Kpop Idol' Love story [END]

#41 Wendy - Yesung - Seulgi

#41 Wendy - Yesung - Seulgi
Spring in Me ‘Duet’
©LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Son Wendy tak bisa menyembunyikan senyum lebarnya saat sang manager mengatakan bahwa untuk konser Tour SM Town kali ini, dirinya akan berduet bersama sunbae yang selama ini Wendy sukai dalam diam – siapa lagi jika bukan Yesung, salah satu tetua Super Junior. Bahkan kegembiraan Wendy ini semakin menjadi saat ia tahu bahwa lagu yang akan ia nyanyikan bersama Yesung Oppa adalah lagu berjudul ‘Spring in Me’ – salah satu lagu yang masuk dalam track album solo pria yang ia kagumi.

Spring in Me, secara keseluruhan lagu ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang saling menunggu satu sama lain, menunggu cintanya kembali dan menemukan mereka satu sama lain dan pada akhirnya sepasang kekasih ini memang saling bertemu dan bersama selamanya. Sungguh manis bukan? Wendy pun berharap bahwa suatu saat pria idamannya itu akan menemukannya dalam bentuk yang lain, bukan hanya sekedar sebagai adik – namun sebagai wanita yang kelak akan mendampinginya. Apa Wendy berlebihan? Biarlah.

Sebenarnya ini bukanlah duet mereka yang pertama, sebelumnya Wendy pun pernah menyanyikan lagu ini bersama Yesung oppa di panggung konser solo Yesung Oppa. Namun, saat itu ia belum merasakan perasaan lain pada sunbae-nya itu, berbeda dengan sekarang. Karena perbedaan rasa itulah, entah mengapa aksi panggung duet mereka kali ini membuat seorang Son Wendy merasa gugup tanpa alasan.

“Kau gugup Nona Son?” tanya sebuah suara yang ia yakini sebagai suara teman seline-nya, siapa lagi jika bukan sang pecinta bocah, Seulgi.

“Kenapa kau selalu muncul tiba-tiba sih? You’re like ghost, you know?”

“Wow, Wow – keep calm, Wendy sayang. hahaha maafkan aku jika aku mengagetkanmu, kau terlihat menggemaskan sih, jadi bagaimana bisa aku tak menggodamu” jujur Seulgi yang berhasil mendapat jitakan tepat didahi putihnya.

“AWW, kau tega”

“Itu memang pantas untukmu, Nona Kang. Dan hey, apa yang kau lakukan disini? Bukankah latihanmu telah selesai?” tanya Wendy setelah ia menyadari alasan apa yang membawa seorang Kang Seulgi mendatanginya setelah acara latihannya usai. Bukankah biasanya gadis bermarga Kang ini akan sibuk menari-nari tak jelas di ruangan latihan.

“Aku? Hemm. Aku ingin menggodamu hahaha. Bercanda bercanda. Hey, bagaimana rasanya berduet dengan oppa yang kau kagumi selama ini? Apa menyenangkan?”

“Kau jauh-jauh kesini hanya untuk menanyakan hal bodoh seperti itu? Ck. Buang-buang waktuku saja. Pergilah” usir Wendy yang berhasil membuat Seulgi membulatkan matanya tak percaya.

“Kau mengusirku? Ohmygod! You’re so rude, Son Wendy. Aku tak percaya – akan aku adukan kau pada kekasihku” kesal Seulgi karena bisa-bisanya teman seline-nya ini mengusirnya.

“Adukanlah, aku tak takut dengan bocah itu”

“Kau serius tak takut? Lalu, bagaimana jika aku adukan pada Yesung oppa atau Kyuhyun oppa? Ahh, atau keduanya saja ya”

“Yakk!! Yakk!! Yakk!! Kang Seulgi – apa yang kau mau huh? Oke, oke. Kau boleh diam disini – tapi ingat, jangan menggangguku” mendapat jawaban yang ia inginkan, Seulgi pun hanya menganggukan kepalanya keatas dan kebawah serta tersenyum semanis mungkin pada gadis Son dihadapannya ini.

“Kau menyebalkan Kang Seulgi”

“Aku tahu dan  hey, kapan kau akan latihan dengan Yesung oppa?”

“Latihan? Kami tak akan latihan bersama Seul – kami akan latihan sendiri-sendiri. Kau sendiri tahukan, jadwal Super Junior sunbae itu sibuk, jadi kami akan berlatih secara terpisah” jelas Wendy yang berhasil membuat seorang Seulgi menampilkan wajah kecewanya.

“Waeyo? Kenpa dengan wajahmu? Kau kecewa?” tebak Wendy yang sialnya tepat sasaran.

“Tentu – aku disini untuk melihat interaksi kalian, tapi ternyata ahhhh – tau akan seperti ini lebih baik aku bermain dengan Taeyong di ruang latihan” sesal Seulgi yang kali ini berhasil membuat Wendy tertawa terpingkal-pingkal.

“Kau tertawa? Jahat. Kau membuang-buang waktuku bodoh”

“Siapa suruh kau penasaran dengan kisahku”

“Heol – daebak. Sudahlah aku pergi, byeee dan sukses untuk kisah merah mudamu itu”

“YAAAAKK – KANG SEULGI, tidak bisakah kau menjaga mulutmu itu huh?”

“HAHAHAHA – sayangnya tidak. Oke, byeee~”

“Dasar beruang menyebalkan. Dasar beruang pecinta bocah!”