Sandra menembus pintu kamar Alex,
"Alex.."
Alex sedang sibuk memakai pakaiannya, Sandra mendelik terkejut melihat Alex masih belum sempat memakai baju.
Alex langsung menyilangkan tangan didepan dadanya sedangkan Sandra menutup kedua matanya lalu pergi.
Alex sudah berpakaian rapi saat keluar kamar. Sandra bergegas menghambur
kearahnya,"Aku benar - benar tak melihat apapun. Aku serius."
"Tolong kau bilang dulu kalau mau berkeliaran." Ucap Alex sinis.
"Aku kan hantu. Bagaimana aku melakukan itu?"
"Mulai sekarang kau tak boleh menembus ruangan sesuka yang kau mau." Sandra mengerti. Dia mengiyakan dengan malas.
Sandra melihat pakaian rapi Alex hari ini, dia terlihat berbeda.
Sandra menatap Alex dari ujung kaki sampai ujung kepala,
"Apa kau memakai minyak rambut juga?"
Alex mencoba mengelak tapi Sandra bisa menebak karena hari ini ada kelas Alex
dengan Chandra.Alex memilih untuk bergegas pergi dan menyuruh Sandra
untuk jangan mengikutinya."Kenapa? Kau ingin punya kelas yang baik dan tentang dengan gadis itu?"
"Tidak. Kau kan lelah, kau harus istirahat. Dan jangan masuk ke ruangan ini atau menyentuh apapun tanpa izinku." Perintah Alex.
Sandra berdecak sebal karena banyak sekali larangan. Dia lalu mengucapkan selamat jalan pada Alex.
Baru sampai didapur rumah, Sandra sudah muncul lagi menyambut Alex dengan senyumnya.
Dia mengajak Alex berangkat sekolah.
"Apa - apaan? Kau baru saja mengucapkan selamat jalan."
"Kapan? Aku tak mengatakannya."
"Bukankah kau lelah mengikutiku?"
"Sendirian dirumah sangat membosankan. Dan aku tak bisa diam dirumah saat aku memakai pakaian cantik seperti ini."
Tak seperti biasanya, Alex setuju saja dengan ajakan Sandra. Mereka berdua pun
berangkat ke kampus bersama.****
Tempat Ghostnet disegel oleh pemilik rumah. Baik Adrean dan Saga mencoba menghindari tatapan wajah dengan pemilik rumah.
"Aku akan mengirimkan tagihan yang berbeda. Asal kalian tahu. Mengerti?!"
Adrean masih mengabaikan pemilik rumah dan mengangguk dengan berat hati. Pemilik rumah kesal dan langsung pergi dari sana
sedangkan Adrean kesal bukan kepalang.****
Dalam perjalanan menuju ke kampus, Sandra menari - nari bahagia. Alex sampai
tersenyum dan bertanya ada apa dengannya, dia tampak sangat bahagia hari ini."Bukankah aku terlihat seperti seorang mahasiswa dengan gaun ini?" jawab Sandra kembali melenggangkan kakinya dengan senang.
Dan tanpa sengaja dia melihat Vika sedang sibuk membaca pengumuman.
Sandra berhenti lalu menyuruh Alex untuk pergi
lebih dulu, ada orang yang ingin dia temui.Alex sempat ingin bertanya tapi Sandra sudah terburu menghilang.
Sandra menyapa Vika dan bertanya apa yang sedang dia lakukan.
Vika berkata kalau dia kan sudah mengatakan pada Sandra kalau pujaan hatinya ada disekolah ini.
Vika sadar dengan pakaian Sandra sudah berubah. Sandra dengan ceria memutar tubuhnya,
"Bagaimana penampilanku?"
Vika memuji kecantikan Sandra, dia sudah cantik dengan hanya menggunakan
seragam sekolah.Dia sekarang lebih cantik
lagi, mungkin levelnya sudah setara dengan artis luar negeri atau Selena Gomes.
Apalagi kalau Sandra memakai sepatu hak tinggi.Sandra tersipu malu. Vika bertanya siapa yang telah membakarkan baju itu untuk Sandra.
Apa jangan - jangan si sosis darah itu?
"Apa yang terjadi? Terakhir dia menciummu dan sekarang dia membakarkan gaun untukmu? Aku pikir dia menyukaimu."
Sandra jelas merasa itu hal yang mustahil.
Vika pikir itu bisa saja terjadi, dia saja seorang hantu dan dia suka pada manusia.
Jadi tak ada yang salah kalau manusia menyukai hantu. Sandra masih tak percaya, ini
hanya salah paham karena dia saja mendapatkan pakaian ini dengan memohon.Lagipula Alex punya seseorang yang dia
sukai. Viak membelai rambut Sandra,"Kau tak tahu karena kau belum pernah berhubungan
dengan pria sebelumnya. Instingku mengatakan kalau dia 100 persen menyukaimu.""Tidak. Itu tak mungkin." Jawab Sandra.
Tapi dia tak bisa menyembunyikan senyum kecil diwajahnya.
****
Sandra tiba - tiba muncul disamping Alex.
Alex tanya, siapa yang baru saja kau temui?
"Hantu yang aku kenal." Jawab Sandra bahagia.
Apalagi saat dia ingat ucapan Vika kalau dia 100 persen yakin Alex menyukainya.
Sandra tersenyum - senyum
kasmaran sedangkan Alex hanya bisa melihatnya dengan heran.Chandra datang dan Alex segera menghampirinya meninggalkan Sandra.
Sandra melihat mereka, dia mendengus, "Aku sudah
tahu."Sandra kemudian melihat ke arah kaki Chandra yang menggunakan sepatu hak tinggi. Dia lalu menatap ke arah sepatunya, sepertinya
dia ingin memakai sepatu hak tinggi juga.****
Dikelas, Alex sudah berdiri di podium. Dia melihat Chandra kesulitan membawa setumpuk materi untuk dibagikan kepada rekannya.
Alex langsung menghampiri dan membantu membagikan untuk Chandra.
Sandra muncul, "Oh.. inilah superman~~"
Alex hanya merengutkan wajahnya pada Sandra.
Alex tak bisa menyembunyikan wajah
kagumnya saat melihat sikap lemah lembut Chandra.Sandra mengejeknya, "Semuanya sudah tergambar jelas diwajahmu kalau kau
menyukainya. Apa alasanmu tak bisa bicara dengannya dengan benar?"Sandra dengan jahil mendorong tubuh Alex kearah Chandra.
Alex meminta maaf dan Chandra ersenyum, "Tak apa apa".
Alex berbalik menatap Sandra dengan kesal.
Stefan datang ke kelas dan menyapa mereka berdua yang sudah datang lebih awal
untuk membantunya.Alex melanjutkan untuk membagikan materi sedangkan Chandra memberikan materi yang mereka siapkan pada Stefan.
Chandra terkejut melihat luka di tangan Stefan. Stefan mengatakan kalau dia tak apa - apa.
Sandra penasaran dengan luka itu dan berdiri tepat disamping Stefan untuk
melihatnya dengan jelas."Waah, ini sepertinya
sangat sakit."Stefan kemudian berkata kalau materinya tertinggal di kantor. Dia berbalik untuk
mengambilnya, tapi anehnya Stefan berjalan menghindari Sandra yang seharusnya dia
tabrak karena Sandra berdiri tepat disampingnya.Sandra heran dibuatnya.
^^Gomawo^^
Wah, apa jangan2 Stefan bisa melihat hantu juga??
Atau Stefan ternyata hantu??Wahh pada penasaran yaa??
Gimana kisah selanjuynya..
Tunggu dan tetap di sini ya..
Bakal aku next cepat kok..
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Fight Ghost
RandomAda seseorang yang bernama Sandra yang sudah belajar selama 19 tahun dan pada akhirnya Ia meninggal di dalam sebuah kecelakaan yang kemudian menjadi hantu yang gentayangan dan berkelana. Ia juga merupakan hantu yang sudah berkeliling dunia selama b...