Let's Fight Ghost

Let's Fight Ghost - 28

Alex kecil berusaha memohon pada ibunya untuk tidak pergi tapi sang ibu
melayang ke langit dan mereka pun terpisah.

Flashback end,

Sang ibu terus menangis dan meminta maaf berulang kali. Hantu bocah itu pun akhirnya bisa tenang dan pergi.

Tidak tahan lagi, Alex langsung pergi. Sandra bingung melihat reaksinya dan cepat-cepat pergi menyusulnya.

Dia membuntuti Alex dalam diam sementara Alex terus berjalan dengan kepala
tertunduk sedih.

Sandra mencoba memanggilnya tapi Alex tidak
mendengarnya.

Di tengah jalan, tak sengaja mereka bertemu dengan Chong Chung yang baru saja
menghabiskan beberapa botol soju.

Sandra duduk di meja sebelah sementara Chong Chung
menuang soju untuk Alex dan
mengkonfrontasi pekerjaan yang Alex lakukan.

Alex berusaha menyangkalnya tapi Chong Chung mengaku kalau dia sudah mengetahui semuanya.

"Kalau kau melakukan itu, bagaimana bisa aku menghadapi almarhum ibumu kalau aku mati nanti?"

"Kenapa mengungkit-ungkit ibu?"

Chong Chung langsung mendesah penuh penyesal, menyesal karena telah melakukan hal itu dulu

"Kalau saja aku tidak
melakukan kesalahan itu"

"Jangan khawatir. Apa yang kau khawatirkan tidak akan terjadi. Dan aku tidak menyalahkanmu, aku bersyukur kau menyelamatkanku"

Sandra terus mengawasi Alex bahkan setelah Alex tidur. Tiba-tiba dia melihat Alex berkeringat dingin karena mimpi buruk.

Mimpi saat dia masih kecil, dia berusaha mendekat pada teman-temannya di taman bermain. Tapi mereka menolak dekat-dekat dengannya dan dengan kasar
menuduh Alex itu hantu.

Mereka bahkan mengusirnya dengan melempar pasir padanya. Alex kecil berusaha membela diri bahwa dia bukan hantu, tapi kemudian dia menunjuk ke sebelah, tempat dia melihat hantu-hantu anak-anak kecil sedang bermain-main.

Anak-anak itu melihat ayunan bergerak- gerak sendiri dan sontak saja mereka langsung melarikan diri ke pelukan ibu-ibu
mereka dan meninggalkan Alex.

Dalam ingatannya yang lain, Alex meringkuk ketakutan seorang diri di rumah saat tiba-tiba saja lampu berkedip-kedip dan 3 sosok hantu menakutkan muncul di
jendela rumahnya.

Alex semakin ketakutan dan menangis makin keras dan
berusaha memohon ampun pada ketiga hantu seram itu.

Alex menggumam tak tenang dalam tidurnya, meminta hantu untuk tidak dekat-
dekat dengannya dan setetes air mata mengalir di wajahnya.

Sandra berusaha
menenangkannya dengan menutupi matanya.

Matahari mulai menyingsing, Alex perlahan membuka matanya. Dia melihat sosok Sandra tidur disampingnya dan memegang tangannya
sembari tidur.

Alex mengerutkan kening
tak mengerti. Alex ingat kalau semalam dia tidur dikamarnya, dia setengah sadar membuka matanya dan melihat Sandra berada disana.

Seulas senyum kecil muncul diwajah Alex saat ia melihat Sandra kini tidur dengan
menggenggam tangannya.

Sandra pun tersadar, matanya membesar saat
tahu Alex sudah terbangun.

Keduanya menarik tangan masing - masing dengan
segera. Alex pura - pura sinis, siapa yang menyuruhmu tidur dikamarku?

Sandra tergagap mencari jawaban yang tepat, dia tak bermaksud melakukannya. Dia meminta maaf dan buru - buru menghilang dari hadapan Alex.

Sekarang Alex sudah tak terlalu kasar pada Sandra. Ia mengalihkan pandangannya
ke arah kalender diatas nakas.

Terlihat ada tanda merah di tanggal 4 Juni 2016. Alex
sesaat terdiam menatapnya.
Pandangan mata Sandra tak lepas saat melihat Alex keluar kamar mengenakan
setelan jas.

Alex heran dibuatnya. Sandra
mengaku kalau dia hanya penasaran, kenapa tiba - tiba Alex mengenakan setelan jas.

Dia yakin kalau Alex akan pergi ke tempat yang bagus.

"Ini tak akan menyenangkan. Jangan ikuti aku." Ucap Alex.

Sandra tak percaya, dia akan tetap ikut dengan Alex. Palingan dia hanya ingin
meninggalkannya sendirian.

****

Sandra berdiri menantikan Alex didepan kuil. Dia memperhatikan Alex yang sedang melakukan upacara peringatan kematian
ibunya.

Sedangkan Chong Chung kini tengah merapalkan doa untuk ketenangan ibu Alex.

Alex menyelesaikan sembahyangnya, dia menatap foto mendiang ibunya dengan sedih.

Chong Chung menawarkan Alex makan sebelum dia pulang. Alex menolak. Chong Chung bertanya apakah Ayah Alex sudah memberikan kabar padanya?

"kenapa dia menghubungiku saat dia tak menghubungimu?"

"Kenapa aku merasa aneh yah?" ucap Chong Chung menghela nafas panjang.

Alex berpamitan untuk pergi, dan Sandra yang sedari tadi diam menunggu bergegas
mengikutinya.

Dalam perjalanan kembali, Alex maupu Sandra keduanya sama - sama diam. Apalagi
Alex yang seolah tengah asik dengan pikirannya sendiri hingga membuat Sandra
sungkan untuk berbicara padanya.

Dia hanya bisa memperhatikan Alex dalam diam.

Sandra berjalan cepat agar bisa mensejajari Alex. Dia mencoba memecahkan
keheningan dan mengeluh dengan cuaca panas hari ini.

"Ah Alex, kau ingin mendengar sesuatu yang lucu? Menurutmu, monster apa yang paling kesepian didunia ini?"

Alex enggan untuk berfikir, tak tahu, Sandra mengatakan kalau jawabannya adalah
Solo-mon.

Sandra kembali melontarkan tebakan - tebakan namun alex masih malas untuk
menanggapinya.

Sandra tertawa sendirian dan
Alex bertanya, apakah ini lucu?

"Ya, lucu." Ucap Sandra tertawa.

Alex akhirnya bisa tersenyum ketika melihat tawa Sandra pecah.

"Kau senyum, 'kan? Aku bilang juga apa, ini lucu."

"Itu tak lucu." Tegas Alex dengan senyum tipis kemudian meninggalkan Sandra. Awww.

****

Adrean dan Saga melapor pada petugas ruangan untuk memberitahukan bahwa club
Ghostnet telah mendapatkan dua member baru.

Dan kemudian memberikan uang untuk biaya ruangan yang mereka tempati. Petugas
menerima uang tersebut namun sayangnya mereka telah memutuskan untuk menutup club Ghostnet.

"Kenapa kita tak tahu hal ini?" tanya Saga dengan cengiran tak mengerti.

Adrean berlagak so' serius lalu menunjukkan.formulir pendaftaran club baru. Dia sadar kalau ini memang akan terjadi, maka ia telah
menyiapkannya lengkap dengan cap persetujuan dari manager.

"Ini bahkan sudah ada tanda tangannya. Kapan kau melakukan ini?" tanya Saga
senang.

Keduanya kemudian tertawa apalagi dengan nama club konyol yang Adrean pilih.

Soondae (Sosis darah) club.

^^Gomawo^^