Kpop Idol' Love story [END]

#79 B.I - Lee Hi

#79 B.I – Lee Hi
Tanda Cinta
Kpop Idol’s Love Story
LeeHyunRa
Caramel Macchiato

“Aku lelah denganmu, Kim Hanbin” kesal Hayi yang berhasil mendapat atensi penuh dari sang kekasih.

Kim Hanbin, pria itu kini tengah menatap sang kekasih bingung. Hanbin tak mengerti dengan sifat sang kekasih yang kadang manis, namun kadang juga menyeramkan seperti ini. ‘Apa gadisnya itu sedang PMS?’

“Kau kenapa?” itulah kata yang dipilih Hanbin untuk mencari tahu apa yang sebenarnya sang kekasih rasa.

“Kau terlalu perfectsionis”

Kekasihnya lelah hanya karena itu? hey, konyol.

“Maksudmu?”

Hayi memandang sang kekasih sangar. Hayi menyesali mengapa otak cerdas Hanbin tak bisa menangkap apa yang ia maksud? Percuma bukan, prianya itu pintar merangkai lirik lagu – jika kenyataannya ia tak bisa menebak apa yang dipikirkan oleh sang kekasih.

“Kau tau – sifat perfectsionis mu itu sungguh menyebalkan”

“Tapi, ini demi masa depanku, sayang. Aku tak bisa asal-asalan bukan” selalu itu jawaban yang diberikan oleh sang kekasih, setiap Hayi mengajukan keberataannya akan sifat sempurna sang kekasih yang semakin hari semakin menjadi.

“Ini semua demi masa depanku, masa depanmu dan masa depan kita sayang” sambung Hanbin yang kini mulai melembutkan suaranya.

Tak hanya nada suara Hanbin yang berubah, tatapan mata sang kekasih pun kini berubah. Tatapan tajam dan dingin, kini berganti menjadi tatapan hangat dan penuh cinta.

“Tapi, sayang..”

“Sst..” Hanbin sengaja memotong ucapan sang gadis dengan jari telunjuknya yang kini menempel tepat di bibir sang gadis.

“Ini demi masa depan kita sayang. Maaf, jika aku terlalu memaksakan kehendakku – tapi, ini semua demi kita. Demi hubungan kita dan demi masa depan kita”

Entah sejak kapan, kekasihnya ini pandai merangkai kata – Hayi pun bingung, Kemana perginya Hanbin yang jahil dan terkesan konyol. Hanbin berubah. Kekasihnya ini telah dewasa.

Bangga dengan perubahan sang kekasih yang bagi Hayi sangat mempesona – Hayi pun dengan segera menghambur kedalam pelukan Hanbin dan memeluk tubuh itu erat sangat erat. “Maafkan aku Han..”

“Aku senang, akhirnya kau mengerti” balas Hanbin yang semakin mengeratkan pelukan mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ya, kerja keras Hanbin selama ini memang untuk masa depan mereka. Masa depan yang pastinya baik dan tentunya cerah.

160922