Let's Fight Ghost

Let's Fight Ghost - 7

Alex melangkahkan kakinya dengan santai.

Matanya tanpa sengaja melihat seorang ibu yang tengah menasehati putranya
dengan penuh kasih sayang.
Raut mata Alex sekejap berubah sendu.

Kejadian itu membangkitkan ingatannya dimasa lalu.

Saat dia kecil, Alex melambaikan tangannya pada Sang Ibu diseberang jalan.

Ibu membalas lambaian itu dengan senang. Namun sebuah sosok hitam tiba –tiba
muncul dibelakang ibu.

Sosok hitam itu mendorong tubuh ibu hingga terpental ke
tengah jalan dan bertepatan dengan sebuah mobil yang melintas.

Tak pelak tubuh ibu tertubruk mobil tersebut dan terkapar ditengah jalan.

Alex kecil tak mampu menggerakkan tubuhnya se-inchi pun. Dia diam membeku.

Air mata Alex tak henti – hentinya mengalir ketika pemakaman ibunya.

Dia menatap foto ibunya yang kini telah meninggalkan ia untuk selama – lamanya.

Kini hantu kembali muncul mendatangi Alex dan tersenyum mengerikan ke arahnya.

Alex terkejut dan menyudutkan tubuhnya
ke dinding, dia menyembunyikan wajahnya.

“Ibu..” gumam Alex ketakutan.

Setelah kepergian ibunya.
Alex kecil berubah murung dan enggan untuk bermain bersama dengan temannya.
Ia memilih duduk dipojokan dan bermain sendiri.

Namun gurunya mencoba membujuk Alex agar dia mau untuk bermain dengan temannya yang lain.

Alex bisa tersenyum saat ia bermain dengan temannya namun senyum itu kembali
sirna saat sosok hantu mulai mengganggunya.

Alex menggosok kedua telapak tangannya dengan ketakutan,

“Tolong maafkan aku
ahjumma. Tolong...”

Teman bermain Bong Pal melihat tingkahnya
menjadi heran.

Alex hanya bisa sesenggukan dan duduk di pojok ruangan
tanpa teman.

****

Kembali ke masa sekarang,

Sandra yang menemui Alex mengatakan kalau ia ingin
memastikan sesuatu.

Ia terbang menuju ke
arah Alex dan berniat untuk mengecupnya.

Namun saat bibir Sandra hampir menyentuh bibir Alex, Alex malah menjambak
rambut Sandra hingga kepalanya tertarik mundur.

Berasa membaca cerita ekspektasi vs realita. hehehe..

Tak hilang akal, Sandra menarik leher Alex dan berusaha untuk mengecupnya lagi.

Tapi Alex dengan kasar menggeplak kepala Sandra yang tiba – tiba saja ingin
menciumnya.

Sandra membentak Alex dan merutuk karena ia ingin memastikan sesuatu.

“Ada apa dengan perlakuan tak sopanmu ini? kau jelas lebih muda dariku!”

Sandra tersipu saat Alex berfikir kalau dia lebih muda darinya.

Tapi sebenarnya Sandra ini lebih tua soalnya dia sudah meninggal selama lima tahun.

“Jadi kau seorang noona?” tanya Alex dan dijawab anggukan manja oleh Sandra.
Alex berdecak merasa terganggu. Ia menyuruh Sandra untuk pergi saja.

Alex sampai didepan apartemennya tapi ia lupa membawa kunci. Namun knop pintu berputar dari dalam dan pintu sudah tak
terkunci lagi.

Alex membuka pintu, dia lagi
– lagi harus mendapati sosok Sandra di rumahnya.