Aliandooo: kalau mau sini dong 😝
Astagaaaa, oksigen mana oksigen.
Kalau aku ada di Jakarta udah aku samperin My Prince Ali, tapi sekarang aku lagi ada di Bandung, tepatnya di kantin sekolahku.
Huwaaaaaaa, tiba-tiba pengen pindah ke Jakarta :'(
Aku segera membalas DM dari My Prince Ali.
Jangan bikin aku jadi tambah sesak nafas deh Li, kalau aku ada di Jakarta udah aku samperin kamu, peluk kamu, foto bareng kamu, nyulik kamu kalau perlu, aku bawa kamu ke KUA 😘😂
Lihatlah aku semakin berani, bodo amat, tapi semoga My Prince Ali masih mau membalas DMku.
Sumpahhhh, aku sudah gila sekarang!! Bahkan bakso yang ku pesan sejak tadi sama sekali tidak ku makan, saking seneng dan bahagianya perutku jadi kenyang tiba-tiba.
Tak lama suara bel istirahat berbunyi dan selang beberapa menit kantin sudah ramai karena diserbu oleh makhluk-makhluk yang sudah kelaparan.
Seseorang tiba-tiba duduk didepanku, aku tahu itu Candra, tapi aku tidak menghiraukannya, aku tengah memperhatikan foto My Prince Ali yang aku jadikan sebagai wallpaper.
Rasanya pengen bobok deh di perut sixpack nya Ali, hehehehe. Omong-omong DMku belum di balas Ali :(
"Woii." Candra berteriak didepanku hingga aku terlonjak kaget.
"Apaan sih Can? Kaget tau." kesalku.
"Lagian lo gue dari tadi lihat senyam-senyum kayak orang gila, kenapa sih lo?" Candra berdiri lalu memajukan wajahnya dan mengintip ponselku.
"Pantes, Ali mulu lo, udah deh gak usah ngayal yang gak gak." ucapnya kemudian kembali duduk.
"Bodo amat." jawabku sekenanya.
"Ye dibilangin juga, Ali gak bakalan jadi pacar lo, apalagi nikah sama lo, mending lo lihat yang nyata aja deh, tuh kayak Maxime, dia tuh udah naksir berat sama lo, tapi sama sekali gak lo respon, padahal ganteng banget, hanya karena lo ngarep hal yang gak mungkin terjadi." ceroscos Candra membuatku sedikit kesal. Emangnya salah apa ngarep bisa pacaran sama Ali, ishh.
Oh ya omong-omong Candra tahu impianku.
"Siapa yang tahu sih Can, siapa tahu entar gue bisa deket sama Ali."
Candra terlihat memutar kedua bola matanya, "Deket darimananya, lo di Bandung dia di Jakarta, dia artis lo orang biasa, ya ampun Prill, ngarep lo ketinggian sumpah."
Aku mengerucutkan bibirku sebal, tapi lalu senyumku seketika tersungging, dia belum tahu saja jika My Prince Ali membalas DMku, yang mungkin saja itu pertanda bahwa aku jodoh dengannya, hahahaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Aliando Syarief
FanfictionBagaimana rasanya ketika kamu bisa dekat dengan idolamu? Warning!!! Bisa bikin envy, Ngayal tingkat tinggi, Ngefly berkepanjangan :D