Penulis

13.5K 1.8K 123
                                    

Jngn lupa tinggalkan jejak:**

"Oh, Mira! Mau pesan apa?"

Aku menatap Soonyoung sambil tersenyum. "Seperti biasa. Dark Choco. Esnya yang banyak."

"Oke cantik, tunggu sebentar."

Aku tertawa. Yah, Soonyoung salah satu karyawan Kafe Dalkom (kafe ini milik sahabatku, Seungcheol kalau kalian penasaran) yang cukup dekat denganku. Dia lucu dan supel. Aku suka berteman dengannya.

"Ini," katanya sambil menyerahkan pesananku. "Kali ini aku yang traktir. Jangan bilang Seungcheol, okay?"

"Eh? Tumben?"

Soonyoung tersenyum. "Aku baru saja punya pacar. Anggap ini pajak jadian."

Ppfft, aku hampir ngakak mendengar jawabannya. Siapapun pacar Soonyoung, kuharap dia nggak akan pernah sadar dari kekhilafan.

Setelah mengucapkan terimakasih, akupun pergi ke meja nomor tujuh yang terletak di dekat jendela. Entahlah, aku suka meja ini. Strategis dan nyaman.

Aku mengeluarkan novel yang baru saja aku beli lalu membacanya. Yah, setidaknya aku bisa sedikit menyegarkan otak. Pekerjaan di kantor benar-benar buat otakku mengepul.

Mataku rasanya nggak mau berhenti baca novel ini. Entahlah, aku seperti ada di dalamnya? Haha, gila!

Satu bab.

Tiga bab.

Lima bab.

Setelah membaca lima bab akupun menyerah. Ugh, leherku sedikit nyeri. Pandanganku tak sengaja jatuh pada satu titik. Di meja nomor sebelas. Ada seorang laki-laki yang well, aku sering melihatnya ada disini sih. Mungkin pelanggan juga?

Tapi kenapa dia selalu menatapku? Aku yakin ini bukan kebetulan. Dia memang selalu menatapku saat aku ada disini.

Aku membuang muka. Kuharap dia bukan orang jahat (walau wajahnya terlihat sedikit kriminal). Huft.

"Mira!"

Aku tersentak mendengar suara Soonyoung. Bocah ini!

"Jangan membuatku kaget, Kwon!"

"Eh? Aku nggak teriak padahal," katanya.

"Apapun itu. Duduklah sebentar," pintaku. Soonyoung pun duduk di depanku sambil memasang wajah penasaran. "Kau lihat pria di meja sebelas--Jangan terlalu jelas bodoh! Nanti ketahuan!"

Soonyoung cekikikan. Diapun merenggangkan ototnya lalu memutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Hm, lumayan juga aktingnya.

"Pria itu? Jeon Wonwoo maksudmu?"

"Kau kenal?"

Dia tertawa. "Ayolah, siapa yang nggak kenal dia? Dia penulis populer. Kau tidak melihat orang-orang disini terus menatapnya?"

Aku memastikan ucapan Soonyoung. Memang benar. Semua orang (terutama wanita) menatap si pria misterius itu dengan wajah berseri. Bahkan tak sedikit dari mereka mengeluarkan ponsel untuk mengambil gambarnya.

"Aku baru sadar," kataku.

"Tapi Ra, aku sering melihatnya menatapmu loh. Kukira kau mengenalnya." Aku mengernyit. Kan, aku bilang apa! "Setahuku dia kesini untuk bekerja. Maksudku, dia kesini untuk menyelesaikan novelnya."

Aku mengangguk. Cafe ini lumayan cocok sih buat cari inspirasi. Tapi kenapa harus dengan menatapku?

"Permisi."

Soonyoung langsung berdiri dari tempatnya, sedangkan aku malah diam mematung. Dia disini. Dia disini.

"Oh, Wonwoo-ssi, ada yang bisa aku bantu?" tanya Soonyoung.

"Ada. Tinggalkan kami berdua."

Aku menelan salivaku susah payah. Kumohon Kwon, jangan tinggalkan aku. Jang--

"Baiklah."

Sial! Dia pergi. Soonyoung, jangan pergi!

Dia duduk di depanku. Ugh, kenapa kacamata bundarnya malah membuatnya terlihat errr...tampan? Astaga Mira! Sadarsadarsa--

"Mengagumi wajahku, hm?"

"A-apa?"

Dia tersenyum tipis. "Terimakasih."

"Untuk?"

"Selalu ada disini. Kau inspirasi terbaik yang pernah aku dapatkan."

What? Jadi dia... "Inspirasi?"

"Novel yang kaubaca, kau tak menyadari sesuatu?" Aku terdiam. Novelku? Sebentar. Ada yang aneh. "Tokoh 'dia' adalah kau. Itu novelku."

"HA?"

Aku segera mengambil novelku di atas meja. Benar, ada nama Jeon Wonwoo disana. Dia benar-benar penulisnya?

Tunggu. Dia si 'aku'? Secret admirer?!

"Novel itu belum selesai. Aku akan buat kelanjutannya. So, mau membantuku?"

"C-caranya?"

Dia tersenyum. "Jadi pacarku."

"Apa?"

"Hanya dengan itu, Mira. Jadilah pacarku agar aku bisa buat novel yang nyata. Aku terlalu lelah mengagumi wajahmu dari kejauhan. So, be mine. Diam berarti mau."

Ouh, dia saja nggak bertanya. Haruskah aku menjawabnya? Akupun hanya diam.

⚫⚫⚫

Geje jirr:")

Btw mau kasih tau kaloooo Mingyu As uda terbit!

Silahkan cek work dan tinggalkan komentar disana:') Yg jelas Mingyu As sedikit beda sama Wonwoo As ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Silahkan cek work dan tinggalkan komentar disana:') Yg jelas Mingyu As sedikit beda sama Wonwoo As ya. Penasaran? Kuy mampir🙆

Jgn lupa tinggalkan jejak. Thankss:

Wonwoo AsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang