Kenyataan beda versi. (2)

60K 5.7K 450
                                    

Liburan bareng Prilly or Dikasih suprise ultah sama Prilly??

Happy Reading Ges :)

^^

Ali dan juga aku kini sedang berada di dalam mobil bersama dengan dua orang yang ku kenal sebagai Manager dan juga Assisten Ali. Nama mereka kalau tidak salah Titik dan Rachel.

Jam menunjukan pukul 8 malam, konser Ali memang hanya berlangsung selama 4 jam, tidak seperti didalam mimpiku yang sampai jam 1 malam, hahahaha. Dan kini aku dan Ali siap untuk Dinner bersama, hobaahhh Dinner woyy, aku berharap Dinner kami akan romantis, hehehe.

Ya, berharap kan gak masalah!

"Kak, kita ke apartement Baja ya." ucap Ali secara tiba-tiba membuat aku menoleh padanya.

"Mau ngapain? Lo kan harus dinner sama fans lo itu sekarang." balas kak Titik-Manager Ali.

"Ya gue mau ambil barang dulu di sana, gapapa kan Pir- eh Prill?" kata Ali yang langsung bertanya padaku.

"Gapapa kok." jawabku sok manis.

"Tuh, gapapa katanya, udah ah anter aja gue ke apartement Baja."

"Iya iya."

Dan hanya dalam kurang lebih 20 menit, akhirnya mobil berhenti tepat di depan apartement Baja.

"Ayok, kamu ikut aku ya." Ali mengajakku ikut masuk kedalam apartement, malah membuatku menjadi bingung, Ali kan hanya ingin mengambil barang seperti katanya tadi kenapa aku harus ikut?

"Ngapain lo ngajakin fans lo ikut masuk sih? Biar dia nunggu sama kita disini." Kata kak Titik.

"Kamu gak usah bingung, ikut aku aja." ujar Ali padaku yang tidak menghiraukan ucapan kak Titik.

"Oh ya buat kalian, kalian balik kerumah aja." ucap Ali yang semakin membuatku bingung dan heran dengannya, apa sih maksudnya?

"Lah kalau kita balik kerumah terus yang nganter lo berdua ke tempat dinner siapa?" tanya kak Titik bingung.

"Udah itu urusan Ali, sekarang kak Titik sama Rachel pulang aja." kata Ali yang langsung menarikku memasuki gedung apartement Baja. Aku jadi teringat ketika pertama kali Ali membawaku kesini, saat itu karena Nyai Sableng buat masalah, jangan-jangan sekarang ada Nyai Sableng juga disini.

Aku dan My Prince Ali sama-sama diam didalam lift, ya aku diam karena bingung dan juga berfikir apa dinnernya tidak jadi? sedangkan Ali diam karena menatapku sampai rasanya aku ingin berteriak padanya agar tidak menatapku seperti itu, kakiku mulai lemas lagi.

Ting.

Lift terbuka, aku dan My Prince Ali keluar dan melangkah bersama menuju kamar apartement Baja.

Sampainya didepan pintu kamar Baja, Ali menghentikan langkahnya kemudian mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.

Apalagi ini? Sebuah kain penutup mata?

"Kamu pakai ini dulu ya," ucapnya.

Aku mengernyit, "Tapi buat apa?"

Jangan-jangan Ali mau macem-macemin gue di dalam, ya ampun gak usah pakai ditutup matanya segala, gue rela deh di macem-macemin sama Ali, eh gak deng, nunggu sah dulu.

"Pakai aja dulu." Aku mengangguk sebagai tanda setuju, lalu Ali mulai mengenakan kain penutup mata itu padaku, dari jarak sedeket ini wangi tubuh Ali bikin hidung aku kembang kempis.

Jadi pengen cepet-cepet di halalin, eh.

"Kamu gak boleh buka penutup mata ini, apalagi ngintip sebelum aku suruh kamu buka, okay!" perintah Ali yang ku angguki saja, kira-kira Ali mau kasih suprise apaan yak? Hihihi, ya ampun ya ampun.

Prince Aliando SyariefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang