Let's Fight Ghost - 21

428 27 0
                                    

Saga dan Adrean sudah berbaikan meskipun tadi siang sudah bertengkar.

Mereka ini udah kaya pasangan yang tak terpisahkan dan sekarang sedang mencari tempat untuk
bermalam. Dia menemukan sebuah sauna yang murah dengan diskon 50 persen.

Pemilik sauna menyambutnya dengan ramah dan bahkan penitipan barang juga tanpa biaya tambahan.

Keduanya sudah berganti pakaian. Adrean senang dengan pemilik sauna yang ramah tapi dia penasaran kenapa saunanya sangat sepi.

Saga masa bodoh dengan itu, yang penting mereka bisa menggunakan tempat seluas itu sendirian.

Mereka sudah merebahkan diri, dan berniat tidur dan kembali memikirkan masalah mereka besok. Ponsel Saga berbunyi, ada pesan dari Alex yang meminta uang bayaran.

Adrean yang tadinya kagum dengan sosok Alex sekarang jadi anti banget. Dia mengambil ponsel Saga dan melepas ponselnya.

Ayo tidur saja!

Malam harinya, Saga tak bisa tidur dengan lelap karena suara dengkuran Adrean.

Dia pun memilih keluar dari ruangan.

Saat Saga sudah keluar, lampu ruangan kedap – kedip menandakan sesuatu yang aneh.

Adrean terbangun tapi Saga sudah tak ada disampingnya. Dia kemudian menengadahkan kepalanya dan bertapa terkejutnya dia sosok mengerikan sudah ada
dihadapannya dengan asap mengepul dari mulut hantu itu.

Adrean ketakutan. Dia mencoba membuka pintu ruang sambil berlari terbirit – birit tapi naasnya pintu
terkunci. Dan berkali – kali dia ditarik oleh hantu tadi.

Adrean mencoba memanggil Saga tapi suaranya tak terdengar sampai keluar.

Suara gaduh pintu ruangan membuat Saga terbangun, dia bingung tak mengerti. Dia
mencoba membuka pintu tapi tak bisa dibuka.

Adrean didalam ruangan sudah sangat ketakutan.
Sampai akhirnya pintu ruang sauna bisa kembali dibuka dan Adrean keluar ruangan
dengan ketakutan.

****

Keesokan paginya Sandra bangun dengan leher pegal – pegal. Dia kesal dengan Alex yang tak membangunkannya.

Alex beralasan kalau dia sudah membangunkan Sandra tapi dia sendiri yang tak mau bangun.

“Paling tidak kau bisa mengangkat tubuhku ke
atas sofa? Bagaimana bisa kau membiarkan wanita tidur seperti ini?”

“Kau terlalu berat. Aku tak mau meremukkan punggungku.” Ucap Alex melenggang menuju kamar mandi.

Sandra menggerutu kesal dengan sikap menyebalkan Alex.

Saat mengomel, tanpa sengaja Sandra melihat pintu kamar yang dilarang oleh Alex untuk dimasuki sedang terbuka.

Sandra yang penasaran pun masuk ke kamar itu. kamar yang mirip gudang berisi buku yang bertuliskan Chong Chung.

Sandra lalu melihat sebuah gardus yang tergeletak disana, didalamnya dia menemukan sepatu hak tinggi yang mirip dengan punya Chandra.

Seusai mandi, Alex melihat pintu kamar terlarangnya terbuka. Didalam rupanya Sandra habis mencoba sepatu itu dan sangat pas untuknya.

Alex masuk ke dalam kamar
itu, apa yang kau lakukan?

“Sepatu siapa ini? Kau bisa membakarkannya untukku?”

Alex mengambilnya dengan sewot lalu mengembalikan ke tempat semula. Dia sudah
mengatakan kalau Sandra jangan sampai masuk kesana.

Sandra bingung untuk membalas ucapan Alex.

“Kau ini hantu. Berhenti bersikap seperti manusia.” Ucap Alex lalu membanting pintu.

Sandra sedih tapi dia juga heran kenapa Alex sangat marah.

Memangnya yang dia lakukan itu sangat salah?

Alex bersiap berangkat ke kampus. Tak seperti biasanya, Sandra memilih memalingkan muka pada Alex. Alex juga tak menyapanya sama sekali dan pergi begitu saja.

****

Kelopak mata Adrean hitam karena tak bisa tidur semalaman. Dia heran kenapa dia harus terus melihat hantu akhir – akhir ini.

Saga menunjukkan hasil pencariannya, ternyata sauna yang mereka tempati itu sudah terkenal sebagai rumah hantu. dan hantu pria kemarin adalah pria yang meninggal disana satu bulan
yang lalu.

Adrean menepuk wajah Saga yang berani mengajaknya kesana. Saga juga tak tahu
akan hal itu.

Adrean masa bodoh, yang
terpenting sekarang mereka harus menemukan kelas untuk tidur. Keduanya pun sama – sama menguap.

****

Alex masih berusaha untuk bisa menghubungi Sunbae tapi panggilannya selalu
dialihkan.

Namun secara kebetulan, dikampus Alex berpapasan dengan Saga dan Adrean.

Mereka berdua terkejut melihat Alex, tanpa aba – aba keduanya pun lari terbirit –
birit. Alex jelas tak mau melepaskan mereka begitu saja, dia mengejar mereka
sampai mereka kelelahan dan tak sanggup untuk lari lagi.

Adrean mencoba menjelaskan keadaan mereka dan ini bukan berarti mereka tak akan membayar hanya saja butuh waktu untuk
mendapatkan uangnya.

Dia meminta waktu dua bulan. Alex menolak, dua hari?

Adrean jelas tak mau tapi Saga menyanggupi dengan cengengesan.

“Bagaimana caranya?” tanya Alex.

“Ini rahasia.” Jawab Saga.

Adrean menatapnya dengan bingung, Saga hanya
tersenyum padanya.

Alex sudah berada dikelas, dia menatap kearah bangku disampingnya dan merasa ada yang kurang karena Sandra tak disana. Saat
makan siang pun juga dia masih mengingat Sandra,

“Dia pasti sedang kelaparan.”

Benar saja, dirumah Sandra memang tengah memegang perutnya kelaparan. Dia yakin kalau Alex sedang makan, dia akan menemuinya. Tapi tunggu dulu, Sandra ingat dengan ucapan Alex yang menyuruhnya sadar kalau dia ini hantu dan bersikaplah
seperti hantu.

Sandra mendengus kesal, “Aku sudah tahu
kalau aku ini hantu!”

****

Kembali pada Adrean dan Saga yang sudah berpakaian super rapi dan kini berada
di sauna berhantu. Mereka berdua menghentikan pemilik sauna yang memasang papan kalau mereka akan tutup untuk
sementara waktu.

“Apa kau punya waktu yang sulit karena hantu? Kalau disini ada pengusir hantu,
bukankah itu akan membantu?” tanya Saga
membuka kacamatanya.

“Kami akan...membantu anda.” Tambah Adrean melepas kacamatanya pula.

Sedangkan pemilik sauna hanya berdiri bengong.

****

Pintu rumah terdengar berdecit, Sandra sontak
berubah sumringah.

“Itu pasti Alex !”

Tapi saat yang dia melihat wajah Alex, Sandra berubah suntuk dan duduk memeluk
bantal dengan kesal. Alex bertanya kenapa Sandra tak menyalakan lampu dan
duduk gelap – gelapan?

“Memangnya kenapa kalau gelap? Aku ini hantu, bukan manusia.”

“Bukankah kau lapar?”

“Memangnya kenapa? Apa aku bisa mati kelaparan saat aku sudah jadi hantu?”

^^Gomawo^^

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang