Pitonah.

58.6K 6K 311
                                    

Cie yang milih Aliandra (AliandoCandra) jadi shipper gue ama Ali.

Cie yang milih Manuandra (ManuriosCandra) jadi shipper gue ama Manu.

Ahaayyydeee 😂

Janji Hati atau Surat Untukmu?

Kalau gue Janji Hati yang tertulis dalam Surat Untukmu, hahahaha #gubrak *dibelaibelaireaders

^^

Happy Reading Ges

-Prilly-

Hari ini aku kembali bersekolah, namun ada hal yang berbeda ketika aku melangkahkan kakiku di koridor sekolah.

Semua mata menatapku aneh, seolah aku ini orang yang begitu menjijikkan bagi mereka. Entah ada apa sebenarnya?

"Prilly!!" itu suara Candra, aku melihatnya setengah berlari kearahku, omong-omong baru aku tinggal beberapa hari Candra makin cantik saja.

Dengan nafas tersengal Candra berdiri dihadapanku lalu tiba-tiba ia menarik tanganku.

"Loh Cand, kok main narik-narik aja sih?" tanyaku bingung.

"Lo mending ikut gue sekarang juga." Candra terus saja menarikku dan aku dengan pasrah mengikutinya.

Hingga tepat di salah satu papan mading aku melihat segerombolan murid berkumpul disana.

"Minggir-minggir." Candra berusaha menerobos kerumunan murid dan tangannya masih menarikku.

Mataku sukses melotot dan hampir saja keluar saat aku melihat apa yang tertempel di papan mading itu.

Fotoku dengan pakaian seperti seorang jalang dan sedang bersama om-om aku tidak pernah berfoto dengan pakaian itu dan siapa orang itu aku tidak pernah mengenalnya, ini pasti editan! Disekitar foto itu juga terdapat tulisan yang membuatku rasanya ingin menerkam siapapun yang memajang foto menjijikkan ini.

BITCH

JALANG

CEWEK MURAHAN!!

Entah siapa yang melakukan ini padaku. Aku merobek foto itu lalu membuangnya.

"Duh, disekolah kita ada jalang juga ya ternyata."

Aku mendorong tubuh cewek yang mengatakan aku jalang, "DIEM LO! ITU BUKAN GUE!" sentakku dengan penuh emosi, bahkan aku sampai mengeluarkan air mataku.

"Oh ya? Jelas-jelas yang di foto itu elo, pakek gak ngaku segala," cewek yang aku tidak ketahui namanya itu menatapku sinis.

"Mending lo diem deh, bacot banget lo! Prilly gak kayak gitu, itu fitnah!!" Candra berusaha membelaku, aku tahu dia pasti tidak akan percaya begitu saja dengan foto itu.

"Fitnah ya? Nih fitnah!!" cewek tadi menyiramkan air diatas kepalaku hingga membuat sebagian rambut dan bajuku basah.

"Mending lo pergi deh dari sini, atau satu sekolahan yang bakal nyeret lo keluar dari sekolah ini." ucap teman sekelasku, Rio.

"YA BETUL!!!" sorakan tanda setuju berasal dari murid-murid yang mengerumuniku dan Candra.

"Kita gak mau nama sekolah kita tercemar gara-gara jalang kayak lo."

"LO SEMUA DIEM DEH!! LO SEMUA GAK BERHAK NYURUH PRILLY UNTUK PERGI DARI SEKOLAH INI" teriak Candra.

"Ahh bacot lo." kemudian aku merasakan seseorang menarikku dengan kasar, dan aku mendengar suara riuh yang memekakkan telingaku. Aku tidak mampu lagi mendengar apa yang mereka katakan padaku. Hingga aku merasakan tubuhku terhempas ke tanah dengan kasar, siku tanganku bahkan sampai tergores dan mengeluarkan darah.

Prince Aliando SyariefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang