Let's Fight Ghost - 33

363 31 1
                                    

Comedi duo kembali bertingkah konyol dan
menggunakan alat pengocok telur sebagai microphone. hahahaha..

Mereka akan membuka acara
variety show mereka hari ini, dia mengucapkan terimakasih pada member baru yang mau meluangkan waktu ditengah kesibukan belajar dan berburu.

Mereka bertepuk tangan.

"Tapi, kenapa kau memberi nama club ini Soondae club?" tanya Chandra.

Adrean menjelaskan bahwa semangkuk sup soondae bisa membuat hangat seluruh tubuh.

Jadi mereka ingin dengan adanya grup ini, akan membuat mereka hangat saat mereka merasa kesulitan.

"Dan saat itu pula, Alex mau bergabung dalam grup ini." Ucap Adrean mengulurkan
tangannya ke arah Alex.

Alex menyambut uluran tangan tersebut.

Mereka kembali bersorak dan akan membuka game dengan menyanyikan lagu nasional lebih dahulu.

Mereka berempat bermain game dengan riang. Dan tawa tak henti - hentinya terdengar
disana.

Sandra duduk disamping Alex, ikut senang dan ingin bermain bersama tapi ia tak bisa melakukannya.

Perlahan senyuman Sandra
lenyap dan tertunduk dengan sedih.

****

Chong Chung menuju ke apartemen Alex dan tepat saat itu pula ada Stefan yang
baru saja keluar dari gedung apartemen.

Saat sudah berpunggungan, keduanya sama - sama
terhenti seolah mengenal satu sama lain.

Kilasan Chong Chung saat memainkan pedangnya
terlintas. Stefan tersenyum kecil,

"lama tak jumpa."

Chong Chung menoleh, entah dia mendengar ucapan Stefan atau tidak. Dia menatap
punggung Stefan dengan mata melebar.

****

Kini Soondae Club tengah bermain truth or dare.

Awalnya botol terarah pada Adrean tapi saat dia meminta temannya bertanya, tak
ada yang tertarik menanyakan sesuatu.

Botol kembali diputar dan terarah pada Chandra.

"Chandra, adakah seseorang yang kau suka akhir - akhir ini?"tanya Adrean.

Sandra tersenyum, mengangguk. Alex tersenyum sedangkan Sandra terlihat muram.

Giliran Saga memberikan pertanyaan. Saga sudah mabuk berat, pandangannya
semakin buram dan tanpa sengaja ia lagi -lagi melihat Sandra. Dia lupa untuk bertanya,

"Ada malaikat disana. Malaikat.."

Sandra sempat terkejut namun Adrean menghentikan Saga.

Dia mengecek kepalanya, takut ada yang bolong. Dia
menyuruhnya untuk tidur.

"Aku akan menggantikan Sag untuk memberikan pertanyaan. Apa orang yang kau suka ada disini?"

Chandra menggeleng, tidak. Alex yang tadinya sempat senang kini berubah muram.

Sedangkan Sandra hanya bisa tersenyum miris. Adrean merasa tak enak hati, dia berniat memutar lagi botolnya namun Alex
menahan.

Dia memberikan pertanyaan pada Chandra, apa kau sangat menyukai pria itu?

"Ya. Aku pikir begitu."

Adrean makin tak enak hati, dia segera memutar botolnya dan kini terarah pada Alex.

Chandra giliran memberikan pertanyaan, apakah ada seorang yang kau suka?

Alex tak ada niatan menjawab, dia izin untuk pergi ke toilet. Sedangkan Chandra juga ingin menghirup udara segar diluar.

Adrean kesal karena mereka pergi begitu saja ditengah permainan. Ia kembali memutas botolnya yang kini terarah pada Sandra.

Sandra menatap botol itu tak semangat, dia ingat akan Vika yang mengatakan kalau Sandra ini menyukai Alex. Dia kembali miris,

"ya, aku pikir begitu."

Sandra sudah mengakui perasaannya sendiri. Alex keluar dari toilet dan Sandra
menatapnya dengan wajah sendu.

****

Sandra tengah duduk ditepian sungai sendirian. Tak lama Chandra datang dan
duduk tak jauh darinya.

Sandra yang tak begitu menyukainya langsung memalingkan wajah.

Hantu sungai kembali muncul ke permukaan, dia memperhatikan Sandra.

Tangan hantu itu keluar dari air dan meraih kaki Chandra hingga dia tercebur.

Sandra terkejut, dia bingung bagaimana untuk menolongnya.

Alex datang dengan panik, ia
menyingkirkan Sandra dan mengulurkan.tangannya pada Chandra. Saga dan Adrean ikut panik dan membantu mengangkat Chandra.

Mereka bertanya apa yang terjadi?

Chandea sendiri tak tahu, dia tiba - tiba terjatuh. Mungkin karena terpeleset.

Adrean melihat lutut Chandra terluka. Alex mengatakan kalau dia yang akan
mengambilkan obat.

Alex menatap Sandea tajam, dia mengedikkan dagu memberi tanda agar dia
mengikutinya.

Benar saja, Alex menyalahkan Sandra sebagai penyebab jatuhnya Chandra.

Sandra jelas tak terima, dia tak melakukan apapun.

Alex tak percaya, bukankah dia yang.berdiri tak jauh darinya? Dia telah
melakukannya sejak kemarin. Sandra selalu
mengganggu Chandra.

"Apa salahnya mengganggu dia? Aku melakukannya agar kau kembali."

"Apa kau bersikap seperti ini karena aku tak menjagamu? Itulah kenapa aku menyuruhmu tetap tinggal dirumah. Ini sangat kekanakan." Sandra marah,

"Maaf aku telah bersifat
kekanakan. Aku tak seharusnya mengikutimu."

Sandra pergi meninggalkan Alex. Alex melihat Sandra duduk sendirian dipinggir sungai. Mereka sama - sama
memalingkan wajah.

Alex membeli obat ke warung, ibu.meledeknya yang sudah bermain - main dipagi hari. Dia kemudian bertanya kenapa dia
membutuhkan obat?

Alex.mengaku kalau temannya itu jatuh. Dia jatuh disungai belakang vila. Ibu - ibu itu bertanya apakah dia tak melihat papan bertuliskan larangan disana?

Disana memang ada penghuninya dan banyak orang yang meninggal disana.

Alex terkejut, seketika ia berlari meninggalkan warung.

Hantu sungai memperhatikan Sandra dan segera menariknya dalam air saat Sandra lengah.

Sandra mencoba memberontak agar bisa keluar dari sana tapi kakinya masih terus dipegangi oleh hantu itu.

Alex berlari menuju sungai. Dia teringat saat Sandra kekeh mengatakan kalau dia tak melakukan apapun pada Chandra.

Alex pun semakin mempercepat larinya.

"A..Aaleeex" teriak Sandra.

Alex bergegas masuk ke dalam sungai. Dia mencari Sandra dan Sandra sudah tak
sadarkan diri didalam air.

^^Gomawo^^

Wah mengerikan sekali. Nah untuk kalian berhati2 saat sedang berjalan jauh.. hehe maaf kan aku yang gaje. Abaikan.. hehe ^,^

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang