Penjaga Perpus

12K 1.7K 158
                                    

Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata perpustakaan?

Membosankan?

Sepi?

Tempat paling menyebalkan di kampus?

Yah, benar. Akupun merasakan hal yang sama. Tapi semua berubah saat penjaga perpustakaan yang bernama Pak Kim itu pensiun lalu digantikan seorang pria tampan, rupawan, tinggi, menawan dan... Molla! Dia benar-benar sempurna.

Sejak dia menjabat sebagai penjaga perpustakaan, tempat itu jadi ramai bukan main. Sumpah deh, mau pinjem buku aja sampai antri. Heol, tujuan mereka ke perpus hanya satu.

Bertemu Jeon Wonwoo.

Aku juga sih. Hehe.

Kakiku memasuki perpustakaan yang--Astaga! Apa ini pasar?

"Kak Wonwoo, bisa dong rekomendasiin novel yang bagus buat aku."

Aku bisa mendengar suara centil di ujung sana. Heol, dia menggoda Wonwoo. Parah banget.

"Suka genre apa?" tanya Wonwoo. Aku belum cerita yak? Dia sangat dingin. Terkesan galak malah.

Untung ganteng.

"Romance?" jawab si centil ragu.

"Kalau begitu baca Harry Potter."

"Ih, boleh-boleh! Kau sangat pintar, Kak."

"Dan kau sangat bodoh." Jleb! Sumpah deh, aku cuma bisa menahan tawa dari sini. Anjir, aku memang nggak suka baca, tapi... Harry Potter dengan romance? Ckck. "Kau bisa pergi. Masih banyak yang mau meminjam buku."

Dan si cewek centil pergi dengan mulut mengerucut. Haha, kalau aku jadi dia, aku nggak akan datang kesini lagi. Malu!

Setelah puas menertawakan cewek centil dan bodoh itu, akupun segera pergi mengambil buku-apa-saja-yang-aku-temui lalu duduk di bangku yang paling strategis.

Barisan di depan Wonwoo didominasi perempuan. Ada yang blak-blakan, centil--kayak cewek tadi--sampai yang pemalu juga ikutan antri. Dan wajah Wonwoo masih aja sama.

Dia memang zombi. Zombi ganteng. Hehe.

Setelah puas menatap wajah tampan Wonwoo, aku memutuskan untuk fokus baca buku yang kupegang. Shit, kenapa aku ambil buku fisika sih? Aku benci banget fisika. Lebih tepatnya--

"Apa mahasiswi jurusan ekonomi belajar fisika?" Astaga jantungku! Siapa yang bicara tadi? "Kalau iya, kau luar biasa."

Tunggu. Sepertinya aku cukup familiar dengan suara ini. Perlahan kualihkan pandanganku dari buku yang kupegang. Bingo! Dia nggak ada di sana.

"Mencariku, em?"

Suaranya buatku bergidik. Dia bisa teleportasi? Kenapa dia bisa secepat itu berada di belakangku? Berbisik di telingaku lagi.

Heol.

"Aku berbicara denganmu."

"Ha? O-Oh, iya." Kubalikkan badanku dan--Shit! Sial, hidungku hampir menabrak hidungnya! "Y-Ya, j-jangan d-dekat-dekat," kataku terbata.

"Kenapa? Jantungmu berdetak cepat? Atau malah melemah?"

Skakmat. Gimana mau baik-baik aja kalau kau menatapku sedekat ini, bodoh?!

"A-Aku--"

"Berhenti pura-pura suka baca. Aku tahu kau benci buku."

"Ha?" Dia bisa baca pikiran? Tau darimana dia kalau aku benci buku?

"Jangan datang kesini hanya karena ingin melihatku."

"A-Apa? K-Kenapa? Mereka juga melakukannya," tanyaku, sedikit protes. Benar, kan? Kenapa mereka boleh sedangkan aku nggak? Toh aku nggak pernah ganggu dia kayak cewek-cewek centil di luar sana.

"Karena aku benci."

Jleb! Sepertinya aku kualat. Harusnya aku nggak menertawakan cewek centil itu. Sekarang aku kena getahnya. Bahkan lebih sakit. Hiks.

"M-Maaf. K-Kalau begitu a-aku pergi."

Greb! Dia menahan kedua bahuku lalu menahanku untuk tidak beranjak dari kursiku. Matanya menatapku dalam.

Aku melemah beneran.

"Aku benci karena kau merebut posisiku," katanya yang kubalas kerutan di dahi. Posisi? Posisi apa? "Aku laki-laki dan kau perempuan. Harusnya aku yang mengangumimu dari jauh. Harusnya aku yang menatapmu dengan mata berbinar. Harusnya aku yang memberikan sinyal. Tapi kau mendahuluiku."

Aku terdiam. Apa yang dia bicarakan?

"Temui aku di luar perpustakaan. Tempat ini kurang cocok untuk berkencan."

"HA? B-Berkencan?!" tanyaku dengan suara empat oktaf. Kencan? Dating? M-Maksudnya...

"Aku menyukaimu, bodoh. Sejak pertama kali melihatmu di perpustakaan ini," katanya. Sambil tersenyum manis.

Heol. Dia benar-benar tersenyum.

***

Jangan lupa stay tune di om wonwoo yaaaaak. Jangan lupa jejaknya jugaa. Makasi buat 50k read dan 7k votesnyaaa. Kutak menyangkaa:""")

Wonwoo AsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang