Ketua Kelas

13.7K 1.7K 163
                                    

Aku menatap lapangan basket dari jendela kelas dengan nanar. Melihat teman sekelasku asik bermain basket di luar sana membuatku sadar kalau aku hanyalah butiran atom yang sama sekali tak tampak mata.

Mereka tahu namaku. Ya, sekedar tahu. Sisanya? Mereka menganggapku tak ada.

Kata mereka, aku tidak cantik.

Kata mereka, aku terlalu pendiam.

Kata mereka, aku orang aneh.

Kata mereka, aku sangat canggung.

Kata mereka, aku membosankan.

Ya, semua 'kata mereka' benar. Aku jelek, pendiam, nerd, penyendiri dan sangat membosankan. Menuntut ilmu di negeri ini memang sulit. Kalau kau tidak cantik, pintar dan menyenangkan, jangan harap ada orang mau berteman denganmu.

Aku kalah telak.

"Tidak ikut yang lain?"

Astaga, aku tersentak hebat karena suara berat di ambang pintu. Kenapa dia ada disini? Mengajakku bicara lagi.

"A-aku memang t-tidak pernah i-ikut mereka," jawabku terbata-bata, gugup. Bagaimanapun aku adalah orang tertutup yang jarang bicara dengan orang lain.

Dia berjalan menuju bangkunya yang--kebetulan--ada di samping bangkuku dengan kedua tangan berada di dalam saku. Yeah, hanya dia yang sudi duduk berdekatan denganku.

Tik..tok..tik..tok

Aku bisa mendengar suara denting jam di depan kelas. Ugh, kenapa harus secanggung ini sih? Apa aku pergi saja ya?

"Kalau kau enggan dekat dengan mereka--"

Dia menggantungkan ucapannya. Diam-diam aku menatap sisi samping wajahnya yang terpahat begitu indah dengan sedikit takut.

Jeon Wonwoo. Dia memang tampan. Dibalik sikap dinginnya, dia adalah ketua kelas yang sangat bertanggung jawab. Hampir seluruh murid SMA Sunwoo menyukainya, termasuk teman-teman sekelasku. Aku? Oh, aku hanya tahu diri saja. Menyukainya sama saja dengan berharap Park Geun Hye diangkat jadi presiden la--

"--maka dekatlah denganku."

--gi. Wonwoo menolehkan kepalanya, menatapku dalam. Astaga, a-apa yang d-dia lakukan?

"Aku bisa membuatmu nyaman, Han Miroo."

Tidak. Aku pasti tuli. Atau ini mimpi? April mop? Aku buta? Dia mabuk? Dia bercanda? At--

"Kau tidak tuli. Kau tidak bermimpi. Ini bulan Desember. Penglihatanmu masih baik. Aku tidak mabuk. Dan aku serius."

Kelas yang sunyi dan suaranya yang berat benar-benar membuatku merinding. Akupun buru-buru mengalihkan pandanganku ke arah lain. Kemanapun asal tidak menatap matanya.

"J-Jangan m-melakukan ini h-hanya karena k-kasihan," kataku pelan. "Aku tidak selemah itu," lanjutku sambil menunduk dalam.

Cukup lama kami terdiam. Eh? Apa dia sudah pergi? Syukurlah, ak-- "Kya!"

Sial, kenapa wajah Wonwoo ada di jarak sedekat ini dengan wajahku? Kenapa tangannya mengunci tubuhku? Kenapa dia memasang wajah dingin itu?

"Aku tidak kasihan."

"L-Lalu? Kau merasa bersalah karena mereka membuliku?" tanyaku. Tangan Wonwoo terangkat. Aku memejamkan mataku erat-erat, siap merasakan pukulan atau--

Napasku tercekat saat merasakan sentuhan hangat tangan Wonwoo di sekitar mataku. Sial, apa yang dia lakukan?

"Apa mata ini yang selalu berbinar saat jam makan siang telah tiba?"

Tangannya turun hingga ke pipiku.

"Apa pipi ini yang selalu menggembung saat merasa bosan?"

Lagi-lagi tangannya turun, tepat di bibirku.

"Apa ini bibir yang selalu membuatku bergetar saat sang pemilik menunjukkan senyuman manisnya?"

Glek. Aku menelan ludah. Sang pemilik? Siapa? Ak--Bukan! Tidak, tidak!

"S-Sudah kub-bilang, jangan m-menghiburku. K-Kau sudi d-duduk di dekatku s-saja sudah membuatku s-senang."

Jawabanku yang super acak-acakan barusan berhasil buat Wonwoo tertohok. Kumohon singkirkan tanganmu itu dari bibirku! Ugh.

"Jangan bilang kau menganggap kalau aku terpaksa duduk di dekatmu," tebaknya yang seratus persen benar. "Sekalipun semua orang ingin duduk di bangku itu, akulah yang akan jadi pemiliknya."

"Ha?"

Wonwoo mengusap puncak kepalaku lalu tersenyum tipis. "Karena aku ingin selalu di dekatmu. Si ketua kelas ini menyukaimu, bodoh."

***

Daaaaan

Sebenernya update ini cuma buat modus promosi aja sih wkwkwk:""")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenernya update ini cuma buat modus promosi aja sih wkwkwk:""")

Kuy mampir di om wonwoo, ceritanya beda kok sama om mingyu(?) Intinya gitu deeh.

Kuy mampir di om wonwoo, ceritanya beda kok sama om mingyu(?) Intinya gitu deeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jejaknya ya cantik😚 -omgy

Wonwoo AsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang