Let's Fight Ghost - 27

390 27 0
                                    

Mereka pun cepat-cepat mengejarnya hingga akhirnya berhasil menghadang hantu bocah itu.

Alex langsung memintanya untuk berhenti main-main dan pergi ke alam baka agar tidak mengganggu para penghuni di sini.

Tapi tiba-tiba Alex melihat sesuatu yang membuatnya shock, leher hantu bocah itu
tampak lebam melingkar.

Tapi hantu bocah itu tiba-tiba menggigit tangan Alex lalu
melarikan diri dan menghilang.

Tiba-tiba Sandra melihat asap hitam muncul dari lorong sebelah. Perlahan mereka
mendekati lorong itu. Begitu mendekat, Alex langsung melayangkan tinju kuatnya...

yang langsung ditangkap oleh Adrean dengan cekatan. Tapi karena tinjunya Alex sangat kuat, Adrean jadi kesakitan.

Gagal menangkap hantu malam ini, mereka pun pulang.

Tapi sebelum berpisah, Adrean dan Saga dengan gaya lebai mereka, memberikan
dua buah hadiah untuk Alex.

Yang satu formulir pendaftaran kosong dan yang satu formulir pendaftarannya Chandra.

Alex dan Sandra kaget, sementara Adrean dan Saga cengar-cengir.

Beberapa saat kemudian, Sandra menggerutui sikap Alex yang tiba-tiba memutuskan untuk bergabung dalam klub mereka hanya gara-gara ada Chandra.

Adrean dan Saga pun ketawa senang, akhirnya misi mereka sukses.

Sementara Sandra menonton acara komedi, Alex gelisah di kamarnya, memikirkan
lebam melingkar di leher hantu bocah itu.

Alex langsung membrowsing informasi apartemen itu dan setelahnya, dia langsung
kembali ke sana dengan taksi.

Sandra penasaran kenapa dia mau kembali ke sana sekarang, tapi Alex tak menjawabnya.

Sementara itu di apartemen, hantu bocah itu tampak sedang menyembunyikan dirinya dengan ketakutan mendengarkan suara desisan mengerikan yang sepertinya berasal dari hantu lain.

Dia semakin meringkuk
makin dalam ke pojokan menyembunyikan dirinya dari hantu pria dewasa yang tampak berjalan sempoyongan dengan darah
mengalir dari lehernya dan membawa segerombol kunci.

Sesampainya kembali ke apartemen itu, Alex melihat wanita tadi siang duduk kembali di taman bermain. Kali ini dia menyadari
kalau wanita itu duduk menghadap apartemen berhantu.

Alex memberitahu Sandra bahwa anak itu berlari-lari bukan karena dia bermain-main. Dalam artikel berita yang Alex baca di internet,
ternyata hantu bocah itu disiksa dan dibunuh oleh ayah tirinya.

"Anak itu melarikan diri"

"Melarikan diri? Dari siapa?"

Hantu pria itu semakin mendekati tempat persembunyian hantu bocah itu... dan berjalan terus melewati persembunyian hantu bocah itu.

Sandra terus bertanya-tanya
hantu bocah itu melarikan diri dari siapa.

Alex menjawab dari orang yang membunuhnya, ayah tirinya.

Tapi saat hantu bocah itu mengira kalau dia sudah aman, hantu ayah tiri itu tiba-tiba muncul.

Flashback,

Suatu malam, si ayah tiri ketiduran di sofa setelah menenggak beberapa botol soju. Anak itu mengintip takut-takut dari dalam
kamarnya.

Setelah yakin kalau si ayah tirinsudah tidur pulas, dia keluar untuk menyalakan TV dan menonton film kartun.

Tapi si ayah tiri tiba-tiba menjambaknya lalu menyeretnya ke kamar dan menyiksanya dengan sangat kejam. Suara siksaan itu
bahkan terdengar oleh para penghuninapartemen yang lain yang memutuskan kalau
mereka sebaiknya memanggil polisi.

Begitu penyiksaan itu selesai, anak itu tampak tergeletak di lantai lalu si ayah tiri mengunci kamarnya.

Sang ibu adalah wanita yang termenung sedih di taman bermain. Dia datang tepat saat itu juga dan langsung
menjerit pilu mendapati sang anak telah meninggal dunia.

Flashback end,

Alex dan Sandra baru saja naik saat tiba-tiba mereka mendengar suara teriakan
ketakutan hantu bocah yang sedang diseret oleh hantu ayah tiri.

Mereka langsung lari ke
apartemen itu tapi mereka terlambat dan pintunya tertutup saat mereka baru tiba.

Hantu bocah itu berusaha menghindar dari hantu ayah tiri dengan merangkak ke bawah meja. Hantu ayah tiri langsung mengeluarkan
sabuknya lalu melecutkannya pada anak itu.

Tapi karena cambukkannya terhalang meja, hantu ayah tiri langsung menyeret anak itu keluar.

Tepat saat dia hendak mencambuk anak itu, Alex datang dan langsung menghajar hantu ayah tiri.

Tapi saat Alex lengah, si hantu ayah tiri langsung mencambuknya, mencekiknya dengan sabuk dan menghantamkan kepala Alex ke meja.

Dia hendak menghajar Alex dengan kayu tapi Sandra muncul saat itu juga,
menyelamatkan Alex dan menghajar hantu ayah tiri.

Mereka berkelahi cukup sengit tapi pada akhirnya Sandra kalah kuat. Si hantu ayah tiri hendak memukulnya, tapi Alex
mencegahnya dan membantingnya.

Sandra cepat-cepat memeluk hantu bocah yang sedang ketakutan itu. Si hantu ayah tiri marah. Melalui ngatannya, kita melihat
bagaimana dia terbunuh.

Flashback,

Setelah mengetahui anaknya mati, sang ibu langsung memukul si ayah tiri. Si ayah tiri langsung menghajarnya tapi sang ibu langsung mendorongnya sampai si ayah tiri terjatuh menimpah lemari kaca sampai kacanya pecah.

Tak sengaja pecahan kacanya menusuk leher si ayah tiri sampai akhirnya dia mati.

Flashback end,

Hantu ayah tiri menghantam kursi pada Alex. Alex cepat bangkit dan langsung
menghajar hantu ayah tiri berkali-kali dengan penuh amarah, teringat bagaimana
dia kehilangan ibunya karena hantu.

Dia terus menghajar hantu itu berulang kali hingga akhirnya dia menghilang.

Sementara Sandra hanya bisa tercengang melihat
kemarahan Alex yang begitu besar.

Setelah itu, mereka mengantarkan hantu bocah itu ke taman bermain tempat sang ibu selalu menunggunya.

Hantu bocah itu langsung berlari ke pelukan ibunya. Ibu menangis dan meminta maaf berulang kali atas ketidakberdayaannya melindungi anaknya.

Mereka saling berpelukan penuh haru sementara sang ibu terus meminta maaf.

Hantu bocah itu menoleh pada mereka berdua dan tersenyum. Melihat mereka membuat Alex berkaca-kaca teringat akan masa kecilnya sepeninggal sang ibu.

Flashback,

Suatu hari, Alex kecil termenung seorang diri di taman bermain. Saat hantu sang ibu datang, Alex kecil langsung menangis.

Hantu sang ibu langsung memeluknya dan meminta maaf penuh penyesalan karena harus meninggalkan Alex.

^^Gomawo^^

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang