#32 Chanyeol - Seohyun

952 51 3
                                    

Chanyeol- Seohyun
It;’s just Act
©LeeHyunRa
Caramel Macchiato

“Kau tak apa bukan?” tanya Chanyeol pada sang kekasih, Seohyun yang kini tengah bertandang ke studio musik pribadinya. Gerakan tangan Seohyun pada mouse pun seketika terhenti saat mendengar pertanyaan sang kekasihnya itu. Gadis itu langsung menatap dua manik Chanyeol lembut dan dalam.

“Apa maksudmu aku tak apa? Aku baik-baik saja Chan” balas Seohyun dan kembali menatap layar monitor yang diisi penuh akan musik dan lagu hasil karya sang kekasih.

Chanyeol tak bisa menutupi rasa bersalahnya, saat melihat senyuman sang kekasih yang kelewat manis dan menggoda itu. Ia tak pernah mau membuat sang kekasih terluka barang seujung kuku pun – tapi, apa benar kekasihnya ini baik-baik saja?

“Ciuman itu – apa benar kau baik-baik saja?” pertanyaan yang selama ini Chanyeol tahan pun akhirnya terlontar dari mulutnya sendiri. “Maksudku, kau tidak marah bukan karena aku mencium wanita lain selain dirimu” jelas Chanyeol yang berhasil membuat sang gadis menunjukkan senyum simpulnya.

“Mengapa aku harus marah? Bukankah itu hanya akting? Aku mengerti Chanyeol-a”

“Ya, walaupun aku tak menampik – aku tak suka dengan kedekatan kalian saat kita berada disatu acara. Aku merasa bahwa aku bagaikan orang ketiga diantara kalian. Di film itu aku memang orang ketiga, tapi di dunia nyata kan, ak-“ ucapan Seohyun tercekat saat dirasakannya kini Chanyeol tengah menarik salah satu tangannya dan menjatuhkan tubuh Seohyun dalam pelukan hangat seorang Park Chanyeol.

“Untuk apa kau cemburu sayang? Aku kan milikmu dan seperti yang kau katakan, itu semua hanyalah akting” jelas Chanyeol dan semakin memeluk erat sang gadis. Seohyun pun tak tinggal diam, perlahan maknae SNSD ini pun membalas pelukan hangat sang kekasih dengan pelukan yang tak kalah hangat.

“Tapi tetap saja, terkadang aku tak suka caramu memandangnya – menyebalkan. Apa aku cemburu padanya?” tanya Seohyun polos yang berhasil menerbitkan sebuah tawa lebar khas Park Chanyeol.

“Aku rasa iya – kau memang cemburu sayang. Aku juga tak suka melihat kedekatanmu dengan Jiang Chao ge, tidak bisakah kalian saling menjaga jarak? Bahkan ia berani memegang pundakmu juga pinggangmu. Hemm, menyebalkan.”

Mendengar pengakuan sang kekasih yang ternyata merasa terganggu dengan lawan mainnya, entah mengapa membuat hati Seohyun senang. Ternyata disini bukan hanya Seohyun yang terluka. “Kami hanya sebatas berangkulan pinggang dan bahu, tak lebih – tapi kau ada acara beradu bibir segala. Kau tau, semua eonnideul ku bergidik ngeri saat melihat adegan ciumanmu itu. Mereka tak percaya jika kau ternyata pandai berciuman juga”

“Mwo? Noonadeul telah melihatnya? Bagaimana bisa?”

“Tentu bisa, aku memberikan mereka semua tiket premier – bahkan Taeyeon eonni sengaja menontonnya bersama Baekhyun”

“Chan, aku mau bertanya dan aku harap kau menjawabnya dengan jujur, janji?” tanya Seohyun masih dalam pelukan Chanyeol. “Aku akan selau berkata jujur padamu sayang, jadi apa yang ingin kau tanyalan?” balas Chanyeol diiringi sebuah senyum yang tak pernah hilang dari paras tampannya.

“Menurutmu, apa kau lebih suka mencium Yuan eonni atau aku?” tanya Seohyun yang sengaja mendongakan kepalanya demi menatap kedua mata Chanyeol yang bagi Seohyun selalu bersinar dengan terangnya.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Chanyeol pun hanya bisa mengerjapkan kedua matanya pelan. Pertanyaan macam apa itu, tentu ia lebih suka menyicipi bibir sang kekasih dibandigkan bibir ahjumma itu. Haruskah Seohyun menanyakan satu hal yang telah pasti jawabannya?

“Mengapa kau tak menjawab? Apa kau lebih suka menciumnya dibanding menciumku?” tebak Seohyun yang membuat wajahnya mendung dalam sesaat.

“Kau bodoh, Tentu aku lebih suka menciummu sayang – mengapa kau harus bertanya hal konyol seperti ini?”

“Tapi, kau terlihat sangat menikmati pagutan bibir bersamanya. Aku saj-“ kata-kata Seohyun seketika terhenti saat bibir Chanyeol dengan sengaja mengambil alih bibir merah milik sang kekasih. Talk less do more – itulah salah satu motto Chanyeol yang tengah ia terapkan. Jika Sang kekasih tak percaya dengan apa yang ia ucapkan sebelumnya, bukankah dengan menciumya secara langsung akan membuat sang kekasih percaya.

Dengan lembut Chanyeol pun memagut bibir merah Seohyun tanpa ada yang tertinggal. Kiri dan kanan, semua sudut bibir Seohyun tak ada yang terlewatkan oleh pria bermarga Park ini. Ciuman yang awalnya saling mengecup ini, tak lama berubah menjadi sebuah ciuman yang penuh akan lumatan dan terkadang gigitan yang membuat masing-masing anak manusia ini mengeluarkan sebuah suara yang cukup membuat bulu kuduk yang mendengarnya merinding. Dengan sekali tarikan, Chanyeol pun membawa tubuh Seohyun untuk duduk manis dipangkuannya dan hal ini semakin mengikis jarak yang diantara mereka berdua. Ciuman itu semakin menjadi saat Seohyun dengan sadar mengalungkan kedua tangannya di leher Chanyeol dan salah satu tangan Chanyeol pun dengan sigap menahan tengkuk Seohyun agar tetap berada dalam kuasanya. Suasana studio yang sepi dan kedap suara, entah mengapa seakan mendukung dua anak manusia ini untuk melakukan apapun yang mereka inginkan.

“Apa kau percaya padaku sayang?” tanya Chanyeol saat ia melepas pagutan kedua bibir mereka, namun kedua tangannya masih dengan setia memeluk tubuh ramping sang gadis. Seohyun pun tak bisa menutupi rasa tersipunya dan lebih memilih untuk menenggelamkan wajahnya di leher Chanyeol. Ia tak mau sang kekasih melihat keadaannya yang merah merona seperti ini – ini sungguh memalukan.

“Aku mencintaimu sayang” tulus Chanyeol seraya tangannya memeluk tubuh sang gadis posesif.

“Aku juga mencintaimu, Chan”

Kpop Idol' Love story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang