Let's Fight Ghost - 23

378 23 0
                                    

Sandra tertawa - tawa dengan mabuk saat melihat Alex berputar - putar.

Alex tak bisa mengharapkan bantuan Sandra, dia pun menyerang hantu itu sendirian. Tapi lagi -lagi dia harus dibanting oleh hantu itu.

Adrean dan Saga yang ketakutan mengunci diri dalam ruangan sauna.

Sandra meminum air, dia berlari dan mengincar kaki hantu itu untuk diserang. Hantu gendut masih bisa menghindar, dia mengangkat tubuh Sandra keudara lalu
memonyongkan bibir untuk mencium Sandra.

Sandra menyemprot air yang ada dimulutnya. Hantu itu langsung mengamuk dan membanting tubuh Sandra.

Alex menyerang lagi tapi dia harus rela kakinya ditarik hingga dia kesakitan.

Sandra dengan berhasil melihat luka didada hantu
tersebut. dia menunjuk dada hantu itu.

"Apa?
"
"Dadanya.." ucap Sandra mabuk.

Alex tanpa buang waktu menggunakan lututnya untuk menyerang bagian dada hantu itu. akhirnya hantu gendut berhasil dikalahkan, dan arwahnya berubah menjadi asap hitam.

Setelah berakhir, barulah Adrean dan Saga keluar ruangan dengan tubuh penuh
keringat.

"Sudah berakhir?"

Alex mengabaikan mereka dan menatap Sandra yang mabuk.

****

Sandra berjalan pulang dengan sempoyongan,
dia menyanyikan lagu Twice - Cheer Up dengan riang.

Rupanya hantu satu ini ikut update info mengenai musik terbaru yah.

"Alex, liat ini..." Sandra meletakkan kedua tangannya di bagian pipi, shashasha.

Sandra mengikuti gaya Shashasha menari. Alex
mendesis, jarang - jarang dia bisa melihat hantu mabuk.

Sandra menepuk kedua pipi Alex dengan keras.

"Kau sangat jelek, kau tahu? Sangat jelek."

"Apa yang kau katakan kalau kau tak mabuk? Kau bahkan tak bisa berdiri tegak." Ucap Alex.

Sandra mencoba menunjukkan kalau dia tak mabuk dan akan menghajar Alex tapi berkali - kali mencoba, dia terus jatuh ke
tanah. Dan dia mencoba menghilang, akhirnya
menubruk papan.

Alex mengajak Sandra yang duduk ditanah untuk pulang. Sandra menolak, dia akan tetap disana.

"Baiklah. Tetaplah disini."

"Baiklah, kau br*ngsek. Aku akan tetap tinggal disini mulai sekarang."

Alex mengejek Sandra yang mabuk sampai dengan seperti ini. raut wajah Sandra berubah sedih, memangnya hantu tak bisa mabuk?

"Seorang hantu juga tak boleh memakai pakaian yang cantik? Hantu tak boleh
melakukan sesuatu seperti manusia. Ketika aku hanya menjadi hantu. ketika aku hanya hantu...ehehe" tawa Sandra disertai air mata.

"Jangan katakan itu lagi. Apa aku mati karena aku mau? Aku tak tahu kenapa aku
mati. Aku tak tahu bagaimana aku meninggal.
Aku tak suka menjadi hantu. aku tak ingin jadi hantu. Aku menjadi salah satunya bukan
karena aku mau. Hantu juga merasakan sakit juga. Kau br*ngsek."

Alex menatap Sandra yang tertidur dengan kasihan.
Akhirnya dia pun menggendong Sandra. Dia
mengatainya berat.

Sandra mendengar ocehan Alex pun bangun tiba - tiba, dia bilang kalau dia ringan. Sandra memukul kepala
Alex, "Aku ini ringan seperti bulu tau".

****

Ditempat lain, Sora pulang dari sendirian.

Seseorang menyapanya, "Murid Sora."

Sora tak melihat orang yang ada dikegelapan.

"Siapa?"

Stefan menghampiri Sora. Sora sontak kaku dan bertanya dengan tergagap,
ada apa anda kesini?

"Ada hal yang ingin aku tanyakan."

Sandra menunjukkan pulpen yang dibawanya.

"dimana kau menemukannya?"

Karena sangat gugup, Sora tak bisa menjawab pertanyaan Sora. Dia berjalan
mundur dengan tubuh gemetaran.

Stefan tersenyum dan berkata kalau lingkungan
disana sangat sepi. Tak ada orang disana.

Sora sudah berlari di gang sempit dengan panik. Tapi Stefan bisa menghadangnya
dipersimpangan. Sora membeku dan Stefan menancapkan sesuatu ke arah Sora.

Terdengar suara sekarat Sora dan Stefan tersenyum menikmati suara itu.

****

Alex bersusah payah menggendong pulang Sandra yang sedang mabuk sambil
menggerutui berat badan Sandra.

Dia tak terima dikatai berat dan langsung memukul
kepala Alex.

"Aku ini ringan, tahu! Aku
ini seringan bulu"

Sesampainya di rumah, dia menidurkan Sandra di kasurnya dan menyelimutinya.

Sementara Sandra tidur nyenyak, di sebuah taman bermain tampak sebuah ayunan bergerak-gerak sendiri padahal tak ada
seorang pun yang menaikinya.

Tiba-tiba terdengar suara desisan mengerikan

"Bersembunyilah dengan baik. Aku bisa melihat rambutmu"

Suara itu diikuti oleh suara tawa anak kecil, lalu mainan-mainan lain pun bergerak-
gerak dengan sendirinya.

Kemudian menelusuri sebuah lorong apartemen yang kemudian berakhir di sebuah kamar yang di pintunya tampak ada cap tangan lalu disusul sebuah suara jeritan.

Keesokan paginya, Alex membuat sup tauge untuk mengatasi mabuknya Sandra.

Dia sendiri tak percaya dengan perbuatannya
sendiri yang membuat sup untuk hantu. Dia lalu masuk kamar untuk membangunkan Sandra tapi malah langsung membeku, terpana melihat betapa cantiknya Sandra dalam tidurnya.

Tapi dia cepat-cepat menyadarkan dirinya sendiri lalu membangunkan Sandra.
Sandra terbangun dan langsung mengeluh sakit kepala dan mual.

Dan Alex langsung menanggapinya dengan menyindir sinis

"Kau merasa mual juga? Bagus sekali. Semalam kau benar-benar hebat. Tapi hantu bisa mabuk, yah?"

"Kurasa bisa. Tapi bagaimana kita pulang semalam?"

"Kau bahkan mengingat kejadian semalam? Kukira punggungku akan patah karena aku.menggendongmu pulang"

^^Gomawo^^

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang