Untold
©LeeHyunRa
Caramel Macchiato“Cinta tak mengenal usia, itulah yang aku tahu”
--
Seulgi mengerutkan dahinya bingung saat melihat salah satu membernya tengah tenggelam dalam pesona selembar foto yang kini ia pandang. Ini adalah kali kelima – Seulgi menangkap basah Wendy memandang foto itu tanpa berkedip. Seulgi bahkan bisa mengenal foto itu, itu adalah foto yang sama dengan foto yang selalu Wendy bawa kemanapun ia pergi, Apakah foto itu sangat berarti untuk seorang Son Wendy?
Demi membunuh rasa ingin tahu-nya, Seulgi pun tanpa ragu langsung menghampiri Wendy dan membuat Wendy terjengit saking terkejutnya dengan kemunculan Seulgi yang dapat dibilang tiba-tiba. “Hey, apa yang sedang kau lakukan Wen?” basa-basi Seulgi setelah ia dihadiahi teriakan shock ala Wendy.
“Aku tidak sedang melakukan apa-apa. Hey, bisakah kau memberi tanda sebelum kau muncul. Kau tau, kau membuatku jantungan” kilah Wendy yang berhasil membuat Seulgi memicingkan matanya penuh curiga.
“Hey, foto apa itu?” dengan sekali gerakan – tangan panjang Seulgi dengan lihai langsung mengambil alih selembar foto yang sejak tadi Wendy pandang tanpa bosan. Seulgi pun mengerutkan dahinya tak mengerti saat netranya menangkap tiga sosok yang tengah berpose dalam selembar foto itu. “Chanyeol oppa, Yesung oppa dan Kau? Jadi, sejak lima hari yang lalu – kau sibuk memandangi foto ini?” tanya Seulgi tak percaya dengan apa yang kini ia lihat. ‘Apa temannya ini sedang jatuh cinta dengan salah satu sosok di foto ini? bagaimana bisa?’
“Kembalikan Kang Seulgi – You’re so annoying” ujar Wendy setelah tangannya berhasil merenggut foto yang sebelumnya Seulgi ambil tanpa izin.
“Hey, jangan bilang kau menyukai salah satu pria dalam foto itu?” selidik Seulgi yang sepertinya tepat sasaran – hal ini terbukti dengan diamnya Wendy setelah Seulgi mengajukan pertanyaan yang dianggapnya simple.
“Kau tidak menyukai Chanyeol oppa bukan? Hey, ingatlah – dia itu kekasih Seohyun eonni, kau tak bisa Wen” sambung Seulgi was-was dan penuh peringatan agar Wendy merupakan perasaan terlarangnya itu. Wendy pun hanya bisa menundukkan kepalanya seraya matanya kembali sibuk memandangi foto yang kini ia genggam.
“Tenanglah Seul. Aku tak mungkin menjadi orang ketiga diantara Seohyun eonni dan Chanyeol oppa. Aku hanya,,”
“Jangan bilang kau menyukai Yesung oppa?” tebak Seulgi sekali lagi yang berhasil membuat Wendy memandangnya dengan tatapan yang seolah berkata ‘bolehkah?’
“Kau gila Wen, Yesung oppa dan kau? Astaga, itu tak mungkin. Bahkan usia kalian terpaut jauh – bagaimana bisa kau tertarik dengan pria dewasa seperti Yesung oppa?” Jelas Seulgi setelah ia sadar bahwa sang sahabat tengah memendam rasa untuk salah satu sunbae-nya itu.
Sebelum menjawab rentetan pertanyaan Seulgi, Wendy pun menghela nafasnya pelan – seolah ia sedang mengumpulkan energy untuk membalas segala ketidakmungkinan yang sebelumnya Seulgi suarakan. “Tapi, Seul – bukankah usia itu hanyalah deretan angka? Dan bukankah cinta itu buta? Jika kau dan Irene eonni bisa berkencan dengan pria dibawah usia kalian. Mengapa aku tidak boleh berkencan dengan pria diatas usiaku?”
“Tapi Wen, usia kalian itu terpaut sepuluh tahun. Aku ulangi, Sepuluh tahun. Tidakkah itu terlalu jauh” mendengar ucapan Seulgi, Wendy pun hanya bisa menatap sang sahabat dengan tatapan sedihnya. “Apa mencintai seseorang yang jauh lebih dewasa dari kita adalah suatu dosa Seul? Aku rasa tidak” gumam Wendy yang masih dapat didengar jelas oleh Seulgi yang kini mulai merasa bersalah dengan sang sahabat. Bukannya Seulgi tak mau mendukung keputusan Wendy, tapi bagi Seulgi – perbedaan usia diantara mereka sangat-sangat jauh.
“Apa kau telah mengakui perasaanmu padanya?” tanya Seulgi kini dengan suara yang lebih lembut.
“Aku tak berani Seul. Karena aku tau, Yesung oppa hanya menganggapku sebatas adik, tidak lebih” sesal Wendy seraya matanya kembali menatap foto kebersamaan mereka. “Seul, bisakah kau berjanji satu hal? Rahasiakan masalah ini dari siapapun, bahkan dari kekasihmu sendiri – aku mohon. Aku hanya tak ingin hubungan adik-kakak antara aku dan Yesung oppa hancur hanya karena perasaan bodoh ku ini. Kau bisa berjanji padaku bukan?” pinta Wendy tulus dan sedikit terdengar putus asa.
Seulgi pun langsung menyunggingkan senyum tulusnya sebelum ia mengiyakan keinginan sahabatnya itu. “Tenang saja, rahasiamu aman denganku – tapi, apa kau serius dengan perasaan mu itu?”
“Kau tau bukan, aku tak pernah tak serius dengan keputusanku. Tapi, aku pun masih tak yakin – yang aku tahu, aku nyaman disampingnya. Seperti kau nyaman saat bersama dengan kekasihmu, Wonwoo” balas Wendy enteng yang berhasil membuat Seulgi tersenyum tanpa alasan.
“Wow, jadi saat ini Son Wendy tengah jatuh cinta? Astagaaa.. aku tak percaya, akhirnya hari ini datang juga” Canda Seulgi yang berhasil mendapat cubitan gemas dari seorang Wendy.
“Yak, kau pikir aku seonggok batu yang tak bisa jatuh cinta apa? Menyebalkan” balas Wendy kesal.
“Hahahaaha. Tapi, Wen, aku harap – suatu hari nanti, kau bisa mengungkapkan semua perasaan mu itu. Aku yakin – hari itu pasti akan tiba” ujar Seulgi yang tiba-tiba berubah menjadi bijak.
“Terimakasih Seul. Kau yang terbaik. Tapi, apa kau serius dengan bocah itu?”
“Yakkk!! Berhenti memanggilnya bocah – dia itu kekasihku”
“Kekasih yang lebih muda dua tahun darimu? Hahaha bukankah itu sama saja dengan bocah”
“Mati saja kau Wen – aku menyesal telah mendengar semua curhatmu”
“Kau marah?”
“Kau pikir?”
“Dasar pecinta bocah”
“Dan kau sendiri, pecinta ahjussi”
“YAKKK!”
“YAKKKK”
END.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kpop Idol' Love story [END]
Fanfic160601 - 161002 [Completed] #106 in Fanfiction 161004 Hanya sekumpulan cerita tentang cinta, persahabatan dan pekerjaan sebagai idol yang dituntut untuk selalu tampil sempurna di mata publik. tanpa kita sadari bahwa mereka tetaplah Remaja normal yan...