Kpop Idol' Love story [END]

#26 Jihyun-Hyungsik

Seriously?
©LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Hyungsik memasuki sebuah cafe dengan langkah terburu-buru, setelah ia membaca rangkaian pesan yang dikirim oleh kekasihnya, Jihyun. Terlihat dengan jelas raut kekhawatiran yang kini terpatri diwajah tampan Hyungsik tanda bahwa ia benar-benar khawatir dengan sang gadis. Sesampainya di cafe, Hyungsik langsung mengedarkan kedua netranya keseluruh sudut cafe - dengan tujuan untuk mencari satu sosok yang ia maksud. Netra Hyungsik berhenti mencari saat didapatinya seorang gadis yang menyerupai sang kekasih tengah membelakangi dirinya. Hyungsik yakin, gadis itu adalah kekasihnya, Jihyun - Hyungsik ingat dengan jelas bahwa topi dan syal yang digunakan oleh gadis itu sama persis dengan hadiah yang diberikannya saat valentine tahun lalu. Dengan langkah memburu, Hyungsik pun segera berjalan menuju meja tempat sang gadis duduk.

"Sayang, kau tak apa bukan?" Tanya Hyungsik langsung - setibanya ia dihadapan sang gadis.

"Hyungsik-a? Kapan kau datang?" Tanya balik sang gadis saat ia menyadari bahwa sang kekasih telah duduk dihadapannya.

"Apa kabar itu benar sayang? Bagaimana bisa? Dan kenapa kau bisa sesantai ini?" Tanpa henti, Hyungsik memborbardir Jihyun dengan pertanyaan - yang Jihyun tau pertanyaan ini akan mengarah kemana.

"Yaps, itu benar. Kami telah memilih untuk berjalan di jalan kami masing-masing. Kau tak perlu sekhawatir itu sayang" balas Jihyun santai - malah kelewat santai, sebagai pihak yang tengah menghadapi perkara yang dapat dikatakan buruk, pembubaran grup.

"Aku turut sedih mendengarnya. Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang sayang? Apa kau akan mencari agency lain?" Tebak Hyungsik dengan tatapan yang serius - bagaimanapun ini semua terkait dengan masa depan sang gadis, sebagai seorang kekasih tentu ia tak bisa berdiam diri begitu saja.

"Entahlah, aku juga tak tahu apa yang akan aku lakukan. Yang pasti aku akan melanjutkan karirku di dunia musik - bagaimanapun, aku suka bernyanyi" optimis Jihyun yang berhasil mengembangkan senyum bangga seorang Park Hyungsik, sebagai seorang kekasih. "Apa kau punya ide untuk masa depanku?" Tanya Jihyun tak serius dan cenderung terdengar sebagai candaan.

"Bagaimana jika kita menikah" ujar Hyungsik yang berhasil membuat mata Jihyun membulat sempurna. 'Apa dia serius?' Batin Jihyun menebak.

"Sayang, ayo kita menikah. Aku pikir itu adalah masa depan yang tepat untuk mu, untuk ku dan untuk kita" yakin Hyungsik tanpa sedikit pun keraguan terasa didalamnya.

"Kau bercanda.." kata Jihyun berharap ucapannya ini dapat mencairkan nuansa serius diantara mereka.

"Aku serius, ayo kita menikah noona"

END