#43 Mingyu – Sujeong
Ma Boy.
LeeHyunRa
Caramel MacchiatoYein – sang maknae Lovelyz hanya bisa memandang salah satu eonni-nya – Sujeong, dengan tatapan aneh. Bagaimana tidak aneh, jika sejak kembali entah dari mana, Eonni-nya itu sedari tadi hanya berdiam diri diduduknya dengan bibirnya yang tak henti menampilkan senyum-senyum tak jelasnya. Hey, Eonni-nya tidak gila bukan? Atau jangan-jangan eonni yang berbeda satu tahun darinya itu, kesambet sesuatu? Hey. Mungkinkah?
Didorong rasa penasaran dan khawatir yang bercampur menjadi satu, akhirnya Yein pun memutuskan untuk mendekati sang eonni dan berharap bahwa sang eonni-nya akan berhenti senyum-senyum sendiri. Hey, itu sangat mengerikan bukan?
“Eonni, kau kenapa? Berhenti menyunggingkan senyummu itu” seru Yein – setelah ia tiba dihadapan sang eonni.
“Yein-aaaa” panggil Sujeong tiba-tiba dengan mata yang berbinar, entah karena alasan apa. Mendapat pandangan seperti itu, Yein pun merasa ngeri sendiri, hey. Sepertinya tebakannya memang benar, eonni-nya ini memang kesambet sesuatu. Keterkejutan seorang Jung Yein semakin menjadi, saat dirasanya kini sang Eonni yang tengah memeluknya erat – sangat erat.
“Yein-aaaa. Aku sangat senang hari ini”
“Eonni, kau kenapa? Kau tidak kesambet sesuatu bukan?” tanya Yein penuh khawatir setelah ia berhasil melepas pelukan Sujeong yang terkenal sangat erat itu.
“Yein-aa, kau tau tadi eonni pergi kemana?”
“Mwo? Bukankah tadi eonni pergi untuk interview dengan 97line yang lain? Lalu?”
“Kau itu sungguh tidak peka Yein-a. Pantas saja Jungkook selalu marah padamu” celetuk Sujeong kesal setelah mendengar jawaban sang adik, yang baginya sangat menyebalkan. Hey. Bagaimana bisa maknae-nya ini tak bisa menebak dengan benar apa yang tengah ia rasa. Menyebalkan. Tidak Peka.
“Eonni, mengapa eonni tiba-tiba menyebut nama itu? tidakkah eonni tau jika saat ini aku dan nama itu tengah dalam mode perang dingin – menyebalkan. Eonni membuat mood ku menghilang” Sujeong pun hanya menatap sang maknae yang tengah merajuk disampingnya ini dengan tatapan tidak berminat. Hey, siapa yang pertama membuat moodnya menghilang?
“Kau yang memulai, maknae”
“Sudahlah. Mengapa kita jadi membahas dia? Eonni, sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa kau tiba-tiba senyum-senyum tak jelas seperti ini. Eonni tau? Eonni terlihat sangat mengerikan”
“Aku sedang senang Yein-aaa. Kau tau, tadi aku bertemu dengannya”
“Dengannya? Nugu?”
“Mingyu, Bahkan tadi kami bersebelahan dan ber-high five segala didepan kamera. Astaga, aku tak menyangka bahwa hari ini akan datang juga” jelas Sujeong dengan manik mata yang semakin berbinar-binar setiap detiknya. Bagaimanapun, bertemu dengan sang kekasih didepan kamera – itu sungguhlah sangat langka dan jatuhnya tidak mungkin. Mereka, Sujeong dan Mingyu harus selalu berpura-pura tidak kenal atau tidak melihat satu sama lain, jika mereka tak sengaja berpapasan diatas panggung yang sialnya ada kamera disana. Namun tadi, dengan naturalnya mereka dapat berdiri bersebelahan bahkan saling ber-high five dan bercanda didepan kamera. Astaga. Ini sungguh menyenangkan.
“Eonni? Kau senang hanya karena kau bisa bertemu dengan kekasihmu sendiri? Hey. Bahkan kalian bisa bertemu seperti biasa Eonni. Apanya yang se-pe-si-al?” Sujeong sungguh tak menyangka bahwa respon yang diberikan oleh sang adik akan cerita bahagianya ini akan sedingin dan se-tak menarik itu. Hey. Maknae nya ini benar-benar tidak peka. Sujeong tiba-tiba merasa sedih pada sahabatnya, Jungkook – yang bisa-bisanya berkencan dengan gadis tak peka ini.
“Kau sungguh tak mengerti Yein-a? Kami baru saja membuat Sujeong-Mingyu Momen. Astaga, Eonni tak menyangka ternyata kau benar-benar gadis tak peka”
“Jadi, itu yang membuat Eonni senyum-senyum sendiri layaknya orang gila seperti ini? Astaga, jika aku bercerita pada Jungkook oppa – ia pasti akan menertawakan kalian. Kalian sungguh kekanakan”
“YA!! apanya yang kekanakan? Itu normal Yein-a. Uhh, kau menyebalkan – akan eonni adukan kau pada uri Mingyu. Ahh, matta. Kau tau, kekasih eonni baru saja mendapat surat izin mengemudi. Tidakkah itu keren? Lalu apa kabar dengan kekasihmu sendiri?” bangga Sujeong yang tiba-tiba saja membandingkan kekasihnya dengan kekasih sang maknae. Entah mengapa Sujeong sangat-sangat senang dan juga bangga pada sang kekasih. Hey mengapa sang kekasih selalu tampak sempurna dalam segala hal? Ia tinggi, tampan, pandai memasak dan sekarang mengemudi – Ohmygod! Sujeong sungguh beruntung memiliki kekasih se-sempurna Kim Mingyu.
“Eonni – jadi ceritanya eonni tengah pamer kah? Ohmygod. Aku tak percaya itu” Sujeong hanya bisa terkikik geli mendengar kekesalan sang maknae yang baginya sangat lucu dan menggemaskan. Rasanya ia ingin sekali mencubit kedua pipi Yein yang kini menggembung.
“Kau tak terima? Kau akan mengadu pada kekasihmu itu? Adukanlah – Eonni tak takut. Memangnya kau berani mengadu padanya? Bukannya kau tengah bertengkar dengannya?”
Yein ingin sekali membungkam mulut ember sang Eonni, yang sedari tadi entah mengapa membuat aliran darahnya memanas tanpa henti. Hey. Memangnya kekasih eonni-nya saja yang sempurna? Kekasihku juga tak kalah sempurna, malah ia jauh lebih sempurna dari seorang Kim itu. Andai saja, ia dan Jungkook tak sedang bertengkar – tentu detik ini juga ia akan mengadukan kelakuan mengesalkan sang eonni. Tapi, kenyataannya – ia tak bisa mengadukan semuanya. Dan ini, sungguh – ME-NYE-BAL-KAN.
“Maknae-ya, Eonni beri saran ya – lebih baik kau berdamai dengan kekasihmu itu. Eonni tak mau jika tiba-tiba kau berubah status menjadi SING-NGEL” Sujeong sengaja mengeja kata Single secara bertahap kepada sang maknae, agar sang maknae ini semakin kesal. Bagi Sujeong, menggoda sang maknae seperti ini – memberikan kesenangan sendiri untuknya. Hahaha – jahat memang. Tapi ini menyenangkan. Untunglah Jungkook tengah marah pada maknae-nya, jika tidak ia pasti akan mendapat balasan yang jauh lebih kejam dari sang sahabat itu.
Selesai memberi saran, dengan jelas Sujeong melihat bahwa kini sang maknae – yang sedari tadi ia bulli, tengah meremas selembar kertas dengan ganasnya. Hey. Sepertinya sosok itu akan segera meledak – demi keselamatan dirinya, Sujeong pun dengan segera berlari dan bersembunyi dibelakang sang tiang listrik Lovelyz – siapa lagi jika bukan Mijoo. Namun sial, belum sempat ia bersembunyi – telinganya tiba-tiba mendengar pekikan marah seorang Jung Yein yang baginya sangat mengerikan.
“SUJEONG EONNI – MATI KAU”
Ruang tunggu Lovelyz yang biasanya sepi, sunyi dan senyap pun seketika berubah menjadi gaduh dan heboh – mengingat saat ini dua maknae mereka, Yein dan Sujeong tengah saling mengejar satu sama lain, layaknya tokoh kartun Tom and Jerry. Member lain pun hanya bisa melihat pemandangan tak asing itu dengan tatapan biasa.
“Eonni, mereka berisik” adu Jin pada sang leader, Soojung.
“Biarlah – Eonni sudah lelah menghadapi mereka”
END.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kpop Idol' Love story [END]
Fanfic160601 - 161002 [Completed] #106 in Fanfiction 161004 Hanya sekumpulan cerita tentang cinta, persahabatan dan pekerjaan sebagai idol yang dituntut untuk selalu tampil sempurna di mata publik. tanpa kita sadari bahwa mereka tetaplah Remaja normal yan...