Kpop Idol' Love story [END]

#75 Victoria - Changmin

#75 Victoria – Changmin
Dinner
Kpop Idol’s Love Story
LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Chuseok – salah satu perayaan di Korea Selatan yang selalu ditunggu-tunggu oleh semua orang. Hari dimana setiap orang rehat sejenak dari kesibukannya dan memilih untuk berkumpul bersama keluarga ataupun bersama orang yang mereka sayang.

Termasuk Changmin, pria yang kini tengah melaksanakan kewajibannya sebagai pria Korea pun – kini tengah menikmati masa liburannya. Masa liburan yang bukan dihabiskan bersama keluarganya, namun – bersama sang kekasih tercinta Song Qian atau yang lebih dikenal dengan nama Victoria.

Mungkin kalian merasa heran, mengapa dua anak manusia ini bisa bersama. Kalian masih ingat insiden Spoon tahun 2013 atau 2014 silam bukan? Itulah awalnya. Sebenarnya itu bukan awal mereka bersama, namun awal dimana orang-orang mulai menyadari bahwa Changmin dan Qian benar-benar dekat.

Hubungan yang awalnya hanya sebatas Sunbae-Hoobae, lalu berubah menjadi teman sepermainan bersama Kyuhyun dan Zhoumi dan sekarang, hubungan itu menjadi lebih serius. Ya, Changmin dan Song Qian memang tengah menjalin sebuah hubungan. Hubungan yang lebih serius.

“Min, sampai kapan kau akan bermain huh? Ayo kita makan” kesal Victoria – karena sedari tadi sang kekasih sibuk bermain games di ponselnya. Entah permainan jenis apa, namun yang pasti permainan itu berhasil mengalihkan perhatian Changmin yang harusnya ia berikan pada Vict.

“Lima menit, okay?” tawar pria itu tanpa mau repot-repot memandang sang lawan bicara.

Victoria kesal. Ia tak suka diabaikan.

“Cepat. Atau aku buang semua makanan ini” ancam Victoria kejam malah kelewat kejam.

Mendengar ancaman sang kekasih yang katanya akan membuang makanan, sontak saja membuat Changmin mengabaikan games-nya bahkan membuang ponselnya asal.

Hey, Changmin itu pecinta makanan. Jadi, tak mungkin jika ia rela melihat makanan yang tak berdosa terbuang begitu saja.

Sebelum sang kekasih benar-benar melakukan ancamannya itu, Changmin pun dengan segera bangkit dari duduknya dan segera melangkah menuju meja makan.

“Duduk”

Titah Victoria masih dengan nada suara kesal – yang mau tak mau membuat Changmin menurut. Changmin mencari aman. Jika ia tak menuruti kata-kata sang kekasih, bisa-bisa kekasihnya ini semakin mengamuk padanya.

“Selamat makan..” belum sempat Changmin menyumpit hasil masakan sang kekasih. Langkah sumpit Changmin terhenti oleh gerak tangan Victoria yang seakan menahannya.

Changmin bingung dan dengan heran menatap sang kekasih yang kini tengah menyunggingkan senyum lebarnya.

“Tunggu – kita foto dulu” Changmin heran – mengapa sifat narsis sang kekasih masih saja ia pendam hingga detik ini. Masalahnya, maksud foto disini bukan berarti ia dan Victoria yang berfoto – tapi maksudnya, makanan diatas mejalah yang Victoria foto.

Ceklek. Ceklek. Ceklek.

“Jangan sampai bayanganku tertangkap sayang” ingat Changmin pada sang kekasih yang tak mau insiden beberapa tahun lalu terulang.

“Tenanglah – itu tidak akan sayang. Aku kan tidak bodoh”

Setelah asik memotret selama lima menit. Akhirnya kegiatan sang kekasih pun terhenti.

“Selesai?”

Victoria mengangguk. “Selamat makan”

“Kau harusnya berdoa – bukannya malah memotret sebelum makan” ujar Changmin yang kini  mulai memakan satu per satu makanan yang dibuat oleh sang kekasih.

“Hemm – ini enak”

“Benarkah?” tanya Victoria dengan mata berbinar.

“Kau benar-benar calon istri yang sempurna”

“Tunggulah beberapa tahun lagi, akan kupastikan margamu berubah menjadi margaku” sambung Changmin yang berhasil membuat kedua pipi Victoria memerah sempurna.

“Aku harap itu secepatnya..”

“Tunggulah sayang. Aku janji, itu tak akan lama..”

160922