Let's Fight Ghost - 22

406 25 0
                                    

Alex mengeluarkan barang belanjaannya dan mulai menggoda Sandra,

"Kenapa Daging Asapnya terlihat sangat enak? Haruskah aku membuat bulgogi dengan daging ini juga?"

"Itu akan enak..." ucap Sandra keceplosan.

Tapi dia langsung berbalik memunggungi Alex lagi dengan kesal.

Aroma masakan Alex mulai tercium harum, Sandra tak bisa terus duduk dan mulai
melongok masakan apa yang Alex buat.

Alex menoleh dan Sandra pun langsung melengos.

"Aku sudah kenyang." ucap Alex setelah menyelesaikan makan malamnya.

"Aku akan mencucinya besok." Alex masuk ke dalam kamar.

Sandra perlahan berdiri dari duduknya menuju meja makan. Dia senang sekali saat
melihat makanan dimeja masih banyak malah sepertinya memang tersaji khusus untuk Sandra.

****

Perawat di klinik Stefan membaca hasil laporan mereka dan terjadi penurunan pendapatan dibanding dengan klinik
terdahulu.

Perawat itu berkata kalau baginya disini memang seperti surga karena pengunjungnya sedikit. Tapi kenapa dia (Stefan) tiba - tiba ingin pindah ke klinik disini?

Di area ini tak begitu bagus.
"Aku setuju, dia menjual kliniknya tiba - tiba dan datang kemari. Dan dia juga tiba - tiba menerima tawaran menjadi profesor."

"Tapi tak apa, dia sangat keren. Jadi aku tetap suka disini." Sahut pelayan satunya lagi.

Stefan keluar dari ruangannya, dia menyapa perawatnya dengan ramah dan mengatakan kalau dia akan pergi lebih dulu.

Jadi mereka yang menutup kliniknya. Keduanya pun mengiyakan.

****

Tengah malam saat sedang belajar, Alex menerima panggilan.

Sandra sudah selesai makan, Alex keluar kamar dan pamit akan pergi. Sandra tanya,
kemana?

"Menemui Sunbae."

"Ah, mereka akan membayarmu? Bolehkah aku
ikut denganmu?"

"Terserah." Jawab Alex tersenyum.

Permusuhan diantara mereka berakhir juga.

****

Alex bertemu dengan kedua sunbae-nya dinkedai. Mereka menghidangkan minum dengan gaya sok keren sampai Sandra juga terkesan
melihatnya.

Tapi Alex tak perduli dengan
segala macam tingkah mereka,

"Kau tak mau membayarku dengan uang. Dan kau ingin aku menghancurkan hantu disini..."

"Kau akan mendapatkan uang 1,5 juta sebagai bayarannya. Ini seperti situasi yang sama -sama menguntungkan." Jelas Adrean.

Alex menolak dan berniat pergi. Adrean menahannya lalu Saga menaikkan tawarannya menjadi tiga juta.

Sandra meraih gelas milik Alex dan meminumnya. Alex menegur Sanda, tapi dia beralasan kalau dia hanya mencicipi rasanya. Dan dia kembali menenggak sampai
habis saat Alex tak melihatnya.

"Yaak!" bentak Alex.

Sandra menatap Alex dengan wajah manis setelah menghabiskan satu gelas minuman.

Disisi lain, Saga dan Adrean sedang berdiskusi masalah pembayaran Alex.

Bagaimana bisa Saga menawarkan uang tiga juta?

Kalau sebanyak itu maka mereka kehilangan banyak uang. Dalam perjanjian,
mereka hanya akan mendapat 4 juta.

Bagaimana dengan biaya rumah dan kamera?

"Lalu apa yang akan kau katakan pada pemilik sauna huh? Apa kau akan menangkap hantunya sendirian?"

"Kau ingin aku mati?" tanya Adrean ngeri sendiri.

"jadi ayo kita buat kesepakatan dengan 3 juta." Ucap Adrean pada Alex.

Alex masih berbicara dengan Sandra yang baru saja minum alkohol, "Ayolah.."

"Baiklah, bagaimana kalau 3,5." Tawar Adrean karena mengira Alex menolak
tawarannya.

Saga dengan cemas
berpandangan dengan Adrean.

"Baiklah." Jawab Alex tanpa ragu.

"Apa pekerjaannya?"

****

Adrean dan Saga mengajak alex menuju ke sauna. Alex mengikuti mereka dan saat akan masuk sauna, Sandra tertinggal dibelakang. Rupanya Sandra sudah mabuk hingga jalannya sempoyongan.

Alex hanya bisa menggeleng heran. "Kalian akan melakukan pekerjaanya besok?" tanya pemilik sauna.

Keduanya membenarkan. Mereka hari ini hanya akan melihat - lihat tempat ini dan
akan melakukan persiapan untuk besok.

Pemilik Sauna melihat kearah Alex, dia bertanya aapakah Alex adalah pengusir
setannya?

Lihatlah pakaiannya?

Dia masih pelajar?

Adrean segera memegang pipi Alex dengan lucu, dia bilang kalau Alex hanya
asisten mereka. Pemilik sauna setuju saja dan meminta bantuan mereka untuk mengusir hantu.

Adrean menatap Alex dari ujung kaki ke ujung kepala, haruskah mereka memakaikan tuxedo untuknya.

Alex tak menjawab dan mendelik ke arah mereka.

"Tak apa - apa, yang penting dia pintar menangkap hantu." imbuh Saga.

Adrean dan Saga berjalan mengekor dibelakang Alex dengan takut.

Sedangkan Alex yang masuk ke setiap ruangan berkata kalau hantunya tak ada disana.

Sandra yang mabuk tergeletak tidur dalam sauna. Suasana seram tiba - tiba terasa dan seolah ada yang tengah memperhatikan Sandra.

Alex masuk ke tempat mandi di sauna itu. Dia bertanya apakah ada orang yang bunuh diri disana?

"Dia pria berusia lima puluh tahun. Menurut pemilik sauna, dia adalah pelanggan disini. Dia mungkin seorang br*ngsek rendahan."

Alex menatap mereka tak mengerti.

"Kau tahu, seseorang yang suka memegang wanita dan semacamnya.."

Kepulan asap hitam bergerak mendekati Sandra, sebuah tangan muncul dan perlahan
memegang kakinya.

Sandra merasakan bau tak
enak dan perlahan membuka matanya. Hantu pria gendut kini sudah ada tepat didepan
wajah Sandra.

Sandra berteriak kencang.
Alex panik mencari Sandra, dia bertanya apakah Sandra baik - baik saja?

"Kita baik - baik saja.." jawab Adrean.

Hahaha. Sedangkan Sandra masih ketakutan, disana ada hantu. Hantu gendut muncul dihadapan Alex.

Alex berlari ke arah hantu itu tapi hantu itu malah menghilang. Hantu gendut muncul di belakang Sandra lalu menggendongnya. Alex berlari untuk menghajarnya dan hantu itu meleparkan tubuh Sandra pada Alex.

Keduanya terjatuh.

"Dia kuat." Ucap Alex.

Sandra dan Saga berniat menghampiri Alex yang terjatuh tapi tubuh mereka
tertarik oleh sesuatu.

Tubuh mereka pun berputar ditarik oleh hantu gendut.

^^Gomawo^^

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang