-Prilly-
Pagi ini aku bangun tidur dengan semangat, semalam aku benar-benar bermimpi indah, ini semua karena My Prince Ali. Aku tidak pernah menyangka kalau aku bisa berbalas DM dengannya, sama sekali tidak pernah menyangka.
Tokk..tokk..
"Princessnya Ali, Bangun lo! Udah jam tujuh, lo gak sekolah apa?" suara teriakan Kak Sisi membuatku memutar bola mataku dengan malas.
"Gue udah bangun kak, jam tujuh dari hongkong, masih jam enam juga." aku menjawab sembari beranjak dari kasur menuju kamar mandi.
Aku mendengar kekehan kecil berasal dari Kak Sisi, "Ya udah gue tunggu dibawah."
"Ya."
Setelah itu aku masuk kekamar mandi dan melaksanakan ritual mandiku.
30 menit kemudian aku keluar dari kamar mandi dan mulai bersiap untuk kesekolah, hari ini aku memilih untuk mengikat rambutku , aku sedang malas menggerai rambutku.
Ting..
Ponselku tiba-tiba berbunyi aku dengan segera mengambil ponselku yang kuletakkan di atas nakas, aku berharap itu dari My Prince Ali. Namun harapanku seketika pupus ketika melihat satu pesan yang masuk ke Whatsappku.
0811234***
Selamat pagi Barbie 😉
Aku mengernyitkan dahiku bingung, siapa yang mengirimiku pesan ? Menyebutku barbie lagi, yang boleh memanggilku barbie hanya My Prince Ali. Sial, panggilan itu jadi tidak spesial lagi karena ada yang memanggilku Barbie selain My Prince Ali.
Jgn pggl g Brbie, it pggln spsl dr srg th, gk blh ad yg mggl g Brbie sln dy. Lg pl g gk knl l sp!
Aku membalasnya dengan sesingkat mungkin karena aku sangat amat banget banget kesal dengannya, sok kenal banget manggil aku Barbie. Cuma My Prince Ali yang boleh memanggilku Barbie. Cuma My Prince Ali.
0811234***
Aku gak ngerti kamu ngetik apaan :(
Rasain.
Bd.gk pdl g.
Aku lalu kembali bersiap-siap untuk berangkat sekolah tidak peduli jika orang gak jelas itu membalas pesanku lagi.
Ting..
Itu pasti dari orang tadi, tapi aku tidak peduli.
Setelah selesai bersiap aku pun mengambil tas sekolahku, memasukkan buku-buku pelajaran hari ini kedalam tas begitu juga dengan ponselku. Lantas aku turun kebawah dan sarapan bersama Kak Sisi.
"Eh Prill minggu depan lo izin sekolah ya beberapa hari." ucap Kak Sisi tiba-tiba membuatku menoleh padanya.
"Kok?"
"Minggu depan kita disuruh ke Jakarta sama Mama Papa." ungkap Kak Sisi lalu kembali memggigit rotinya.
"Ke Jakarta? Ngapain?"
"Itu kata Mama Papa, si Farah bakal nikah, nah kita disuruh ke Jakarta buat bantu-bantu persiapan pernikahannya si Farah." jelas Kak Sisi membuatku seketika melebarkan mataku.
"Kak Farah mau nikah? Setelah tujuh tahun dia pacaran sama Kak Rio akhirnya nikah juga." aku terkekeh kecil.
"Ya makanya Mama Papa kan gak bisa kesana buat bantuin karena mereka masih diluar negeri jadi kita yang gantiin, gitu."
Aku terdiam sejenak seperti ada yang mengganjal dihatiku ketika Kak Sisi menyebut kata Jakarta.
Jakarta?
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Aliando Syarief
FanfictionBagaimana rasanya ketika kamu bisa dekat dengan idolamu? Warning!!! Bisa bikin envy, Ngayal tingkat tinggi, Ngefly berkepanjangan :D