Gue lagi seneng aja next ini, entah kenapa khayalan gue selalu jalan 😂🔫
Happy Reading Ges 😘
^^
Deg!!!
Ya Tuhan, lindungi Princessnya Ali.
"Ja-jangan bunuh gue please! Gue belum nikah sama My Prince Ali." aku berkata dengan gemetar ketakutan, bahkan keringat dinginku mulai mengucur deras dari pelipisku.
Ya Tuhan, aku tidak mau mati sekarang, ketemu My Prince Ali aja belom.
"Gila nih cewek frontal banget, masak dia mau nikah sama lo?" itu suara orang yang membekapku tadi.
"Lo apain anak orang Ja?" suara itu berhasil membuatku menegang kaku, lalu dengan perlahan aku membuka mataku dan melihat siapa sebenarnya yang ada disebelahku, suaranya familiar seperti,
My Prince Ali.
Dan dengan mata kepalaku sendiri aku melihat My Prince Ali kini sedang menatapku dengan tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MY PRINCE ALI? YA ALLAH INI MY PRINCE ALI, GANTENG BANGET KALAU LAGI DEKET GINI, BOLEH CIUM GAK SIH?" aku seketika berteriak dengan heboh, aku tidak bisa menahan rasa senangku saat ini karena My Prince Ali benar-benar nampak nyata di depan mataku, aku bahkan berani mencubit pipinya dengan gemas, aku tahu dia pasti terkejut dengan teriakan dan cubitanku barusan.
"Aduh aduh aduh, Pirlly" Ali mengaduh kesakitan namun ada sesuatu yang mengganjal rasanya, ternyata dia masih saja menyebutku Pirlly.
"Ihhh Prilly!! Bukan Pirlly My Prince Ali!" kesalku namun itu hanya sesaat saja, setelah aku tersenyum lebar menatap wajahnya yang begitu tampan, ya ampun demi dewa, Ali aslinya ganteng banget pakek z.
"Ya maksudnya Pirlly, eh Pr-Prilly!"
"AAAAA ALI FOTOOO!!" teriakku lagi lalu mengambil si April dari dalam tasku dan dengan tak sabar aku ingin berfoto dengannya.
"Gile nih cewek, teriak-teriak mulu kayak toa." komentar cowok yang duduk di jok kemudi mobil, dan aku baru sadar jika dia Baja, sahabat Ali.
"Sssttt" aku menyuruhnya diam dan tidak berkomentar apa-apa, aku mau foto dulu sama Ali.
"Ali ayok foto!!" aku hendak mengambil gambar namun segera ditahan Ali.
"Sini biar aku yang foto!" ucapnya seketika membuatku menahan nafasku.
Ya ampun !!! Suaranya itu loh, uuhhh rasanya pengen cepet-cepet aku bawa ke KUA.
Ga nahanin!!!
Aku lalu menyerahkan si April padanya dan dia mulai mengambil gambar, dengan modal nekat aku merebahkan kepalaku di bahu Ali, hehehe modus dikit, kayaknya Ali gak akan marah.
