Hiruk pikuk kota Jakarta semakin membuat Mila merasa sesak, malam hari sepulangnya kerja, Mila dan Michelle memutuskan untuk menikmati waktunya disebuah club yang hanya dikunjungi oleh kalangan atas, dimana clubnya adalah club private dan berbeda dengan club-club pada umumnya, karena saat masuk club tidak ada pemandangan dua orang dewasa yang saling bercumbu atau menari erotis, atau bau alkohol yang menyengat dan asap rokok yang mengganggu pernafasan, justru yang ada saat masuk kedalam club yang terlihat adalah suasana tenang dan sepi, karena para pengunjung yang datang menikmati pestanya didalam private room masing-masing disana mereka menari bahkan having sex dan minum-minum tanpa mengganggu orang lain dan tentunya identitas mereka juga aman, itulah perbedaan Blue House Club dengan club-club malam lainnya.
"Sampai kapan kau akan mengejar Kevin?" Michelle dan Mila masuk kedalam private room yang sudah Mila pesan dan mereka hanya berdua. Tapi sebenarnya mereka menunggu satu lagi teman mereka yaitu Prilly, gadis mungil yang sangat berisik tapi sangat care pada sahabat-sahabatnya.
"Sampai aku lelah" Jawab Mila, senyum samar terukir dibibirnya dan Mila menghempaskan tubuhnya disofa kemudian memijat pelipisnya, tiba-tiba saja ia merasa pusing sekaligus kesal ketika ia harus kembali mengingat bagaimana Kevin membela Chloe pada saat di toilet cafe, bahkan Kevin juga mengatakan membenci dirinya. Heol... Sungguh tidak bisa dipercaya dan Mila memang tidak mempercayai ucapan bullshit Kevin.
"Dan kapan kau akan lelah? Ayolah Mila, apa tidak ada lelaki lain? Kau sangat cantik, kaya dan semua yang diinginkan seorang lelaki ada pada dirimu lalu untuk apa kau terus mengejar Kevin yang jelas-jelas perasaannya padamu saja tidak jelas" Michelle terus menatap lekat Mila, gadis itu bahkan sudah sangat lelah melihat sikap Kevin ke Mila, lalu bagaimana Mila? Apapun yang Mila lakukan hanya mendapat tatapan datar dan dingin dari Kevin, apa itu tidak membuat Mila sesak nafas?
"Aku tidak tahu, yang jelas aku tidak bisa berhenti mengejar Kevin, aku cuma mau Kevin Chelle, aku hanya mau dia dan aku tidak mau yang lain, mungkin aku terlihat bodoh tapi kejam, hanya saja aku melihat apa yang orang lain tidak lihat dalam dirinya, dan cuma aku yang tahu, dia hanya perlu membuka mata hatinya, mengakui perasaannya dan datang padaku, tapi tidak tahu kenapa aku selalu melihat penyangkalan dimatanya" Mila menarik nafas panjang, lalu menatap sendu Michelle. "Aku pasti akan mendapatkannya Chelle, karena Mila Adriana Lois akan selalu mendapatkan keinginannya termasuk cintanya, yaitu Kevin" Mila mengucapkannya dengan keyakinan pasti dan matanya berbinar terang.
Michelle menghela nafas lalu menggelengkan kepalanya, Mila kalau sudah mempunyai keinginan memang akan selalu memperjuangkannya dan akan melakukan apapun untuk mendapatkannya. Dan memang benar bukan? Putri mahkota akan selalu mendapatkan keinginannya.
"Ya terserah kau saja, tapi ingat disaat kau sudah sangat lelah, berhentilah karena aku tahu kau merasa sakit hati dengan sikap Kevin, tapi kau selalu menolak rasa sakit yang sebenarnya itu justru semakin menyakitimu, Mila" Ucap Michelle, tangannya terulur mengusap lengan Mila dan membuat Mila tersenyum.
"Terima kasih sudah mengkhawatirkanku, tapi aku baik-baik saja" Mila mengusap tangan Michelle yang masih mengusap lengannya, ia sangat mengerti Michelle sangat mencemaskannya, tapi ia sungguh tidak mau menyerah untuk mendapatkan Kevin.
Dua jam sudah mereka menunggu Prilly, namun Prilly tak kunjung menampakan batang hidungnya dan itu membuat Mila dan Michelle benar-benar kembung karena orange jus dan beberapa minuman yang beraroma buah tapi bukan alkohol karena mereka memang tidak menyukai alkohol, mereka bahkan sudah lelah menari hingga akhirnya Mila dan Michelle memutuskan untuk beranjak pergi dari club.
BRRUUKKK
Namun baru saja mereka keluar dari club, seseorang tiba-tiba terjatuh di depan Mila dan sontak saja Mila dan Michelle membelalakan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Obsession
RomanceTidak ada yang boleh memilikinya kecuali aku, dan aku akan melakukan apapun untuk membuatnya menjadi milikku . . Mila Adriana Lois Cinta yang sangat mengerikan membuatku tidak mengerti akan dirinya, karena aku merasa itu bukan sepenuhnya Cinta, hamp...