama Ali?

"Aku tahu apa yang ada di pikiran kamu, cerita sama aku dan jangan takut Pirlly."

"Prilly Ali, kenapa selalu aja kamu salah nyebut nama aku." aku mengerucutkan bibirku dengan sebal.

"Ya ya maksudku Pir-Prilly, ya udah deh gini aja aku panggil kamu-" Ali terdiam nampak berpikir sejenak, " Ily aja, biar gak salah terus." ucapnya dengan senyum lebarnya.

"Ily?"

"Iya Ily, gak apa-apa kan?"

Aku berpikir sejenak, Ily? Boleh juga, berasa spesial, kan gak ada yang manggil aku Ily.

"Hmm, boleh juga, daripada manggil aku Pirlly mending Ily aja,"

"Ya udah Ily, jadi sekarang ceritain sama aku apa yang terjadi sama kamu, kamu gak usah takut, okey."

Aku menganggukkan kepalaku pelan, mungkin memang aku harus cerita padanya.

"Jadi waktu itu..."

Flashback on.

"Ah lega." ucapku ketika aku baru saja selesai buang air kecil, dan saat itu juga suara bel masuk berbunyi.

Ketika aku keluar dari bilik kamar mandi, seseorang tiba-tiba membekap mulutku dan hanya dalam hitungan beberapa detik aku mulai tak sadarkan diri.

Mataku mengerjap perlahan ketika mendengar suara tertawa yang begitu memekakkan telingaku. Dan ketika mataku sukses terbuka aku mendapati diriku terikat diatas sebuah kursi dan ada tiga orang laki-laki bertubuh kekar mengelilingiku.

"Ka-kalian siapa?" tanyaku dengan gugup dan ketakutan.

Salah satu dari mereka mengelus pipiku dengan menggunakan pisau, "Lo gak perlu tahu kita ini siapa, yang lo mesti tau dan yang harus lo ingat adalah lo harus menjauh dari orang yang bernama Ali." ucapnya dengan penuh penekanan.

"Ali? Ke-kenapa aku harus menjauh dari A-Ali?"

"Karena Ali adalah milik gue."

Aku tersentak ketika mendapati suara seorang cewek, tapi anehnya aku hanya mendengar suaranya saja, ia tidak menampakkan wujudnya, entah dia bersembunyi dimana. Tapi aku seperti mengenal suaranya, namun aku berpikir lagi tidak mungkin dia melakukan ini semua padaku.

"SIAPA LO? KELUAR DAN TUNJUKKIN MUKA LO DIHADAPAN GUE," aku berteriak marah, apa-apaan aku sampai diculik seperti ini hanya karena aku dekat dengan Ali dan cewek itu malah mengakui Ali itu miliknya.

"Beraninya lo teriak!" laki-laki yang berada di sebelah kananku mencengkram rahangku dengan keras, hingga rahangku terasa sakit.

"Gue peringatin lagi buat lo, lo harus jauhin Ali atau lo bakal dapet yang lebih dari ini." itu suara cewek itu lagi.

"Untuk kali ini gue beri lo sedikit pelajaran, ya hanya sekedar mengingatkan lo untuk menjauh dari Ali, kalian semua tinggalkan dia sendirian." lanjutnya lagi yang lantas memerintahkan ketiga laki-laki itu untuk pergi meninggalkanku.

Prince Aliando SyariefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang