Kevin menggandeng tangan Mila keluar dari rumahnya, dan Mila sejak tadi menahan nafas memandangi Kevin tanpa berkedip, astaga dengan pakaian sederhanapun Kevin terlihat sangat tampan, kaos hitam, celana jeans panjang dan sunglasses yang membingkai matanya, membuat Kevin luar biasa menggoda.
"Jangan menatapku seperti itu, nanti kau semakin terpesona padaku, dan kau juga akan semakin tergila-gila padaku" Kevin tersenyum geli tanpa menatap Mila.
Mila mengerjapkan matanya. "Kau terlalu percaya diri" Tapi aku memang gila karena mencintaimu Kevin Alexander Kenzie. Mila menunduk dan berusaha menenangkan debaran jantungnya.
"Kau sangat cantik jika sedang tersipu malu" Bisik Kevin.
Mila menegang kaku dan langkahnya seketika terhenti, begitupun dengan Kevin.
"Ada apa?" Kevin menaikan sebelah alisnya, tangannya terulur membelai pipi Mila yang semakin merona merah.
Oh sungguh sangat menggemaskan.
"Kau semakin aneh sayang" Ucap Kevin karena Mila hanya diam.
"Ya dan itu karenamu bodoh!!" Maki Mila dalam hati.
Sikap Kevin semakin membuat jantungnya berdetak gelisah, entahlah Mila sendiri bingung harus senang ataukah sedih karena walau bagaimanapun status Kevin masih pacar Lysta.
"Apa kau akan terus diam?" Kevin tidak tahan, lelaki tampan itu mendekatkan wajahnya kewajah Mila dan dalam hitungan detik bibir Kevin mendarat dibibir Mila, mengecupnya lalu melumatnya dan kemudian menjilat tepian bibir Mila dengan begitu sensual.
Mila merasakan darahnya berdesir hebat, gila ini membuat Mila tidak bisa menolak ciuman Kevin, dan nyatanya ia memang tidak bisa menolaknya, bibirnya secara alami membalas lumatan demi lumatan bibir Kevin.
"Kita pergi" Kevin tersenyum begitu ia melepas tautan bibirnya dengan Mila dan Mila seperti orang linglung, tanpa protes langsung mengikuti Kevin.
Kevin membawa Mila masuk kedalam mobilnya dan Mila duduk dengan nyaman di samping Kevin.
"Kita mau kemana?" Tanya Mila akhirnya.
Kevin mengecup kedua punggung tangan Mila dan tatapan teduh lelaki tampan itu seketika menggetarkan hati Mila. "Kerumahmu" Jawab Kevin.
Mata Mila mengerjap cantik, hingga tanpa sadar Mila kini sudah berpindah duduk dipangkuan Kevin.
"Vin"
"Apa sayang heum?" Goda Kevin sambil membenamkan wajahnya dilekukan leher Mila, menghirup kuat aroma tubuh Mila yang begitu membuatnya nyaman.
"Haruskah aku duduk dipangkuanmu?" Terdengar ketus tapi Kevin suka.
"Tentu, bukankah ini sesuatu yang sangat kau suka"
"Astaga yang benar saja, sejak kapan?" Mila mendengus kesal, sepertinya sekarang Kevin sudah kehilangan kewarasannya!
"Haruskah kuingatkan" Kevin mengecup leher Mila, menjilatnya lalu menghisapnya dengan kuat, membuat Mila menggigit bibir bawahnya dan kelopak matanya terpejam erat.
Oh God... Kevin bahkan mengabaikan keberadaan Jack yang mungkin saja melihat mereka dari kaca spion.
"Astaga aku bisa gila!!" Mila membuka kelopak matanya dan melayangkan tatapan membunuh pada Kevin, tapi sialnya Kevin malah tersenyum tanpa dosa, ya ampun lelaki ini benar-benar... Ugh! Menyebalkan.
☆☆☆
Lysta menatap kosong kearah jendela ruang rawatnya, mendengar suara Kevin ternyata membuatnya semakin tidak tenang, tinggal menunggu waktu maka semuanya akan berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Obsession
RomanceTidak ada yang boleh memilikinya kecuali aku, dan aku akan melakukan apapun untuk membuatnya menjadi milikku . . Mila Adriana Lois Cinta yang sangat mengerikan membuatku tidak mengerti akan dirinya, karena aku merasa itu bukan sepenuhnya Cinta, hamp...