Kpop Idol' Love story [END]

#56 Yeri - Jaehyun

#56 Yeri - Jaehyun
Dance and Eat
Kpop Idol’s Love Story
LeeHyunRa
Caramel Macchiato

“Oppa – bagaimana bisa, Oppa tak hapal gerakan Ice Cream Cake?” semprot Yeri – Maknae grup Red Velvet, saat ia tak sengaja bertemu dengan sang kekasih rahasianya – Jaehyun.

Mendapat semprotan tiba-tiba seperti itu, sontak membuat Jaehyun tertegun ditempatnya. Hey, siapa juga yang tak akan kaget jika tiba-tiba mendapat semprotan pertanyaan dari gadis cerewet – macam Yeri.

“Hey, tenanglah. Apa maksudmu?” jujur – Jaehyun sendiri tak mengerti apa yang sebenarnya ditanyakan oleh kekasihnya itu.

“Weekly idol Oppa – kenapa, saat di Weekly idol Oppa tak hapal gerakan kami? Oppa jahat” kesal Yeri yang kini mulai memangku kedua tangannya didepan dada. Tanda bahwa sang kekasih benar-benar marah.

Mendengar nama Weekly Idol disebut – sontak saja membuat otak cerdas Jaehyun mulai bekerja. Sedikit demi sedikit, Jaehyun pun mulai mengerti kemana arah sang kekasih ini bicara. ‘Acara itu – astaga, jadi dia melihatnya’

“Kau melihatnya?” bodoh Jaehyun yang detik itu juga langsung mendapat cubitan dari sang kekasih.

“Tentu – bahkan semua Eonni-deul juga menontonnya. Oppa keterlaluan”

“Bukankah saat kami promosi ICC – Oppa juga menjadi salah satu MC acara music. Bagaimana bisa Oppa lupa eoh? Mengecewakan” lanjut Yeri yang kentara sekali terasa bahwa sang kekasih mungilnya ini memang tengah marah.

Melihat sang kekasih yang sepertinya benar-benar dalam mode ngambek. Jaehyun pun mulai memutar otaknya demi membuat amarah sang kekasih mereda.

“Hey – aku minta maaf. Kau tau kan, aku lupa” alasan Jaehyun yang berhasil membuat atensi Yeri menatapnya tajam.

“Benarkah?”

“Kau tak percaya padaku?” tanya Jaehyun diiringi senyum manis mempesonanya – berharap bahwa senyumannya ini akan membuat sang gadis menjadi lebih baik.

“Tapi, Oppa keterlaluan..”

“Maafkan aku” sesal Jaehyun yang kini mulai mempautkan bibirnya lucu.

“Oppa – berhentilah mempautkan bibirmu itu – kau terlihat jelek” bohong Yeri yang berhasil membuat Jaehyun menatapnya bingung.

“Aku jelek? Mana mungkin?”

‘Tentu Oppa tak jelek – tapi, astaga aku tak sanggup melihat bibir menggoda itu’ batin Yeri memohon.

“Oppa memang jelek. Sudahlah – aku mau pergi ke kantin. Oppa mau ikut?” mendapati sang kekasih salah tingkah seperti ini, sontak membuat senyuman seorang Jaehyun mengembang sempurna.

“Kau belum makan?” tanya Jaehyun yang kini mulai melingkarkan tangannya dibahu mungil sang kekasih. Mereka melangkah bersama.

“Heem – para Eonnideul tengah diet. Jadi aku lapar”

“Baiklah – Ayo kita makan. Kau perlu makan banyak sayang, agar kau bisa tumbuh tinggi” celetuk Jaehyun tak sadar.

“Yakkk. Oppa. Aku tidak pendek” kesal Yeri setelah sang kekasih kembali menangkat-angkat masalah tinggi badan.

“Kau memang tidak pendek – tapi kurang ting- AWW sakit”

“Makannya jangan macam-macam Oppa. Kajja” dengan tampang innocent-nya setelah mencubit sang kekasih gansa. Yeri pun mulai menarik tubuh tinggi sang kekasih untuk segera pergi ke tempat makan. Bagaimanapun, benar apa kata kekasihnya ini, Yeri memang butuh banyak makan – mengingat saat ini, Yeri tengah masa pertumbuhan.

.
.
.
.
.
.

“Haruskah kau makan semua ini?”

“Hemm. Aku lapar Oppa”

“Tapi, tidak sebanyak ini juga Kim Yeri. Bagaimana jika kau gendut?”

“Tapi – aku lapar Oppa. Kata Oppa, aku harus makan banyak? Dasar plin-plan. Tenanglah, aku gadis yang tak mudah gendut Oppa. Oppa cepatlah makan..”

“Sudahlah. Habiskan semuanya. Jangan sampai ada yang tersisa”

“Arraseo. Oppa ku yang cerewet”

“Dasar pendek..”

“YAKKKK”

160905

END