Let's Fight Ghost - 37

449 24 0
                                    


Sandra terkagum-kagum...

mengagumi Alex pastinya yang jelas-jelas jauh lebih keren.

Dia juga mau memakai seragam seperti mereka dan langsung merecoki Alex untuk membelikan untuknya juga.

Alex langsung mundur untuk mengomeli Sandra, tapi omelannya terpotong dengan cepat karena Adrean memanggilnya.

Klien mereka adalah ibunya Liven..

Setibanya di sana, mereka mendapati Ibunya Liven menutup kedua telinganya rapat-rapat sementara Liven menjerit-jerit histeris sambil menggedor-gedor pintu
kamarnya karena sang ibu sengaja mengurung Liven.

Setelah tak terdengar suara jeritan Liven, ibu akhirnya
menceritakan kisahnya.

Flashback,

Malam itu saat dia mendapati Liven menyobek-nyobek buku-bukunya dengan cutter, Liven Terus menusuk tangannya dengan ekspresi wajah dingin dan licik.

Sejak saat itu, Liven mulai berubah. Dia tak lagi
mempedulikan sekolahnya, malah berdandan menor dan seksi seperti wanita dewasa.

Namun sebenarnya dia bukan Liven, dia adalah hantu yang merasuki tubuh Liven.

Saat sang ibu melihatnya memakai makeup dan pakaian seksi itu, dia langsung marah dan memerintahkan Liven untuk
mencopot baju itu.

Tapi Liven langsung mendorong Ibu dengan kasar dan berkata

"Tinggalkan aku sendiri. Apa kau tidak merasa bersalah pada putrimu karena
memiliki seorang ibu sepertimu? Kau tahu
betapa menderitanya putrimu karena keserakahanmu, bukan?"

"Liven, ada apa denganmu?"

"Liven?... putrimu sudah mati. Bagaimana bisa dia hidup bersama seseorang
sepertimu? Rasanya sangat menyesakkan. Karena itulah suamimu berselingkuh, dia
tidak mau hidup denganmu. Apa kau tidak tahu itu?"

Liven lalu pergi ke diskotik. Ibu mengikutinya dan semakin tercengang karena menemukan Liben sedang berada dalam pelukan seorang pria.

Dia langsung menarik paksa Liven dari pelukan pria itu
dan menamparnya, tapi Liven malah tertawa seperti orang gila lalu menjerit
kesetanan.

Flashback end,

Ibu memberitahu mereka bahwa dia sudah berusaha mengobati Liven ke berbagai
rumah sakit bahkan membawanya ke dukun,.tapi semua itu malah membuat kondisi Liven semakin memburuk.

Ibu benar-benar tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi
pada putrinya yang dulu sangat baik.

Liven tiba-tiba tertawa seperti orang gila lagi dan menjerit-jerit histeris
memerintahkan Ibu untuk membuka.pintunya.

Tiba-tiba terdengar suara barang-barang pecah dari dalam kamarnya Liven.

Ibu langsung cemas, tapi Alex
melarangnya masuk dan berkata bahwa dia sendirilah yang akan masuk.

Adrean dan Saga yang sedang ketakutan mendengar suara histeris Liven, mewanti-wanti Alex untuk.berhati-hati dan jangan sampai dia terluka.

Hmm... ternyata mereka perhatian juga pada Alex.

Alex.masuk bersama Sandra dan mendapati Liven tengah meringkuk di pojok ruangan sambil membentur-benturkan kepalanya ke tembok dan menggigiti jarinya sampai berdarah.

Awalnya dia menatap kosong ke udara, tapi kemudian mengalihkan pandangannya ke Alex dan menyinggung
kedatangannya bersama hantu.

Sandra langsung ingat kalau gadis ini adalah yang dia lihat di perpus, dan waktu itu gadis itu memang bisa melihatnya.

"Ada hantu yang merasukinya"

"Kita harus bagaimana?" tanya Sandra.

"Kita harus mengeluarkan hantu itu dari tubuhnya"

Si hantu dalam tubuh Liven langsung marah dan menyerang Alex sampai dia
terjatuh dan si hantu langsung menindihnya.

Sandra berusaha menyelamatkannya tapi si
hantu menendangnya. Ibu benar-benar cemas saat mendengar suara perkelahian
dan jeritan Liven dari dalam kamar, tapi Adrean dan Saga melarangnya masuk.

Alex dan Sandra bekerja sama untuk melumpuhkan si hantu, tapi hantu itu sangat
kuat.

Dia membanting Sandra dan Alex lalu menjerit histeris dan keluar kamar.

Dia berhenti sebentar saat melihat ibu lalu tertawa sinting sebelum akhirnya melarikan diri.

Sandra mengejar duluan sementara Alex.butuh waktu beberapa saat untuk memulihkan kondisinya lalu pergi menyusul mereka ke
atap.

Si hantu dalam tubuh Liven berdiri di tepi gedung, dia hendak menjatuhkan Liven.

Tapi untunglah Sandra datang saat itu dan mencegahnya.

"Kenapa kau peduli?" tanya si hantu.

"Lalu bagaimana denganmu? Kau tidak ingin dia mati"

Si hantu justru mengklaim bahwa Liven memang ingin bunuh diri, hanya saja dia
tidak cukup berani.

Karena itulah dia akan
membantu Liven mewujudkan keinginannya bunuh diri. Si hantu itu hendak menerjunkan Liven dari tepi gedung, tapi Sandra mencegahnya dengan kekuatan hantunya dan mendorongnya ke belakang.

Sesaat Sandra mengira Liven pingsan, tapi hantu itu masih ada dalam tubuhnya dan langsung mencekik Sandra.

Dia melihat Alex datang dan langsung membanting Sandra.

Alex berusaha menyerangnya, tapi hantu itu bergerak lebih cepat
menghajarnya, menendangnya lalu mencekiknya.

Ibu datang saat itu dan langsung memanggil Liven dan meminta maaf setulus hati.

"Ibu minta maaf, ibu yang salah. Ibu melakukan itu karena ibu hanya ingin kau
berhasil. Tapi ibu salah, karena itulah jangan lakukan itu (membunuh Alex). Jangan
lakukan itu, Liven"

Si hantu langsung menjerit histeris melarang Ibu mendekat, tapi Ibu terus mendekat.

Saat itulah tubuh Liven mulai menolak roh yang merasukinya hingga akhirnya dia benar-benar terlepas dari hantu itu.

Ibu langsung memeluk Liven dan Alex akhirnya bisa terlepas dari cengkeraman si
hantu.

Tanpa raga, kekuatan hantu itu melemah dan Alex membasminya dengan mudah.

Liven tersentak bangun dengan jerit ketakutan dan langsung menangis dalam
pelukan ibunya.

Dia melihat lengan Ibu terluka dan ingat kalau dialah yang menyebabkan luka itu, Liven langsung
menangis penuh penyesalan dan meminta maaf.

^^Gomawo^^

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang