Konser Ali

70.4K 6.1K 327
                                    

Sekali-kali langsung dua part yes.

Kembali ke romanyu sweet2an hehehe.

Happy reading guys.

^^

2 Bulan kemudian..

-Prilly-

Sudah dua bulan berlalu pasca kejadian dimana aku diculik, Candra mengakui kesalahannya dan dia bilang kalau dia dipaksa melakukan itu semua oleh Ghina. Dan satu hal lagi yang ku sudah ketahui sekarang, Candra adalah sepupu Ghina, awalnya dia tidak mau melakukan itu semua padaku namun Ghina mengancamnya akan memberitahuku bahwa Candra adalah sepupu Ghina, dan Candra takut kalau aku tahu Candra sepupu Ghina, aku akan membencinya, padahal jelas sekali itu tidak akan terjadi, aku menganggap Candra seperti saudaraku sendiri, jadi mana mungkin aku akan membencinya, lagipula aku juga sebenarnya tidak membenci Ghina hanya saja aku tidak menyukai sikapnya yang terkesan gimana gitu sama Ali, hehe. Dan setelah acara mellow-mellowan sama Candra saat itu, aku dan Candra kembali seperti biasa dan aku juga meminta Ali untuk tidak mempermasalahkan kejadian itu, disekolah juga semua kembali seperti semula, Ali melakukan apa yang dia katakan, terbukti foto itu palsu dan semua orang yang sudah membullyku meminta maaf padaku, hanya saja mereka tidak tahu pelaku penyebar foto itu kecuali aku, Ali, Kak Sisi dan Baja yang tahu.

Sekarang aku sedang berada didalam mobil bersama Baja, kata Baja Ali menyuruhnya menjemputku untuk datang kekonsernya, aku sudah mengenakan dress yang ia berikan waktu itu.

Oh ya, omong-omong aku sudah di Jakarta sekarang, hehehe.

Aku menggigit bibir bawahku dengan gemas, konser Ali sudah mulai sejam yang lalu, Baja menjemputku telat, katanya ban mobilnya bocor dijalan tadi.

"Ayo dong Ja cepetan," kataku dengan tidak sabar.

"Sabar elah, lagian dah sering ketemu juga, kayak baru pertama kali aja mau ketemu Ali." ujar Baja membuatku mendengus.

"Apaan sering, udah dua bulan gue gak ketemu Ali, dan ini konser Ali yang pertama kalinya gue datang, cepetin bawa mobilnya Ja." ucapku.

"Ya ya bawel banget sih lo, astaga." Baja kemudian menambah laju mobil, untung saat ini sedang tidak macet.

Sampai pada akhirnya mobil Baja sampai dan dia mengajakku turun.

"Lewat sini aja Prill, kalau lewat depan lo pasti udah gak bisa masuk," Baja menarikku pelan menuju pintu yang berada di belakang gedung.

Baja membawaku melewati lorong yang begitu panjang, melewati beberapa pintu dikanan dan kiriku, hingga tepat di depan sebuah pintu Baja berhenti dan otomatis aku juga ikut berhenti.

"Okay, lo sekarang masuk aja kedalam, gue mau ke toilet dulu, hehe." ucap Baja yang langsung pergi sedangkan aku melongo kaya orang blo'on di depan pintu, apaan cobak tuh orang main ninggalin aku sendirian.

Tapi kalau aku gak masuk aku gak bisa nonton Ali dong?

Ah sudahlah.

Dengan perasaan ketar-ketir, jantung cenat-cenut, hidung kembang kempis, akhirnya aku membuka pintu itu dan masuk kedalamnya.

Gelap?

"Kenapa gelap?" tanyaku bingung.

Bukannya balik, aku malah terus berjalan, sumpah ini gelap banget, gak kelihatan apa-apa.

Mana Ali?

Mana konsernya?

Gue dikerjain Baja nih.

Prince Aliando SyariefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang