Let's Fight Ghost - 35

360 19 1
                                    

Chong Chung lalu bertanya pada si nenek, apa benar ada seorang pria muda yang datang kemari mencari pria yang tinggal di kamar ini.

Si nenek membenarkannya, dia ingat pria muda itu cukup tampan tapi tidak terlalu
ingat detil wajahnya karena masalah penglihatannya yang buruk.

Si nenek tidak terlalu ambil pusing dan asal saja menduga kalau pria muda itu adalah
putranya.

Tapi saat dia memberitahu pria itu bahwa putranya datang, pria itu tampak cemas. Perlahan dia mendekati kamarnya.

Tapi saat pintu membuka, pria itu langsung ketakutan dan melarikan diri ke gunung.

Si nenek berpikir, mungkin pria itu melarikan diri dari hutangnya. Dan anehnya lagi, dia tidak pernah kembali lagi setelah melarikan diri waktu itu.

Chong Chung cemas lalu
bertanya ke arah gunung mana pria itu melarikan diri.

Vika akhirnya berhasil mengejar Stefan ke klinik hewannya, sekarang dia tahu
dimana Stefan tinggal.

Tapi seingatnya, bukankah Sandra juga tinggal di sekitar area ini?

Chong Chung pergi ke gunung mencari Ayahnya Alex. Di tengah hutan, dia melihat
patahan batang pohon yang membuatnya jadi makin cemas.

Perlahan dia menelusuri tanah di sekitar tempat itu, dan menemukan beberapa bebatuan berlumur darah.

"Pasti terjadi sesuatu buruk. Dia tidak mengejar sesuatu, tapi dikejar oleh sesuatu"

Alex hendak pergi ke kampus. Sandra tiba-tiba muncul di depannya, dia sudah sangat sehat jadi dia mau ikut Alex ke kampus.

Chandra mengsmsnya dan berkata kalau dia akan menunggu Alex di study room jam 11.

Sandra penasaran siapa yang
mengsms Alex. Alex pun memberitahu Sandra kalau dia akan bertemu Chandra
untuk membicarakan proyek tugas akhir mereka.

"Cuma kalian berdua?"

"Iya"

Sandra cemburu dan semakin cemberut saat melihat Alex berduaan dengan Chandra
di kampus.

Adrean membawa Saga ke sebuah bangunan tradisional yang dia klaim sebagai tempat tinggal investor mereka.

Tapi Saga malah semakin bingung karena ini kan rumah neneknya.

Adrean dengan santainya
membenarnya. Jadi apakah maksudnya investor mereka itu adalah neneknya.

Adrean lagi-lagi membenarkannya. Saga langsung kesal, dia tidak berurusan dengan neneknya.

Dia bahkan keluar dari
rumah neneknya karena dia tidak mau lagi mendapat bantuan dari si nenek.

Saga tak setuju dan mau pergi, tapi Adrean mencegahnya dengan memeluknya mesra.

"Hei, Saga" panggil nenek tiba-tiba.

Adrean langsung mendorong Saga menjauh dan Saga langsung menyapa neneknya
dengan senyum riang.

Nenek menyambut sang cucu dengan pelukan sayang, tapi langsung mengeluh sebal saat
melihat Adrean

"Kenapa kau membawa si
pengganggu itu kemari? Aku kan sudah bilang jangan bergaul dengan orang seperti itu?Boleh punya teman tapi kau harus lebih selektif dalam memilih teman."

"Nek, Adrean itu orang baik. Dan dia ingin mengatakan sesuatu pada nenek"

"Hah? Omong kosong apa lagi yang akan dia ucapkan kali ini?"

Nenek lalu mengundang mereka berdua masuk dan menyiapkan banyak sekali
makanan untuk sang cucu tercinta.

Sementara nenek memanjakan Saga, Adrean hanya bisa diam dan makan nasinya dengan canggung.

Nenek dengan kesal mempersilahkan Adrean makan.

Adrean pun tak sungkan lagi
mengambil daging. Tapi belum juga daging itu sampai ke mulutnya, nenek langsung
menuntutnya untuk mengatakan apa yang
ingin Adrean sampaikan padanya.

Terpaksa Adrean menaruh kembali dagingnya dan memberitahu nenek bahwa
dia dan Saga berencana membuka bisnis.

Tapi masalahnya mereka kesulitan dana jadi mereka datang untuk berdiskusi dengan nenek.

Tapi nenek malah bingung, kalau bisnis mereka belum juga dimulai, kenapa mereka malah kesulitan.

"Bisnis apa yang kalian buat?"

Adrean pun langsung menyerahkan proposal Sup Sundae-nya.

Nenek langsung berpikir kalau mereka mau buka restoran, tapi Adrean langsung menyangkal lalu
nyerocos dengan penuh kebanggaan bahwa Sup Sundae mereka itu adalah bisnis eksorsis hantu.

Nenek shock dan langsung menendang Adrean keluar dari rumahnya.

Sesi belajar bersamanya Alex dan Chandra akhirnya selesai, Sandra pun senang.

Tapi Chandra tiba-tiba mengajak Alex makan siang bersama.

Senyum Sandra langsung menghilang seketika. Dia langsung melarang Alex, tapi Alex menerima ajakan makannya Chandra dengan senang hati.

Sandra langsung cemberut kesal.

Tapi di luar, Chandra melihat Stefan lewat.

Dia langsung membatalkan makan siang.mereka dengan alasan harus bicara dengan
Stefan.

Alex kecewa, Chandra meminta maaf dan berjanji akan mentraktir Alex
kapan-kapan.

"Apa-apaan cewek itu? Padahal dia sendiri yang mengajakmu makan siang"

Stefan menyinggung masalah Chandra yang katanya satu club dengan Alex, Chandra
membenarkannya.

Lalu apakah itu artinya
Chandra dekat dengan Alex, sekali lagi Chandra membenarkannya.

Seorang mahasiswa menghampiri Stefan untuk
meminta tanda tangan Stefan.

Hmm...
entah kenapa Chandra tampak heran saat melihat Stefan tanda tangan, mungkin
karena dia melihat Chandra memakai pulpen baru.

Kedua detektif datang lagi. Stefan langsung cemas melihat kedatangan mereka.

Tapi pak detektif memberitahunya bahwa kali
ini mereka datang untuk menanyai Chandra perihal kematian Sora .

Chandra benar-benar kaget saat kedua detektif memberitahunya tentang kematian Sora.

Pak detektif bertanya kapan
terakhir kali Chandra melihat Sora.

Chandra berkata sekitar seminggu yang lalu saat Sora mulai tak masuk kelas.

"Apa kau ingat bagaimana dia waktu itu?"

"Waktu itu... dia tampak gugup"

Dia teringat bagaimana Sora tiba-tiba melarikan diri darinya waktu itu dan
meninggalkan pulpennya Stefan.

Pak detektif langsung menanyakan keberadaan
pulpen itu, tapi Sandra memberitahunya bahwa dia sudah mengembalikannya ke Stefan karena pulpen itu milik Stefan.

Pak detektif jadi semakin curiga mendengarnya.

Tepat saat itu juga, dia melihat Stefan lewat di lantai atas dan menatapnya sekilas.

Chong Chung tampaknya tak menemukan apapun dan akhirnya kembali ke penginapan.

^^Gomawo^^

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang