Let's Fight Ghost - 31

342 25 0
                                    

Adrean menghampiri Saga yang masih bengong. Dia mencoba menyadarkannya dengan menampar wajahnya.

Saga mengaku kalau dia baru saja melihat malaikat. Adrean meminta Saga jangan konyol, dia yang hampir menjadi malaikat.

Adrean memeluk Saga lalu melihat kepala bagiannya, takut kalau kepalanya
sudah bolong.

Dia lalu menawarkan
punggungnya untuk menggendong Saga, dia harus beristirahat sejenak.

Sandra bersyukur karena tak terjadi apa –apa pada Saga.

Tapi, apakah dia melihatku?

Saga mengompres kepalanya, dia masih terus membayangkan wajah Sandra dalam benaknya.

Dia ingat kalau Sandra menanyakan kondisinya.

“Aku baik – baik saja Nona Malaikat. Aku baik– baik saja.” Ucap Saga dengan wajah konyolnya.

Adrean melirik ke Chandra dan Alex dengan tatapan licik.

Dia menepuk tangannya
tiba – tiba dan mengatakan kalau makanan paling enak untuk sekarang adalah ramen.

Tapi dia lupa untuk membelinya. Adrean meminta Alex membelikannya di minimarket.

Alex setuju.

“Kalau kau bosan pergi sendiri, kau bisa pergi
dengan Chandra.”

Chandra setuju.

Adrean melirik ke arah Alex yang lagi – lagi tak bisa
menyembunyikan senyum bahagianya.

Chandra kemudian pergi untuk mengambil dompetnya di mobil.

Sandra menghampiri Alex di dapur. Dia senang ada daging di meja.

Alex tak.merespon ucapan Sandra, dia hanya berlalu
pergi meninggalkannya.

“Ambil kesempatanmu membeli ramen. Manfaatkan momen romantis ini. Aku seorang pesan cinta. Jembatan cinta.” Ucap Adrean
mengedipkan matanya.

Alex tersenyum canggung kemudian pergi.

Sedangkan Sandra masih tak mengerti arah pembicaraan mereka,

“Kau akan membeli.ramen dimana, Alex?”

Alex tak menyahut. Selepas kepergian Alex, Adrean masih terus mengatakan cinta
dan cinta.

Kemudian dia mengeluarkan dua bungkus ramen dari kardus. Dia tertawa terbahak – bahak.

Adrean meminum air mineral, Sandra yang dongkol menepuk botol minuman itu hingga isinya muncrat ke wajah Adrean.

Adrean.celingukan, dia merasa ngeri sendiri.

Sandra mengejar Alex, dia
memberitahukan bahwa Adrean punya ramen didalam.

Dia menyuruhnya membeli ramen hanya untuk meledek Alex. Alex mengatakan kalau Chandra juga punya sesuatu
yang ingin dibelinya.

“Jangan pergi. Dia bisa pergi sendiri. Katakan padanya untuk pergi sendiri.” Ucap Sandra seraya memegang lengan Alex.

“Ayo kita pergi Alex.” ajak Chandra.

Alex meminta Sandra untuk diam dan tetap disana. Dia akan segera kembali.

Alex pun akhirnya tetap menemani Chandra ke
minimarket.

Sandra melihat kepergian Alex dengan sedih.

Alex dan Chandra sudah mengumpulkan belanjaanya dan Ibu penjaga memuji mereka.

yang satu terlihat kuat dan yang satu terlihat cantik. Apa kalian pasangan?

Alex segera mengelak. Dan Chandra menambahkan bahwa mereka hanya satu
sekolah.

Ibu penjaga yakin kalau satu sekolah itu bisa menjadi awal untuk mereka.

Alex.melihat ke es krim yang akan mereka bayar, hanya membeli empat dan dia bergegas mengambil satu es krim lagi.

Chandra heran, mereka kan hanya berempat.

“Aku hanya sangat menyukai es krim.” Jawab Alex.

Dalam perjalanan pulang, Chandra mengaku kalau dia ikut karena Saga dan Adrean
terus memohon padanya.

Tapi dia bersyukur
dia ikut, soalnya akhir – akhir ini dia hanya sibuk ke sekolah lalu pulang ke rumah.

Alex setuju.

Chandra lalu mengatakan kalau dia tak menyangka sekarang bisa dekat dengan
Alex, padahal awalnya mereka tak kenal dan mulai dekat sejak kelas Prof Galih waktu itu.

“Ka..u benar.” Jawab Alex kaku.

“Kenapa dengan jawabanmu? Apa kau pikir kita tidak dekat?”

Alex menanggapi candaan Chandra dengan serius. Chandra tertawa, aku hanya
bercanda.

Chandra mengibaskan tangannya kepanasan.

Alex buru – buru mengambilkan es krim
dan memberikannya pada Chandra.

Tapi Alex merebutnya lagi dari tangan Chandra lalu membukakan bungkusnya.

Tanpa sengaja Alex melihat Sandra tengah duduk melamun di pinggiran sungai.

Dia diam menatapnya tapi kemudian melanjutkan
perjalanan kembali.

****

Saga masih saja rebahan meskipun Adrean mencoba membujuknya bangun.

Dia malah menyuruhnya untuk mengambilkan minum.
Adrean mengiyakan.

Tak lama, Alex dan Chandra kembali.

Chandra mengkhawatirkan kondisi Saga yang masih saja rebahan.

Tapi sontak Saga bangkit saat Chandra menghampirinya.

Adrean mencolek dada Alex meledek, dia terlalu cepat kembali.

Kenapa tak memanfaatkan waktunya?

Alex mengabaikan ledekannya, dia memberikan es krim yang telah ia beli.

Adrean melemparkan satu buah untuk Saga dan tersisa dua.

Dia akan memakan keduanya.

Alex menolak dan merebut satu buah dari tangan Adrean.

“Kau kan sudah makan satu.”

“Aku akan makan lagi.”

Nyali Adrean menciut dan memberikan es krim itu pada Alex .

****

Sandra duduk ditepian sungai. Tanpa dia sadari ada sosok hantu wanita yang
memperhatikannya dari dalam air.

“Haii... Sandra...” panggil seseorang.

Alex menghampirinya lalu memberikan es krim. Sandra jual mahal dan menolaknya.

“Baiklah kalau kau tak mau. Aku akan memakannya.”

Sandra berbalik menerima es krim itu,

“Sejak kapan kau perduli padaku?”

Alex bertanya apakah Sandra tidak bosan sendirian disana.

Sandra masih mengacuhkannya, dia tak bosan sama sekali.

Sandra memalingkan wajah kemudian tersenyum kecil karena Alex masih mengingatnya.

Tanpa keduanya sadari, sosok hantu itu perlahan menunjukkan wajahnya ke
permukaan air.

****

Acara makan – makan dimulai, Saga sibuk
memanggang daging dan sosis.

Sandra.bersorak senang melihat alkohol di meja. Alex meliriknya.

Sandra mengangguk sembari menunjukkan tanda OK dengan jarinya.

^^Gomawo^^

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang