Badboy

16.2K 1.9K 111
                                    

Akhirnya wonwoo apdeeet:")) berasa lama bgt ye wkwkw. Jgn lupa voment ya geng:"**


"Gongmi! Demi apapun, mau cari mati? Sumpah, nggak ada takutnya sih jadi orang! Dia Wonwoo! Jeon Wonwoo!"

"Terus?" tanyaku sambil membuang permen karet di tong sampah. Yejin mendesah kesal. Kenapa jadi dia yang nggak nyantai sih? Orang aku biasa saja.

"Dia preman! Pre-man. Kau bisa babak belur. Atau bahkan mati? Pokoknya dia bisa melakukan apapun yang dia mau. Aku serius, Mi."

Kini giliran aku yang mendesah. Oke, biar kujelaskan situasiku saat ini. Aku taruhan dengan si Mingyu. Dan aku kalah. Dan yang kalah harus menantang Wonwoo berkelahi.

Nekat? Sudah pasti.

Sok berani? Tidak juga. Buat apa takut pada Wonwoo? Memang sih dia preman nomor satu sekolah, tapi dia makan nasi kok. Dia juga manusia.

"Aku juga serius, Yejin. Aku nggak mau dibilang pengecut sama si Mingyu. Kau disini saja. Okay?"

"Tapi, Mi--"

Aku segera meninggalkan Yejin yang masih setia memanggilku dari pintu kelas. Okay, pertempuran dimulai.

Kakiku segera menaikki satu per satu anak tangga menuju atap sekolah. Kata Mingyu sih, dia sudah mengatur semua pertemuan ini. Yah, semoga saja Wonwoo menepati janjinya.

Dan... Wonwoo pengecut. Dia tidak ada di atap sekolah. Sepi. Gelap, karena malam akan segera datang. Jangan bilang si Wonwoo takut pada perempuan. Yang benar saja.

Dak! Bangsat. Aku hampir spot jantung gara-gara suara berisik di belakangku. Kenapa harus pakai banting pintu segala sih? Nggak bisa santai apa.

"Oh, sudah datang rupanya," kata Wonwoo sambil mendekatiku. Kedua tangannya berada di dalam saku. Seragamnya acak-acakan, rambutnya apalagi. Yah, khas seorang badboy tingkat dewa.

"Hm. Kenapa? Takut?"

Aku melipat tangan di depan dada sambil menyeringai. Menyenangkan juga ternyata bisa berurusan dengan raja preman seperti Wonwoo.

"Apa yang kau mau?"

"Berkelahi? Itu janjiku pada Mingyu. Menantangmu berkelahi," jawabku santai.

Wonwoo mengangguk beberapa kali. "Oke, pukul aku." Aku mengernyit. Semudah itu? "Kenapa diam? Katanya mau menantangku berkelahi."

"Kau yakin? Kau juga harus memukulku dong. Kita harus saling balas. Kalau cuma aku ya bukan berkelahi namanya."

Wonwoo tertawa. Sial. Apanya yang lucu? Menyebalkan.

"Pukul aku sesukamu, dan aku akan membalasnya."

Aku mendekatinya lalu memukul perutnya, dadanya dan lengannya berkali-kali. Sial. Kok nggak ngefek sih ke dia? Biasanya si Mingyu bakal mengaduh dengan dramatisnya saat aku memukulnya seperti ini.

Tapi dia... Jangankan mengaduh. Wajahnya saja datar. Just like nothing happend.

"Hanya ini? Pukul yang keras."

Bangsat! Sekarang jadi tanganku yang pegal. Kulitnya terbuat dari apa sih? Besi? Baja?

Bangke.

"Ya!" Aku tersentak saat tiba-tiba si Wonwoo memegang kedua bahuku lalu menyudutkanku ke tembok. Dia menyeringai. Dia masih bisa menyeringai saudara-saudara.

"Sekarang giliranku."

"Okay, aku akui kekuatanmu luar biasa. Sekarang kau boleh memukulku. Aku bukan pengecut, tenang saja."

Mungkin setelah ini aku harus mengajak Yejin atau Mingyu ke rumah sakit. Sudahlah, lag--

Mataku membulat sempurna saat sebuah benda basah menempel di atas bibirku.

Kurang ajar.

Sial.

Bangsat.

Siapa menciumku?!

"Aku memang preman, tapi aku tidak segila yang kau pikirkan, sayang. Aku anti memukul wanita, apalagi pada wanita yang aku suka."

What the--Boleh aku jujur? Aku tidak pernah kenal Wonwoo. Kok dia...

"Se-sejak kapan kau..."

Wonwoo tersenyum lalu mendekatkan bibirnya ke telingaku.

"Sejak kau menantangku berkelahi? Sepertinya akan luar biasa jika perempuan sepertimu menjadi pacarku."

Ugh. Suaranya terdengar seksi di telingaku. Sial.


***


Haaaaai aku muncul lagi yey. Trnyata terakhir update 17 september. Lama bgt yaaa. Maap yang nunggu kelamaan (emang ada wkwkwk)

Btw mau promosi aja

Kuyy mampir yg lagi gabut:") aku bikin sambil bayangin mingyu masa (abaikan)😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kuyy mampir yg lagi gabut:") aku bikin sambil bayangin mingyu masa (abaikan)😂😂

Jgn lupa jejaknya. Thankyouuuuu:***

Wonwoo AsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang