Tittle : Please be Careful
Cast :
Park Chanyeol (EXO' Chanyeol)
Seo Joohyun (SNSD' Seohyun)
Author : LeeHyunRa [Caramel Macchiato]
Length : Ficlet
Genre : Romance, Idol life
Ratings : PG-17
Disclaimer : ⚠ This story is mine, only mine ⚠.
."Cukup jaga kesehatan tubuhmu dan jangan terlalu memaksakan diri, arraseo?"
.
.Dengan langkah terburu-buru dan penuh rasa khawatir, ku gerakan kedua kakiku ini untuk mencari sosok tinggi kekasihku yang kini entah berada dimana. Bagaimana aku tidak khawatir? Jika pagi ini aku baru saja mendengar dari Manager Oppa bahwa kekasihku yang tinggi itu hampir saja pingsan setelah ia tampil di acara penghargaan MAMA kemarin. Aku tak habis pikir, mengapa kekasihku itu bisa seteledor itu terhadap kesehatan tubuhnya. Bukankah tubuhnya itu sangat berharga? Bukan hanya untuk dirinya sendiri, keluarga, agency, fans, tapi tubuhnya itu tentu sangat berharga untukku. Sebenarnya apa yang ia pikirkan?
Langkahku pun mulai memelan saat mataku tak sengaja menangkap sosok kekasihku yang kini tengah duduk sendiri dalam ruang latihan dance, mungkin ia baru saja berlatih untuk comeback EXO mendatang. Dengan langkah yang pasti, aku pun mulai mendekat kearah kekasihku itu.
"Chanyeolie, apa benar kau hampir pingsan di MAMA kemarin? Bagaimana bisa? Bukankah sudah ku bilang kau harus beristirahat sebelum acara" tanyaku beruntun dengan penuh rasa khawatir, setelah aku berhasil duduk disampingnya.
"Eoh, Seohyunie" jawabnya dengan ekspresi sedikit terkejut karena kedatanganku yang tiba-tiba.
"Eoh? Yakk!! Kenapa kau tak menjawab pertanyaanku. Tidakkah kau tau, aku sangat khawatir saat manager oppa memberitahuku bahwa kau hampir pingsan kemarin. Apa kau masih tak enak badan?" tanpa babibu aku pun mulai meletakkan tanganku diatas dahi Chanyeol berniat untuk mengecek suhu tubuhnya.
Chanyeol pun tersenyum saat menerima perhatian kecilku ini. Dengan perlahan, ia mulai meraih kedua tanganku dan menggenggamnya dengan erat. "Aku tidak sampai pingsan sayang, aku hanya kehilangan keseimbangan tubuhku karena terlalu kelelahan. Dan hari ini, seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja sayang.."
"Syukurlah, kalo kau sudah merasa baikan. Tapi, Itu dia masalahnya, bukankah sudah ku bilang sayang, kau harus menyempatkan waktu untuk beristirahat dan jangan lupa makan vitaminmu. Maafkan aku juga, aku seharusnya memperhatikan dirimu di acara itu. Bukannya malah berpura-pura tak peduli padamu. Maafkan aku" ucapku penuh penyesalan dan dengan sekuat tenaga menahan airmata yang mungkin saja akan menyeruak dalam hitungan detik.
Chanyeol pun semakin mengeratkan genggaman tangannya dan satu tangannya mulai mengusap pipiku lembut "Yaa, mengapa kau harus meminta maaf? Ini bukan kesalahanmu sayang. Ini semua salahku, karena aku tidak beristirahat dengan baik sebelumnya dan masalah interaksi kita diatas panggung, bukankah kita telah membahasnya? Kita tak bisa menunjukkan kedekatan kita secara nyata sayang, aku tak mau kau terluka dengan komentar kasar yang nanti muncul dan-"
"Tapi Chanyeol, ini juga adalah kesalahku. Aku merasa bahwa aku bukanlah kekasih yang baik untukmu, karena pada kenyataannya aku bahkan tak mampu menjaga keadaan kekasihku sendiri. Maafkan aku" ucapku penuh rasa bersalah padanya.
"Hey, Seohyunie. Tidak ada yang perlu meminta maaf dan disalahkan disini. Dan kau tak perlu meminta maaf seperti itu, arraseo?" setelah mengucapkan kalimat itu, Chanyeol pun dengan sekali tarikan mulai membawa tubuh mungilku kedalam pelukannya.
"Berjanjilah, kau akan selalu menjaga kesehatanmu Yeol. Kau sebisa mungkin harus menyempatkan untuk tidur, makan dengan teratur dan jangan lupa dengan vitaminmu" gumamku dalam pelukannya seraya tanganku mulai membalas pelukannya.
"Aku berjanji sayang, aku berjanji bahwa aku tak akan membuatmu merasa khawatir lagi, maafkan aku" dapat kurasakan kini dahiku mulai menghangat, akibat ulah sebuah objek yang kini tengah mengecupku lembut.
"Ohya, satu hal lagi.. Kau jangan terlalu sering tidur larut malam apalagi tidak tidur, kau harus sedikit peduli dengan keadaan tubuhmu" pintaku setelah sebelumnya aku mencoba dengan susah payah untuk melonggarkan pelukan kami.
Chanyeol pun hanya menatap kearahku lurus namun terkesan lembut, tanpa ada sedikit pun kata yang terlontar dari mulut manisnya.
"Kau mengerti?" lanjutku, mencoba menyadarkan kekasihku yang entah kini pikirannya tengah berada dimana.
Dengan gemas, Chanyeol pun mulai mencubit kedua pipiku dan mengecup bibirku singkat. "Aku mengerti sayang, permintaanmu adalah perintah untukku. Jadi hal apa lagi yang harus aku lakukan, sayang?"
"Cukup jaga kesehatan tubuhmu dan jangan terlalu memaksakan diri, arraseo?" pintaku lagi dan tanpa menunggu jawabannya, aku kembali menghamburkan tubuhku kedalam dekapan hangatnya.
"Jangan sakit, jangan terluka" racauku tak jelas dalam pelukannya.
"Aku berjanji sayang. Kau juga, jangan sampai sakit dan terluka. Karena kau adalah milikku, kau hanya boleh sakit dan terluka, jika aku mengizinkannya. Ingatlah itu baik-baik" balas Chanyeol penuh dengan sifat posesifnya yang tiba-tiba muncul.
"Baiklah Mr. Park"
"Itu baru kelasihku, Park Joohyun"
"Mwo? Jangan seenaknya mengganti margaku sayang. Margaku Seo, apa kau lupa?" balasku tak terima dan mencoba untuk melepaskan pelukannya, namun sayangnya gagal. Kekuatan tangannya terlalu sulit untuk aku lepaskan.
"Tunggulah 10 tahun mendatang, aku jamin margamu akan segera berubah menjadi marga Park, sayang"
"Mwo?"
"Kau tak perlu terkejut seperti itu sayang. Karena sampai kapanpun kau memang ditakdirkan untukku, Saranghae" Kini dapat kurasakan wajah Chanyeol mulai mendekat kearahku, dan dalam hitungan detik kedua bibir kami pun mulai bertaut dan saling berbagi kehangatan satu sama lain. Dengan mata yang terpejam, kami pun mulai terlarut dalam ciuman hangat kami yang sangat menyenangkan ini.
Aku juga mencintaimu, Chanyeolie..
END

KAMU SEDANG MEMBACA
Kpop Idol' Love story [END]
Hayran Kurgu160601 - 161002 [Completed] #106 in Fanfiction 161004 Hanya sekumpulan cerita tentang cinta, persahabatan dan pekerjaan sebagai idol yang dituntut untuk selalu tampil sempurna di mata publik. tanpa kita sadari bahwa mereka tetaplah Remaja normal yan...