Kpop Idol' Love story [END]

#51 Jungkook - Yein

#51 Jungkook - Yein
Mine [ISAC 2016 Story]
Kpop Idol’s Love Story
LeeHyunRa
Caramel Machiato

Jungkook membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang ditangkap oleh kedua netranya saat ini. Ya, saat ini mata bulat milik maknae BTS ini menangkap sosok gadisnya yang sungguh – hei haruskah ia mengenakan pakaian seminim itu? Tidakkah member lainnya mengenakan satu pakaian yang sama – pakaian olahraga, tapi ini? apa dia akan senam huh?

“Menyebalkan” desis Jungkook yang sialnya desisan kesalnya itu terdengar oleh salah satu hyung kecilnya – siapa lagi jika bukan Jimin.

“Apanya yang menyebalkan?” sambar Jimin – seraya kedua mata sipitnya mengikuti jejak pandang sang maknae. Menemukan objek yang dikatakan “menyebalkan” oleh sang Maknae – entah mengapa membuat senyum manis seorang Park Jimin kini terangkai sempurna. “Yein? Woww. sungguh sexy – lihatlah kaki jenjangnya” celetuk Jimin sengaja. Sengaja membuat sang maknae panas akan rasa cemburu.

Betul saja – kini mata bulat Jungkook mulai menatap ganas sang hyung yang kelewat pendek itu. Jungkook tak suka. Hanya ia yang boleh memuji Yein – tapi apa ini? Apa si boncel ini telah lelah untuk hidup huh? “Kau cari mati hyung?” gumam Jungkook tanpa ekspresi yang membuat seorang Park Jimin berjengit ngeri. ‘Sepertinya umurku tidak akan lama lagi’

“Hei – Hei – Hei. Hyung hanya bercanda Kook. Lihatlah – kekasihmu itu sungguh sangat berbakat – tubuhnya sangat lentur” ujar Jimin mencoba untuk mengalihkan pembicaraan mereka sebelumnya. Hey, Jimin masih ingin hidup dengan bahagia dan damai. Astaga, mengapa ia memiliki maknae yang menyeramkan seperti ini.

Mendengar ucapan Hyung sebelumnya – Jungkook pun mulai memusatkan matanya ke tengah lapangan. Apalagi, saat ini netra Jungkook tengah menatap sosok sang gadis yang tengah meliuk-liukan badannya segala rupa ditemani oleh sebuah bola yang ia genggam erat. Cantik. Itulah satu kata yang kini muncul di benak Jungkook saat melihat sosok sang gadis. Tidak hanya cantik wajahnya namun gerakan yang diciptakan oleh sang gadis sungguh sangat cantik. Jungkook tak salah bukan memilih gadis itu sebagai gadisnya? Tapi, tunggu – kenapa baju yang ia gunakan harus sependek itu? dan hey, siapa yang mengijinkannya untuk memamerkan leher jenjangnya itu? Astaga – kau benar-benar cari mati Jung Yein.

“Kook – untunglah hari ini Jaehyun, Chanwoo juga Jun tak datang. Jika mereka melihat Yein seperti ini, pasti mereka akan kembali mengejar Yein” mendapat bisikan yang tak terduga dari sang Hyung – tanpa sadar Jungkook pun mulai mengeraskan rahangnya seraya otaknya mengingat satu fakta bahwa ketiga nama itu memang secara terang-terangan menaruh minat pada sang gadis.

“Hyung – sampai kapanpun, Yein hanya milikku” tegas Jungkook yang jatuhnya seperti sebuah somasi. Somasi yang memperingatkan agar namja lain tak ada yang berani menyentuh miliknya.

“Benarkah?” Lalu bagaimana dengan itu?” goda Jimin seraya jarinya mulai menunjuk kumpulan namja disamping kanan mereka. Tanpa ragu, Jungkook pun mulai menatap objek yang ditunjuk oleh sang Hyung dan saat itu juga, raut wajah sang maknae mulai berubah – ia kesal. Kesal dengan apa yang ia dengar.