Let's Fight Ghost - 5

948 52 0
                                    

Saga tiba-tiba ingat dengan daftarnya dan menduga kalau hantu itu pasti hantu guru bahasa inggris yang mati 18 tahun silam.

***

Dia guru cabul yang mati saat dia sedang mengintip seorang siswi dari atas bilik toilet.

Si siswi kaget dan sontak melempar tong sampah pada guru itu. Dia terjatuh dan
terpeleset sampai kepalanya membentur wastafel dan mati.

Alex jadi semakin cemas mendengarnya dan langsung masuk kembali untuk
menyelamatkan Sandra.

Sementara itu, Sandra sedang berjuang sendirian melawan si hantu cabul.

Kekuatan hantu itu lebih besar darinya hingga Sandra terpelanting jauh.

Si hantu mendekatinya dan mengelus wajahnya sebelum akhirnya dia mencekik leher Sandra kuat-kuat, mengangkatnya ke udara lalu membantingnya.

Tapi tepat saat itu juga, Alex datang dan langsung
melempar goloknya.

Si hantu berhasil menghindarinya dan langsung membanting dan menendang Alex.

Adrean dan Saga memutuskan untuk kembali dan merekam si hantu. Tepat saat itu juga, mereka melihat Alex hampir terjatuh dari jendela. Sontak mereka
langsung menjerit ketakutan lagi.

Sandra bersembunyi di balik kursi dan langsung memutar bola matanya, tak percaya
melihat Alex malah tunduk pada si hantu, dia bahkan berlutut pada si hantu sambil memohon-mohon pada si hantu untuk melepaskannya.

Dia berusaha mengalihkan perhatian pada si hantu pada Sandra. Itu cuma taktik agar dia bisa menyerang si hantu tapi si hantu ternyata sudah mengetahui niatnya dan
langsung mencekiknya kuat-kuat, mengangkatnya ke udara dan berputar- putar.

Tak bisa tinggal diam begitu saja, Sandra langsung menendang itunya si hantu
sampai si hantu menjerit keras hingga membangunkan pak satpam.

Pertarungan terus berlangsung dengan sengit.
Tapi saat si hantu tengah menyerang Alex, Sandra melihat ada tanda merah
tampak berkelip di kepala bagian belakang si hantu.

Dia langsung bangkit untuk membantu Alex menghajar si hantu.

Saat si hantu menyerangnya, Sandra cepat- cepat memberitahu Alex kelemahan si hantu ada di kepala belakangnya.

Alex langsung ambil golok dan menyerang bagian
belakang kepala si hantu dan seketika itu pula si hantu menghilang.

Alex babak belur dan Sandra acak- acakan saat mereka akhirnya turun.

Mereka saling memuji kehebatan masing-masing yang menurut masing-masing lumayan.

Alex penasaran ingin tahu namanya dan Sandra
pun tak ragu memperkenalkan dirinya.

Tapi saat Sandra bertanya balik, Alex menjawabnya dengan agak ragu dan malu.
Reaksinya cukup beralasan karena begitu mendengar nama Alex, Sandra langsung ketawa ngakak.

Tapi walaupun sekarang hantunya sudah menghilang, Alex masih belum bertemu dengan Nona Help Me yang menyewa jasanya.

"Hei, apa kau tahu ' Help Me '?" tanya Alex.

Sandea langsung canggung dan menjawab tidak tapi sambil mengalihkan tatapannya dari Alex.

Alex langsung tahu dia berbohong. Dia langsung curiga, jangan-jangan Help Me itu Sandra.

Dia berusaha menyangkal tapi sangkalannya itu malah semakin memperkuat dugaan Alex.

Yakin Alex lah orangnya, dia langsung menuntut Alex untuk memberikan uang 10 juta won-nya.

"Hei, mana ada hantu yang punya uang?" protes Sandra.

"Lalu kenapa kau meminta bantuanku?"

"Itu karena aku takut sama hantu itu"

"Kau hantu tapi kau takut hantu, yah? Sudahlah, pokoknya berikan 10 juta ku!"

"Kubilang aku tidak punya!"

Sandra mengklaim kalau Sandra tidak.membasmi hantu itu seorang diri, mereka membasminya bersama-sama, jadi kenapa
juga dia harus membayar Alex.

Capek meladeni Sandra, Alex memperingatkan Sandea untuk tidak muncul di hadapannya lagi dan mereka pun pergi ke dua arah yang
berbeda.

Tapi tepat saat Alex hendak keluar gedung, dia malah dihadang oleh satpam
dan dua orang polisi.

Sandra pergi ke cafe untuk menemui Vika yang melihat ada yang aneh dengan bibirnya Vika.

Dengan canggung Sandra
berkata kalau bibirnya cuma tertabrak sesuatu. Tapi saat bibirnya tertabrak itu,
tiba-tiba ingatannya muncul kembali.

Tapi masalahnya, sekarang dia sudah lupa lagi.

"Apa yang harus dilakukannya sekarang?" tanya Sandra frustasi.

"Apa lagi? Tabrakkan saja dirimu pada sesuatu lagi" jawab Vita enteng.

Tapi Vita penasaran,

"dia menabrak apa?" Sandra menjawab kalau dia menabrak sesuatu yang lembut dan hangat.

Dan Sandra malah menduga jangan-janganSandra menabrak soondae (sosis darah).

Alex dibawa ke kantor polisi dan diinterogasi. Saat menggeledah tasnya Alex, bukannya menemukan buku, pak polisi malah menemukan golok.

Polisi juga menemukan kamera milik Adrean yang
ketinggalan dan kamera itu merekam toilet.

Jelas saja pak polisi salah paham mengira itu milik Alex, dia bahkan tak percaya saat menyangkal kepemilikan kamera itu.

Kalau kamera itu bukan milik Alex, berarti buku tabungan itu juga pasti bukan
miliknya, bukan?

Alex mengklaim kalau
buku tabungan itu benar miliknya. Pak polisi jadi semakin curiga, mahasiswa apa bisa punya uang tabungan sebanyak itu.

Takut dikira orang cabul, Alex berusaha meyakinkan pak polisi bahwa dia bukan orang yang menghasilkan uang dengan cara menjual video-video semacam itu.

Tapi pak polisi malah semakin yakin kalau Alex
adalah orang cabul yang mendapatkan uangnya dari menjual video-video semacam itu.

Dengan keyakinan itu, pak polisi pun langsung memasukkan Alex kedalam sel.

Bawahan pak polisi melapor bahwa Alex sama sekali tidak punya video ataupun
gambar-gambar aneh didalam hapenya.

Dia juga sudah menghubungi walinya Alex. Menurut keterangan bawahannya, ibu Alex sudah meninggal dunia sejak lama sementara ayahnya masih ada tapi di
hapenya Alex tidak ada nomor kontak ayahnya.

Bahkan nomor kontak di hapenya cuma ada satu.

Sandra berjalan melewati sebuah taman dan melihat sepasang kekasih sedang berciuman yang membuatnya teringat kembali dengan
ciumannya dengan Alex.

^^Gomawo^^

Let's Fight GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang